Jadwal Asian Games 2018 Rabu Hari Ini: Pencak Silat Panen Lagi?

Reporter

Editor

Nurdin Saleh

Aksi pesilat Indonesia, Sarah Tria Monita (kanan), menahan tendangan lawannya, pesilat Laos, Nong Oy Vongphakdy, di kelas C putri 55-60 kg Asian Games 2018 di Padepokan Pencak Silat TMII, Jakarta, Senin, 27 Agustus 2018. Sarah mengalahkan Nong Oy dan berhasil menambah perolehan emas Indonesia. TEMPO/Subekti
Aksi pesilat Indonesia, Sarah Tria Monita (kanan), menahan tendangan lawannya, pesilat Laos, Nong Oy Vongphakdy, di kelas C putri 55-60 kg Asian Games 2018 di Padepokan Pencak Silat TMII, Jakarta, Senin, 27 Agustus 2018. Sarah mengalahkan Nong Oy dan berhasil menambah perolehan emas Indonesia. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Pada hari ke-11 Asian Games 2018, Rabu, 29 Agustus, sebanyak 35 medali emas akan diperebutkan dari 10 cabang olahraga. Indonesia berpeluang menambah emas dari pecak silat, juga diharapkan kejutan dari judo dan skateboard.

Baca: Asian Games 2018: Indonesia Sapu Bersih 8 Emas Pencak Silat

Hingga kini Indonesia sudah mengoleksi 24 medali emas, 19 perak dan 29 perunggu. Jalan menuju pencapaian 30 keping emas sekaligus mencatatkan sejarah baru masih terbuka lebar.

Peluang terbesar Indonesia untuk menambah emas datang dari cabang pencak silat yang menyediakan delapan medali emas. Indonesia meloloskan wakil di enam nomor.

Para pesilat Indonesia yang akan berlaga antara lain Sugianto di kelas seni kategori tunggal putra, Ayu Sidan Wilantari/Ni Made Dwiyanti bersaing di nomor ganda, serta regu putri.

Baca: Pencak Silat: Komang Raih Emas, Pesilat Malaysia Ngamuk

Selain itu ada Pipiet Kamelia berhadapan dengan pesilat Vietnam Thi Cam Nhi Nguyen (kelas D putri 60 kg-65 kg), Hanifan Yudani Kusumah berhadapan dengan pesilat Vietnam Thai Linh Nguyen (kelas C putra 55 kg-60 kg), dan Wewey Wita berhadapan dengan pesilat Vietnam Thi Them Tran (kelas B putri 50kg-55kg)

Sebelumnya, pada Senin lalu, para pesilat Indonesia telah menyapu bersih delapan medali emas. Jumlah itu jauh melebihi target dua emas yang dibebankan kepada cabang olahraga asli dari Indonesia itu. Bahkan, pencak silat masih sangat berpeluang menambah pundi-pundi emas.

"Kita tidak ingin jumawa, namun pesan dari negara untuk merebut emas sebanyak-banyaknya. Kita akan berusaha untuk itu," kata Ketua Harian Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (PB IPSI) Edhy Prabowo.

Baca: AG 2018: Sarah dan Iqbal, Suami Istri Peyumbang Emas Pencak Silat

Seperti sebelumnya, pesilat Malaysia dan Vietnam tetap menjadi saingan terberat wakil Indonesia dalam perebutan medali emas. Khusus di nomor tanding, tiga pesilat tuan rumah yang berlaga di final, semuanya berhadapan dengan pesilat Vietnam.

Bagaimana peluang dari cabang olahraga lain? Para wakil Indonesia agaknya masih harus berjuang ekstra keras untuk mengejar perolehan medali, kendati harapan meraih emas cukup terbuka dari skateboard.

Baca: Asian Games 2018: PB IPSI Bantah Indonesia Curang

Untuk cabang olahraga yang baru dilombakan di Asian Games ini, dua skateboarder tuan rumah lolos ke final nomor taman (park), serta seorang lainnya memuncaki klasemen babak kualifikasi di nomor jalan (street) atas nama Sanggoe Dharma Tanjung. "Kami sudah mempredikasi Sanggoe dapat nilai tinggi dan berpeluang meraih emas, tinggal menjaga mentalnya agar bisa tampil bagus di final," kata pelatih skateboard Indonesia Ardy Polli.

Selain Sanggoe Dharma, Indonesia juga meloloskan Aldwin Angkawidjaja di babak final, tetapi dia hanya menempati urutan ketujuh pada babak kualifikasi. Sedangkan di nomor taman, Jason Dennis Linjzaat dan Pevi Permana Putra yang menduduki peringkat kedua dan ketiga babak kualifikasi di bawah atlet Jepang Kensuke Sasaoka, akan menjadi tumpuan untuk menambah medali.

Sementara cabang olahraga Asian Games lain hari juga akan memperebutkan emas, yakni paralayang (2), judo (4), loncat indah (2), dan soft tenis (2). Kesempatan Indonesia di cabang itu cukup berat, meski kejutan bisa terjadi.




Berita Selanjutnya





Polwan Polda Sulawesi Utara, Bripda Meisya Shelonia, Juara Pencak Silat Kapolri Cup

14 hari lalu

Bripda Meisya Shelonia Jeyne Kaligis. ANTARA/Humas Polda Sulut
Polwan Polda Sulawesi Utara, Bripda Meisya Shelonia, Juara Pencak Silat Kapolri Cup

Anggota Polwan Polda Sulawesi Utara Bripda Meisya Shelonia Jeyne Kaligis juara nomor seni tunggal putri Kejuaraan Pencak Silat Kapolri Cup.


Polda Bali Juara Kejurnas Pencak Silat Kapolri Cup I 2023, Sabet 4 Medali

17 hari lalu

Atlet Polda Bali juara turnamen pencak silat Kapolri Cup 2023. (foto: istimewa)
Polda Bali Juara Kejurnas Pencak Silat Kapolri Cup I 2023, Sabet 4 Medali

Kontingen Polda Bali sukses menorehkan 2 medali emas, 1 medali perak, dan 1 medali perunggu di Kejuaraan Nasional Pencak Silat Kapolri Cup I 2023.


Bank Mandiri Dukung Jakarta Open Championship Pencak Silat 2023

34 hari lalu

Bank Mandiri Dukung Jakarta Open Championship Pencak Silat 2023

Bank Mandiri terus berupaya mendukung pelestarian budaya bangsa Indonesia dengan mengembangkan pencak silat sebagai bagian dari kebudayaan bangsa.


Mengenal PSHT, Salah Satu Organisasi Pencak Silat di Indonesia Sejak 1922

37 hari lalu

PSHT atau Persaudaraan Setia Hati Terate. Foto : Istimea
Mengenal PSHT, Salah Satu Organisasi Pencak Silat di Indonesia Sejak 1922

Persaudaraan Setia Hati Terate atau PSHT merupakan salah satu organisasi pencak silat tertua di Indonesia,. Berdiri sejak 1922 dan kini telah tersebar


Profil Jeka Saragih, Siap Hadapi Anshul Jubli pada Final Road To UFC

46 hari lalu

Jeka Saragih. (Foto: Mola TV)
Profil Jeka Saragih, Siap Hadapi Anshul Jubli pada Final Road To UFC

Sebelum terjun ke dunia MMA, Jeka Saragih sempat menekuni wushu hingga 2013. Ini profil petarung yang akan hadapi Anshul Jubli di Final Road to UFC.


Wisma Atlet, Dibentuk untuk Asian Games, Digunakan RSDC, dan Dianggap Sarang Kuntilanak

48 hari lalu

Foto udara suasana Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet di Kemayoran, Jakarta, Jumat, 14 Januari 2022. Berdasarkan data RSDC Wisma Atlet pada Jumat, 14 Januari 2022. ANTARA/Muhammad Adimaja
Wisma Atlet, Dibentuk untuk Asian Games, Digunakan RSDC, dan Dianggap Sarang Kuntilanak

Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah mengusulkan agar Pemrov DKI Jakarta mengelola Wisma Atlet agar tidak jadi sarang kuntilanak.


Kisah Pencak Silat hingga Bisa Dipertandingkan di Sea Games

51 hari lalu

Atlet pencak silat Indonesia Riska Hermawan (atas) dan Ririn Rinasih (bawah). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/rwa.
Kisah Pencak Silat hingga Bisa Dipertandingkan di Sea Games

Pencak Silat merupakan bela diri kebanggaan asal Indonesia. Begini perjalanannya hingga dipertandingkan di SEA Games.


Kasus Covid-19 Turun, BNPB Hentikan Operasional RSDC Wisma Atlet Kemayoran 31 Desember 2022

23 Desember 2022

Suasana RSCD Wisma Atlet Kemayoran di tengah kenaikan kasus Covid-19, Jakarta, Senin 20 Juni 2022. Pasien  TEMPO/Subekti.
Kasus Covid-19 Turun, BNPB Hentikan Operasional RSDC Wisma Atlet Kemayoran 31 Desember 2022

Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Letjen TNI Suharyanto mengumumkan penghentian operasional RSDC Wisma Atlet Kemayoran atau RS Covid-19.


Dubes Fadjroel Rachman Jalankan Diplomasi Pencak Silat di Kazakhstan dan Tajikistan

2 Desember 2022

M. Fadjroel Rachman Duta Besar RI untuk Kazakhstan dan Tajikistan meresmikan Pencak Silat Corner di Rumah Budaya Indonesia di Astana Kazakhstan pada 28 November 2022. Foto dok: Kedubes RI Kazakhstan dan Tajikistan
Dubes Fadjroel Rachman Jalankan Diplomasi Pencak Silat di Kazakhstan dan Tajikistan

Pencak silat merupakan salah satu program strategis KBRI Astana karena masyarakat Kazakhstan dan Tajikistan senang dengan olahraga bela diri ini.


Keistimewaan Pisau Kerambit, Senjata Tradisional Asal Minangkabau

24 November 2022

Pisau Kerambit. Foto : Bukalapak
Keistimewaan Pisau Kerambit, Senjata Tradisional Asal Minangkabau

Karambit atau kerambit termasuk salah satu senjata tradisional dari Minangkabau Sumatera Barat, yang erat kaitannya dengan seni bela diri pencak silat