TEMPO.CO, Palembang – Tim kano Asian Games 2018 Indonesia berbasil meraih medali perunggu dari nomor kano ganda (c2) 500 meter putri, dengan catatan waktu 2 menit 7,356 detik.
Pasangan Kano Indonesia yang dimotori Riska Andriyani dan Nur Meni itu hanya kalah 1 detik dari pasangan Uzbekistan, yang dimotori Diloza Rahmatova dan Nilufar, yang mencatat waktu 2 menit 6,160 detik.
“Kita kewalahan di detik-detik menjelang finis,” kata Riska Andriyani seusai pertandingan di Danau Jakabaring, Palembang, Kamis 30 Agustus 2018.
Riska juga menjelaskan, kekalahan satu detik itu akibat angin yang menyebabkan kayuhan mereka agak melambat dan terganggu karena terbawa sedikit ke samping.
“Badan kita lebih kecil dari atlet lain,” lanjut Riska.
Perihal negara yang melaju terdepan di perlombaan ini, yakni Cina, Riska menjelaskan ‘Tim Tirai Bambu’ memang susah ditandingi karena mereka sangat cepat sekali melaju. tim kano Cina yang dimotori Yanan Ma dan Mengya Sun berhasil mencatat waktu dengan kecepatan 2 menit 2,512 detik.
“Jaraknya lima detik, jauh sekali mereka meninggalkan,” tutur Riska.
Atas hasil itu, Riska berharap akan ada perbaikan waktu untuk pertandingan yang akan dia ikuti lagi besok di nomor kano ganda 200 meter putri.
“Besok kita berharap waktu catatan waktu lebih baik lagi,” tuturnya.
Pada Asian Games 2018, untuk cabang olaraga kano/kayak tinggal menyisakan pertandingan kano tunggal 200 meter putra/putri, kayak tunggal 200 meter putra/putri, juga kano ganda 200 meter putra/putri, dan kayak ganda 200 meter putra/putri.
Semua final dayung Asian Games 2018 pada nomor di atas akan dipertandingkan pada Sabtu, 1 September 2018.
AHMAD SUPARDI