TEMPO.CO, Jakarta - Atlet cabang lompat jauh putri Maria Natalia Londa gagal mempertahankan medali emas Asian Games. Dalam lomba di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senin malam 27 Agustus 2018, ia hanya menempati peringkat kelima.
"Hasil jauh dari prediksi saya sendiri. Saya juga enggak tahu mentok begitu," katanya seusai bertanding di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senin, 27 Agustus 2018.
Jarak lompatan yang diraih Maria adalah 6,45 meter. Adapun peringkat pertama diraih atlet Vietnam, Thi Thu Thao Bui dengan jarak lompatan 6,55 meter. Atlet India, Neena Varakil, mererbut perak dengan lompatan 6,51 meter. Untuk peringkat ketiga, atlet Cina, Xiaoling Xu, melakukan lompatan 6,50 meter.
Menurut Maria, bila meninjau dari catatan lompatan terbaiknya, persaingan tadi tidak berat. "Karena prestasinya juara pertama tadi 6,55 meter yang jauh di bawah prestasi terbaik saya," tuturnya.
Maria pernah mendapat medali emas SEA Games 2015, jarak lompatan 6,70 meter. Sedangkan pada Asian Games di Incheon pada 2014, ia meraih medali emas degan jarak lompatan 6,55 meter.
Maria pun sesungguhnya mematok target pribadi untuk bisa mempertahankan jarak lompatan seperti empat tahun yang lalu. "Tapi ya mau bagaimana lagi. Semua yang ada dalam diri saya selama proses latihan panjang sudah dikeluarkan hari ini," katanya.
Maria meminta maaf gagal meraih medali. "Sudah tidak bisa ngomong apalagi hanya bisa terima kasih dan minta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia," katanya. "Hari ini puas tidak puas, semua yang terbaik."
Menurut Maria persiapan menjelang Asian Games sudah bagus. Bahkan saat pertandingan pun, Maria menganggap tidak ada kendala. "Tidak ada kesulitan sama sekali semua berjalan baik dari awal pemanasan sampai akhir pertandingan," katanya.
Maria Londa berharap ingin memperbaiki rekor lompatannya. Namun jarak lompatan sejauh 6,45 meter hari ini pun ia terima sebagai upaya maksimal. "Maafkan saya belum bisa memberikan tambahan medali," katanya.
BRAM SETIAWAN