AG 2018: Final Ditekuk Malaysia, Sepak Takraw Indonesia Kesal

Pemain sepak takraw Malaysia Mohamad Azlan Alias (kiri) melakukan tendangan bola ke arah pemain Indonesia Saiful Rizal (kanan) pada semifinal tim putra beregu sepak takraw Asian Games 2018 di GOR Ranau, JSC Palembang,  Selasa (21/8/2018). ANTARA FOTO/INASGOC/Ferdy Siregar
Pemain sepak takraw Malaysia Mohamad Azlan Alias (kiri) melakukan tendangan bola ke arah pemain Indonesia Saiful Rizal (kanan) pada semifinal tim putra beregu sepak takraw Asian Games 2018 di GOR Ranau, JSC Palembang, Selasa (21/8/2018). ANTARA FOTO/INASGOC/Ferdy Siregar

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil kapten tim sepak takraw Indonesia, Prasetyo Victoria Eka mengaku tak ikhlas atas kekalahan melawan tim sepak takraw Malaysia di final sepak takraw nomor regu putra Asian Games 2018 dengan skor 2-1.

Menurutnya, tim-nya sudah kerja keras untuk membuktikan bahwa Indonesia lebih baik dalam pertandingan final itu. Belum lagi ihwal kontroversinya Malaysia, yang dinilai Indonesia terlambat mendaftar di nomor regu putra.

“Kita sudah kerja keras, atas kekalahan ini kami susah ikhlas,” ujar Prasetyo Victoria Eka ketika konferensi pers seusai pertandingan, Selasa 28 Agustus 2018.

Perihal kontroversi Malaysia di final, Ketua Umum Persatuan Sepak Takraw Indonesia (PSTI) Asnawi Abdul Rahman, memang sudah melayangkan protes kepada Asian Sepaktakraw Federation (ASTAF) dan Olympic Council of Asia (OCA) karena pendaftaran tim takraw Malaysia ikut serta dalam nomor regu putra dinilai terlambat dari deadline pendaftran 4 Juli 2018.

Namun, pendaftaran yang dianggap Indonesia kontroversi itu, tetap diterima OCA dan ASTAF pada tanggal 19 Agustus 2018.

“Ini berpengaruh pada mental pemain,” kata pemain 26 tahun itu.

Pada pertandingan final itu, tensi panas jual beli serangan terjadi. Pada seat pertama pemain Indonesia mampu menekan permainan tim takraw Malaysia hingga poin berakhir dengan skor 21-18. Pada set awal itu, permainan Malaysia tertekan bukan hanya karena permainan para atlet takraw Indonesia yang baik, namun juga karena teror teriakan suporter Indonesia yang memenuhi Stadion Ranau Jakabaring Palembang.

Lanjut set kedua, Malaysia mencoba bangkit dengan memupuk kepercayaan diri mereka. Pemain Malaysia, Mohd Rosdi Mohammad Syahrir, sempat memrotes wasit karena para suporter Indonesia dengan seragam SMA terlalu berisik sehingga menggangu permainan mereka.

Namun, protes dari pemain Malaysia tak meredam gemuruh teriakan untuk mendukung Indonesia. Dengan kondisi seperti itu, Malaysia tetap melawan Indonesia hingga mereka mengungguli Indonesia dengan skor 21-19.

Saat set ketiga, kembali di bawah tekanan teror suporter Indonesia, Malaysia mampu tampil lebih percaya diri. Bahkan, tim Indonesialah yang tampak kehilangan percaya diri diantara gemuruh dukungan yang tak pernah diam itu. Akhirnya, Malaysia menekan Indonesia hingga sekor 21-11.

“Kepada seluruh pendukung kami, kami minta maaf,” lanjut Prasetyo Victoria Eka atas kekalahan Indonesia dari Malaysia dalam final sepak takraw beregu Asian Games 2018.

AHMAD SUPARDI




Berita Selanjutnya





Menengok Riwayat LRT Palembang yang Dikritik Ridwan Kamil

26 Oktober 2022

Rangkaian Light Rail Transit (LRT) melintas di kawasan Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan, Selasa 30 Maret 2021. PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divre III Palembang memberlakukan pengurangan jadwal perjalanan LRT yang semula sebanyak 88 perjalanan menjadi 22 perjalanan mulai 1 April mendatang. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Menengok Riwayat LRT Palembang yang Dikritik Ridwan Kamil

LRT Palembang rampung dibangun dan mulai beroperasi ketika perhelatan Asian Games 2018 pada Agustus 2018.


Dulu JPO Dirobohkan Demi Patung Selamat Datang, Sekarang Dihalangi Halte Transjakarta

30 September 2022

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berswafoto di depan Patung Selamat Datang di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Selasa, 31 Juli 2018, tak jauh dari titik Pelican Crossing. TEMPO/M Yusuf Manurung
Dulu JPO Dirobohkan Demi Patung Selamat Datang, Sekarang Dihalangi Halte Transjakarta

Gubernur Anies Baswedan dulu merobohkan JPO di Bundaran HI karena dinilai menghalangi pemandangan ke arah Patung Selamat Datang.


SEA Games Vietnam: Sepak Takraw dan Karate Tambah Koleksi Emas Indonesia

19 Mei 2022

Tim nasional (timnas) sepak takraw memamerkan medali emas usai memenangi pertandingan nomor double putra pada SEA Games ke-31di Hoang Mai Gymnasium, Hanoi, Vietnam, Kamis (19 Mei 2022). (ANTARA/PB PSTI)
SEA Games Vietnam: Sepak Takraw dan Karate Tambah Koleksi Emas Indonesia

Tim nasional (timnas) sepak takraw berhasil meraih medali emas nomor double putra pada SEA Games Vietnam 2021.


Lindswell Kwok Melahirkan Putra Kedua, Achmad Hulaefi Ingin Nambah Anak Lagi

26 April 2022

Lindswell Kwok melahirkan anak keduanya. Foto: IG Lindswell kwok.
Lindswell Kwok Melahirkan Putra Kedua, Achmad Hulaefi Ingin Nambah Anak Lagi

Lindswell Kwok mengunggah video percakapannya dengan suaminya, Achmad Hulaefi yang sibuk menjaga anak pertama mereka, Achmad Zubayr.


Cerita Warga Tangerang Protes Mobil Google Street View yang Ngaku Direstui KSP

24 Oktober 2021

Aplikasi Google Maps (kiri) dan Google Street View (kanan) memungkinkan mudik virtual di era pandemi Covid-19. (ANTARA/Arindra Meodia)
Cerita Warga Tangerang Protes Mobil Google Street View yang Ngaku Direstui KSP

Warga Kabupaten Tangerang, Khairul Anam, memprotes pemetaan oleh Google Street View dan Google Maps di kompleks perumahannya.


Perolehan Medali PON Papua Terkini: DKI Jakarta Memimpin, Papua Membayangi

4 Oktober 2021

Atlet futsal Papua Pieter Masriat berpose dengan medali emasnya usai menang melawan tim futsal Jawa Barat pada final Futsal PON Papua di Gor SP 2 Kabupaten Mimika, Papua, Ahad, 3 Oktober 2021. Tim futsal Papua berhasil meraih medali emas setelah mengalahkan tim futsal Jawa Barat dengan skor akhir 4-2. ANTARA/Novrian Arbi
Perolehan Medali PON Papua Terkini: DKI Jakarta Memimpin, Papua Membayangi

PON Papua 2021 resmi dibuka oleh Presiden Joko Widodo, DKI Jakarta semakin tak terbendung. Ada cerita tentang perpisahan sejumlah atlet nasional.


Jadwal PON Papua 29 September: Perebutan 27 Medali Emas dari 8 Cabang

29 September 2021

Warga menyaksikan babak semifinal canoeing 1000 meter PON Papua dari atas perahu di Teluk Youtefa, Papua, Senin 27 September 2021. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Jadwal PON Papua 29 September: Perebutan 27 Medali Emas dari 8 Cabang

Jadwal Pekan Olahraga Nasional atau PON Papua, Rabu, 29 September akan memperebutkan 27 keping medali emas dari delapan cabang olahraga.


Tips Sukses Bikin Acara Besar versi Erick Thohir: Pilih Anggota Tim Terbaik

16 September 2021

Agnez Mo memimpin joget TikTok dengan Erick Thohir dan Nanda Persada. Foto: Insatagram Nanda Persada.
Tips Sukses Bikin Acara Besar versi Erick Thohir: Pilih Anggota Tim Terbaik

Menyelenggarakan acara besar yang pesertanya dari berbagai negara tentu saja sulit. Simak tips sukses dari Erick Thohir.


Alffy Rev, pernah Tersandung, Bangkit dan Dipuja Berkat Wonderland Indonesia

27 Agustus 2021

Youtuber, Alffy Rev. Foto: Instagram Alffy Rev.
Alffy Rev, pernah Tersandung, Bangkit dan Dipuja Berkat Wonderland Indonesia

Saat duduk di semester 3, Alffy Rev memilih membeli launchpad ketimbang membayar uang kuliahnya, untuk digunakan mengaransemen lagu.


Usai Salat Idul Fitri, Masyarakat Foto Bersama di Velodrome Rawamangun

13 Mei 2021

Warga antusias berfoto bersama usai melaksanakan salat Idul Fitri 1442 Hijriah di Kawasan Arena Balap Sepeda Jakarta International Velodrome, Jakarta Timur, Kamis, 13 Mei 2021. ANTARA
Usai Salat Idul Fitri, Masyarakat Foto Bersama di Velodrome Rawamangun

Diperkirakan lebih dari 2.000 jemaah mengikuti Salat Idul Fitri di lapangan Velodrome Rawamangun itu.