TEMPO.CO, Bekasi - Pelatih Timnas U-23 Luis Milla mengatakan tak sepantasnya skuatnya tereliminasi dari Asian Games 2018. Sebabnya, anak asuhnya telah menunjukkan permainan terbaik, dan berjuang keras di laga yang digelar di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang pada Jumat, 24 Agustus 2019.
Baca juga: Sepak Bola AG 2018: Perjuangan Heroik Timnas U-23 Berakhir
Milla mengatakan, pemainnya dapat mencetak gol dengan skema permainan baik. Namun, Uni Emirat Arab diberikan hadiah pinalti dua kali, dengan penalti yang terakhir tak seharusnya dijatuhkan karena bukan sebuah pelanggaran.
"Cuma ya, sudah terjadi. Sepak bola itu kejam," kata Milla.
Meskipun gagal melangkah ke babak perempat final, Milla tetap berharap supporter Timnas U-23 cukup bangga dengan pemain. Sebab, tim ini telah berjuang maksimal, dan memberikan terbaik. "Bagi saya penonton sudah menjadi pemain ke-12," ujarnya.
Milla menilai bahwa pertandingan hari ini yang sulit adalah melawan wasit yang memberikan dua hadiah penalti kepada Uni Emirat Arab. "Pemain Uni Emirat Arab yang bermain sangat baik adalah wasit," kata dia.
Selain penalti, kata dia, wasit seharusnya memberikan hadiah kartu merah kepada pemain Uni Emirat Arab di 25 menit terakhir babak kedua. Karena pemainnya dilanggar cukup keras.
"Kita sebagai tuan rumah, tapi kok begini ya?" kata Milla sambil geleng-geleng kepala.
Kekalahan Timnas U-23 ini, kata dia, cukup menyedihkan, dan membuat semua kecewa. Baik tim sendiri maupun supporter.
Adi Warsono