TEMPO.CO, Palembang – Senyum menghiasi wajah Muhad Yakin setelah ia dan tujuh rekannya berhasil meraih medali emas dayung Asian Games 2018 nomor LWT Men’s Eight (LM8+) dalam lomba di venue dayung Jakabaring Sports City Palembang, Jumat, 24 Agustus 2018. Seperti rekan-rekannya, 1ajahnya berseri-seri saat naik dari perahu untuk penyerahan medali.
“Ini perayaan kita. senang sekali, kita meraih emas,” ujar Muhad, yang lahir 22 Maret 1988 itu.
Atlet dayung Indonesia yang turun di nomor LWT Men’s Eight (LM8+) itu mengatakan, setelah Asian Games 2018 ini dia akan liburan ke Wakatobi, Sulawesi Utara. “Daerah itu surganya laut, indah sekali,” ujarnya sambil senyum.
Di daerah ‘surga laut’ itu, M Yakin mengatakan dia akan memberikan waktu sepenuhnya kepada keluarga. “Kita lama sekali tak bertemu keluarga. Setelah ini akan liburan saja,” ujarnya.
Memang, Para atlet dayung Indonesia sebelum bertanding pada Asian Games 2018 di Palembang, telah lebih dulu training camp di Belanda selama tiga bulan. “Bahkan sebelum dari Belanda itu, saya belum bertemu instens dengan keluarga,” lanjut atlet berbadan kekar dengan tinggi 182 centi meter itu.
Selesai Asian Games 2018 ini, menurut M Yakin, adalah waktu yang tepat untuk bersama keluarga tanpa memikirkan target. “Saya ingin menikmati bersama keluarga dulu, setelah itu baru berlatih untuk target selanjutnya,” ujarnya.
Muhad mengawali karier sebagai atlet dayung sejak 2010 lalu. Setelah itu, dia banyak mengukir prestasi. Pada tahun 2013, dia membawa Indonesia meraih medali perak di nomor LM2X pada World Cup I, Sidney, Australia. Di tahun sama, dia meraih medali perak lagi di nomor LM2X pada World Rowing Cup III, Lucerne, Swiss.
Tahun 2015, dia membawa indonesia berkibar dengan raihan medali perak pada World Rowing Cup III, Lucerne, Swiss. Tahun lalu, dia meraih rangking 5 pada nomor lm4 di ajang World Rowing Cup III, Lucerne, Swiss kembali. Puncaknya, dia membawa Indonesia meraih mendali emas dayung pada Asian Games 2018 di nomor LWT Men’s Eight (LM8+).
AHMAD SUPARDI