TEMPO.CO, Palembang – Tim dayung Indonesia akan berjuang memperebutkan medali emas Asian Games 2018 atau AG 2018 di Danau Jakabaring Palembang, Kamis 23 Agustus, pada delapan nomor.
Baca: AG 2018: Paralayang Dapat Emas, Poin Indonesia Sempat Diprotes
Pelatih Indonesia, Budiman Setiawan, mengatakan banyaknya tim Indonesia yang masuk babak final A itu merupakan sejarah yang besar. Sebelumnya, dalam kompetisi lain, tim dayung Indonesia paling hanya masuk ke final dengan 3 atau 4 nomor saja.
Baca: Asian Games 2018: Palembang Panas, Atlet Dayung Rawan Pingsan
Dari 15 nomor yang dipertandingkan, tim Indonesia menurunkan pasukannya pada 10 nomor dan delapan di antaranya masuk final A. “Ini peluang kita untuk mendongkrak medali pada Asian Games,” kata Budiman Setiawan, Rabu 22 Agustus 2018.
Indonesia diprediksi berpeluang besar meraih juara pada empat nomor. “Nomor women’s pair, men’s quadruple sculls, lightweight men’s coxless four, dan lightweight men’s eigh,” jelas Budiman.
Cina, Iran, dan India dinilai sebagai saingan. “Kami akan bertarung habis-habisan di semua final itu, namun proritas utama di empat unggulan tadi,” Budiman melanjutkan.
Ketua Sub-Bidang Sport Medical dan Doping Dayung Indonesia, Zainal Abidin, mengatakan timnya sudah menyiapkan teknis secara teliti. Dia membimbing para atlet untuk menjaga nutrisi makan secara ketat. “Kita atur nutrisi yang masuk ke dalam tubuh atlet setiap hari,” kata Zainal.
Zainal juga mengatakan para atletnya sudah diimbau untuk mempelajari hasil riset Kepala Bidang Kesehatan Federasi Dayung Asia, Hiura Mikio, di lokasi Danau Jakabaring Palembang, pada 18 Agustus 2018.
Kesimpulannya atlet harus mewaspadai cuaca di Palembang, karena sangat panas, bisa menyebabkan dehidrasi dan pingsan.
Baca: Dayung Asian Games: Indonesia Penasaran dengan Kecepatan India
Menurutnya, jika atlet Indonesia mulai merasa kehausan, merasa keram, sakit kepala, dan lelah sekujur tubuh, maka harus segera meminum air mineral. “Jangan menunda dan jangan minuman lain,” katanya.
AHMAD SUPARDI