TEMPO.CO, Jakarta - Final sesama Indonesia terjadi di Lapangan Panjat Tebing Jakabaring, Palembang. Pertarungan panjat tebing nomor women’s speed Asian Games 2018 itu mempertemukan Aries Susanti Rahayu dan Puji Lestari. Hasilnya, Aries mengungguli Puji dengan catatan waktu 7,61 detik. Puji mencatat waktu 7,98 detik.
“Saya lebih santai bertanding menghadapi Puji, karena siapapun menang, tetap saja Indonesia yang mendapat medali emas,” ujar Aries Susanti Rahayu selesai pertandingan, Kamis 23 Agustus 2018.
Atlet 23 tahun itu mengaku, bahkan dia lebih gugup ketika melawan pemanjat tebing dari Cina, Song Yiling, saat berlaga di semifinal. Beruntung, saat duel melawan Song Yiling itu, dia bisa menyentuh tombol finish lebih dahulu dengan kecepatan waktu 7,68 detik, sedang Song Yiling 7,80 detik.
“Melawan Cina itu yang menentukan sekali, dan saya berusaha tak pecah konsentrasi saja,” katanya.
Begitu juga dirasakan Puji, saat pertandingan di semifinal melawan pemanjat tebing dari Taiwan, Lee Hungying, dia merasakan ketegangan. Beruntung, dalam duel itu Lee Hungying diberi kartu merah karena mencuri start lebih dahulu.
“Syukurlah saya final melawan Susanti Rahayu,” kata atlet kelahiran 15 Juni 1990 itu.
Pelatih Panjat Tebing Indonesia, Hendra Basir mengatakan terjadinya duel duo Indonesia di nomor womes speed sudah diprediksi dari awal. Menurutnya, di atas kertas, tim Indonesia memang di atas pesaing.
“Hanya dari Cina itu yang menjadi musuh berat dalam memperebutkan emas,” kata Hendra.
Dia menjelaskan, timnya memang sudah satu bulan ini fokus berlatih teknis kecepatan, hasilnya Aries Susanti Rahayu dan Puji Lestari konsisten pada catatan waktu ketika latihan.
“Kecepatan mereka stabil, kisaran 6 sampai 8 detik, itu modal kita bertanding ini,” ujarnya.
Dari modal kecepatan stabil itu, kedua pemanjat tebing putri Indonesia akhirnya masuk final dan berbagi medali/
Pada nomor kecepatan putra Asian Games 2018, atlet Indonesia Aspar meraih perunggu. Medali emas diraih Ali Pour Shenazandi Fard dari Iran, yang mengalahkan atlet Cina Xhong Qixin di final.
Ahmad Supardi