Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Saurabh Chaudhary, Remaja yang Jadi Bintang Menembak AG 2018

Reporter

Editor

Nurdin Saleh

image-gnews
Penembak India Chaudhary Saurabh usai berlaga pada final 10m air pistol putra Asian Games 2018 di arena menembak Jakabaring Sport City (JSC) Palembang, Sumatera Selatan, Selasa, 21 Agustus 2018. ANTARA FOTO/INASGOC/Sutanta Aditya
Penembak India Chaudhary Saurabh usai berlaga pada final 10m air pistol putra Asian Games 2018 di arena menembak Jakabaring Sport City (JSC) Palembang, Sumatera Selatan, Selasa, 21 Agustus 2018. ANTARA FOTO/INASGOC/Sutanta Aditya
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Atlet 16 tahun dari India, Saurabh Chaudhary, langsung menelepon ke rumahnya dari Stadion Jakabaring Sport City Palembang, Sumatera Selatan, ketika memastikan meraih medali emas Asian Games 2018 dari cabang menembak nomor 10 meter air pistol putra.

"Saya telepon ke rumah. Siapa pun yang mengangkat saya ajak bicara untuk mengabarkan saya dapat emas," kata Saurabh, Selasa.

Baca: Drama di Balik Medali Emas Eko Yuli di Angkat Besi Asian Games

Saubrah adalah seorang anak petani dari sebuah daerah bernama Meerut, India. Ia datang dari keluarga kurang mampu, sehingga orangtuanya tidak punya telepon seluler.

Setelah menang di final, lelaki kelahiran 11 Mei 2002 ini disodori gawai oleh seorang ofisial India. Ia kemudian menelepon rumahnya, meski tidak jelas siapa yang menjawab di ujung sana.

"Setelah itu, Presiden NRAI (Asosiasi Menembak India-Red) Raninder Singh menelepon saya, mengucapkan selamat," katanya.

Berdasarkan catatan di website resmi Asian Games 2018, Saurabh baru pertama kali ini mengikuti kejuaraan menembak senior dan langsung menang. Ia baru belajar menembak di daerahnya, Meerut di India, pada 2015 di Veer Shamai Rifle Club.

Baca: Eko Yuli Raih Emas, Indonesia Urutan 4 Daftar Perolehan Medali AG

Sebelumnya, dia berada pada ranking empat kejuaraan menembak dunia tingkat junior pada 2017. Catatan terakhirnya di kelas menembak junior adalah memenangi tiga medali emas di kejuaraan menembak dunia 2018 di Suhl, Jerman. "Saya menyukainya (menembak) sebagai hobi dan mau melakukan sesuatu untuk keluarga saya," katanya.

Di final 10 meter air pistol, ia menjadi petembak paling muda namun menunjukan ketenangan dan kedewasaan luar biasa. Ia tampil mengejutkan karena berhasil mengalahkan petembak senior juara dunia hingga peraih medali Olimpiade. Dari babak kualifikasi, ia melejit di peringkat pertama dengan total 586 poin. "Kuncinya adalah jangan terlalu banyak berfikir," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebagai atlet muda yang baru menang, Saurabh terlihat tidak banyak bicara. Raut mukanya sangat tenang, tidak menunjukan euforia kemenangan yang berlebihan dikemenangan perdananya di Asian Games.

Baca: Achmad Hulaefi Belum Ingin Pensiun Usai Asian Games 2018

"Kalau saya berlidah panjang, atau terlalu banyak bicara, mungkin saya tidak akan memenangkan medali. Kuncinya adalah jangan berfikir banyak," katanya.

Saurabh meraih nilai tertinggi di final dengan 240,7 poin. Ia mengalahkan petembak Jepang, Tomoyuki Matsuda, yang harus puas meraih perak dengan perolehan 239,7 poin.

Padahal, Tomoyuki adalah petembak ranking lima dunia yang sudah memenangkan banyak medali kejuaraan dunia.

Selain itu, Saurabh juga mengalahkan petembak Korea Selatan Jongoh Jin, peraih empat medali emas menembak Olimpiade. Jongoh terlihat tampil buruk di final sehingga hanya mengumpulkan 178,4 poin dan tercecer diperingkat lima.

Jalannya final berlangsung seru karena awalnya Tomoyuki Matsuda dari Jepang terus memimpin di posisi pertama. Petembak berusia 42 tahun ini hingga pertengahan kompetisi unggul lumayan jauh, bahkan hingga berbeda satu digit dengan Saurabh. Namun, pada tembakan terakhir, Tomoyuki menembak sedikit melenceng sehingga hanya meraih 8,9 poin.

Sebaliknya, Saurabh menembak dengan sempurna dan 10,2 poin sehingga menyalip Tomoyuki untuk memenangkan final. "Tidak, itu bukan keberuntungan pemula. Dia memang hebat," kata Tomoyuki Matsuda ketika ditanya apakah kemenangan Saurabh adalah keberuntungan semata.

Ia menilai petembak muda India itu punya potensi besar. Karena olahraga menembak butuh konsistensi, ia berpesan agar setiap atlet muda jangan merasa cepat puas setelah juara di AG 2018. Terlalu banyak berfikir keberhasilan tidak baik dalam olahraga itu, yang diperlukan adalah lebih banyak berlatih dan mengikuti banyak kompetisi. 
"Saya akan menunggunya di Olimpiade Tokyo, Jepang, 2010," kata Tomoyuki memuji Saurabh.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Timnas Amin Desak Polisi Tangkap Orang yang Mengancam Menembak Anies Baswedan

12 Januari 2024

Calon presiden Indonesia nomor urut 01, Anies Baswedan menjalani diskusi pada acara Desak Anies di Samarinda, Kalimantan Timur, Kamis, 11 Januari 2024. Dalam acara tersebut Anies mengatakan bahwa anggaran yang dialokasikan untuk pembangunan IKN sebaiknya digunakan untuk membangun infrastruktur yang dibutuhkan oleh masyarakat di Kalimantan. Misalnya, infrastruktur transportasi seperti jalur kereta api yang menghubungkan Pontianak, Palangkaraya, Banjarmasin, Balikpapan, Samarinda, dan Tarakan. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Timnas Amin Desak Polisi Tangkap Orang yang Mengancam Menembak Anies Baswedan

Timnas Amin mendesak polisi menangkap pihak-pihak yang mengancam melakukan penembakan terhadap capres Anies Baswedan.


Profil Fathur Gustafian, Atlet Menembak yang Berhasil Meraih Tiket Olimpiade 2024

11 Januari 2024

Atlet menembak Fathur Gustafian. ANTARA/Suci Nurhaliza
Profil Fathur Gustafian, Atlet Menembak yang Berhasil Meraih Tiket Olimpiade 2024

Fathur Gustafian berhasil meraih tiket Olimpiade 2024 Paris. Simak profil atlet menembak ini.


Atlet Menembak Fathur Gustafian Raih Tiket Olimpiade 2024, Wakil Indonesia Keenam yang Lolos

10 Januari 2024

Atlet menembak Fathur Gustafian. ANTARA/Suci Nurhaliza
Atlet Menembak Fathur Gustafian Raih Tiket Olimpiade 2024, Wakil Indonesia Keenam yang Lolos

Atlet menembak Indonesia, Fathur Gustafian, berhasil meraih tiket Olimpiade 2024 Paris. Jadi wakil Indonesia keenam yang melaju.


Polisi Paris Tembak Wanita Berhijab di Stasiun, Kondisinya Kritis

31 Oktober 2023

Polisi berjaga setelah seorang pria dengan pisau melukai beberapa orang di stasiun kereta Gare du Nord di Paris, Prancis, 11 Januari 2023. REUTERS/Benoit Tessier
Polisi Paris Tembak Wanita Berhijab di Stasiun, Kondisinya Kritis

Polisi menembak dan melukai parah seorang wanita berhijab di stasiun metro Paris, Prancis


Dewan Pers dan Para Pemimpin Redaksi Ikuti Pertandingan Menembak Kadiv Humas Cup

28 Oktober 2023

Dewan Pers dan Para Pemimpin Redaksi Ikuti Pertandingan Menembak Kadiv Humas Cup

Pertandingan menembak menjadi salah satu cara mempererat sinergisitas antara Polri, Dewan Pers dan media massa


Target Indonesia di Asian Games 2023 Gagal Dicapai: Ini Cabang Olahraga yang Meleset dan yang Bikin Kejutan

8 Oktober 2023

Atlet menembak tunggal putra Indonesia Muhammad Sejahtera Dwi Putra berpose dengan medali emasnya usai upacara penghargaan pemenang final 10 meter running target  Asian Games 2022 di Fuyang Yinhu Sports Centre, Hangzhou, China, Senin, 25 September 2023. Atlet yang akrab disapa Tera ini mempersembahkan medali emas pertama untuk Indonesia usai mencatatkan poin total poin 578. ANTARA/M Risyal Hidayat
Target Indonesia di Asian Games 2023 Gagal Dicapai: Ini Cabang Olahraga yang Meleset dan yang Bikin Kejutan

Asian Games 2023 akan ditutup hari ini, Minggu, 8 Oktober. Indonesia dipastikan finie di urutan ke-13 klasemen perolehan medali.


Klasemen Perolehan Medali Asian Games 2023 Sabtu Siang 30 September: Medali Indonesia Belum Bertambah, Posisi Tetap Urutan 12

30 September 2023

Logo Asian Games Hangzou.
Klasemen Perolehan Medali Asian Games 2023 Sabtu Siang 30 September: Medali Indonesia Belum Bertambah, Posisi Tetap Urutan 12

Paceklik medali masih dialami Indonesia di arena Asian Games 2023 sepanjang Sabtu pagi hingga siang, 30 September 2023.


Klasemen Perolehan Medali Asian Games 2023 Jumat Siang 29 September: Belum Tambah Medali, Indonesia Masih Posisi 12

29 September 2023

Logo Asian Games Hangzou.
Klasemen Perolehan Medali Asian Games 2023 Jumat Siang 29 September: Belum Tambah Medali, Indonesia Masih Posisi 12

Indonesia belum berhasil menambah medali Asian Games 2023 pada Jumat pagi hingga siang, 29 September, tertahan di posisi 12 klasemen perolehan medali.


Hasil Asian Games 2023 Jumat Pagi 29 September: Hendro Yap Posisi 9 Jalan Cepat, Petembak Putri Terhenti di Kualifikasi

29 September 2023

Atlet Jalan Cepat, Hendro Yap. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Hasil Asian Games 2023 Jumat Pagi 29 September: Hendro Yap Posisi 9 Jalan Cepat, Petembak Putri Terhenti di Kualifikasi

Indonesia belum bisa menambah medali Asian Games 2023 pada Jumat pagi, 29 September. Wakil di cabang atletik dan menembak sama-sama gagal.


Klasemen Perolehan Medali Asian Games 2023 Kamis Sore 28 September: Tambah 1 Perak dan 3 Perunggu, Indonesia Melorot ke Posisi 11

28 September 2023

Pewushu Indonesia Samuel Marbun menunjukan medali  usai melawan pewushu Iran Afshin Salimi Toupghara pada babak final sanda 65 kg putra  Asian Games 2022 di Xiaoshan Guali Sports Centre, Hangzhou, Cina, Kamis, 28 September 2023. Samuel Marbun meraih medali perak setelah kalah selisih poin (WPD) dari lawannya. ANTARA/Hafidz Mubarak A
Klasemen Perolehan Medali Asian Games 2023 Kamis Sore 28 September: Tambah 1 Perak dan 3 Perunggu, Indonesia Melorot ke Posisi 11

Kontingen Indonesia mendapat tambahan satu perak dan tiga perunggu di arena Asian Games 2023.