TEMPO.CO, Jakarta - Pada ronde ketiga, darah mengalir deras dari pelipis kanan petinju Indonesia kelas terbang putra (52 kg), Aldoms Suguro, saat melawan petinju Uzbekistan, Jasurbek Latipov, dalam laga perempat final Asian Games 2018, Selasa 28 Agustus, di Kemayoran Jakarta.
Baca: Lima Rekor Dunia Pecah Sepanjang Asian Games 2018
Baca Juga:
Wasit sempat menghentikan pertandingan dan meminta juri memeriksa pelipis Aldoms yang terus mengucurkan darah. Suasana Hall C JIEXPO Kemayoran yang dipadati pendukung Indonesia lengkap dengan atributnya, sempat hening menanti nasib Aldoms.
Namun, petinju peraih emas SEA Games 2017 Kuala Lumpur itu menyatakan bisa bertahan dan melanjutkan pertandingan.
Bukannya mengendur, justeru Aldoms tampil lebih eksplosif. Dia bermain strategi kurung untuk mengunci pergerakan Latipov pada sisa waktu ronde ketiga. Bahkan, pukulan jab Aldoms sempat membuat Latipov terhuyung dan nyaris jatuh.
Usai lonceng berdering yang menandakan pertandingan usai, sorak-sorai pendukung Indonesia di sisi tribun kanan semakin bergemuruh. Pasalnya, mereka yakin kelima juri akan menyatakan Aldoms menang dan berhak berlaga di semifinal. Namun, empat dari lima juri ternyata berpandangan lain.
Aldoms hanya tertunduk lesu ketika wasit mengangkat tangan Latipov, pertanda petinju muda Uzbekistan itu yang menang. Aldoms harus menyudahi langkahnya dan menunda target untuk merebut medali emas Asian Games 2018.
Hanya satu juri yang menyatakan Aldoms menang. Sisa keempat juri menyatakan Aldoms kalah dalam perolehan poin.
Usai laga, Aldoms mengaku tidak mengetahui apa keunggulan Latipov yang membuat juri memutuskan hasil pertandingan. "Saya juga tidak tahu. Ya itu namanya permainan," ujar dia.
Aldoms mengatakan dirinya tetap menerima hasil pertandingan. Dia meminta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia atas kekalahannya pada laga perempat final ini.
Petinju, yang sebelumnya dijagokan meraih medali ini, mengatakan sudah menjalankan instruksi pelatih dengan baik, yakni bermain tenang dan aktif menyerang.
"Kalau ditanya kesulitan, mungkin karena lawan kidal juga ya. Tapi sebenarnya saya sudah tampil maksimal tadi," kata Aldoms.
Selain Aldoms, petinju nasional Farrand Papendang juga tersingkir melawan petinju Thailand Rujakran di nomor terbang (60 kg) putra, pada laga Selasa.
Dengan tersingkirnya Farrand dan Aldoms, Indonesia tinggal berharap pada tiga petinju untuk bisa melaju ke semifinal. Ketiganya adalah Huswatun Hasanah di Nomor Ringan (60 kg) putri, Mario Blasius Kali di Nomor Layang (46-49 kg) putra, dan Sunan Agung Amoragam Nomor Bantam (52-56 kg) putri.
Huswatun akan berlaga Selasa sore ini melawan petinju India, Pavitra. Sedangkan Mario dan Sunan akan bertanding, Rabu esok. Jika lolos ke semifinal, Indonesia sudah memperoleh medali perunggu.
Baca: Daftar Peraih Medali Asian Games 2018, Indonesia Kokoh Keempat
Ketua Umum PB Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Johny Asadoma sebelumnya menargetkan tinju dapat menyumbang minimal satu medali emas pada Asian Games 2018 ini.