TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia merebut medali perak salah satu nomor bergengsi atletik, lari 4 x 100 meter estafet putra Asian Games 2018, Kamis, 20 Agustus 2018.
Baca juga: Asian Games 2018: Perak Istimewa dari Estafet 4x100 Meter Putra
Empat pelari Fadlin, Lalu Muhammad Zohri, Eko Rimbawan dan Bayu Kertanegara berhasil mengungguli tim Cina, dan kalah dari Jeoang.
Pelatih lari Indonesia, Eni Martodihardjo, membuka rahasia sukses atletnya. "Kami memperbaiki pertukaran tongkat," kata Eni Martodihardjo seusai lomba di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.
Eni menjelaskan bukan hal mudah menyiapkan empat atlet lari untuk berlaga dalam nomor lari 4x100 meter estafet putra. "Setiap hari latihan, kami diskusi, mempersiapkan empat orang ini supaya menjadi satu," ujarnya.
Menurut Eni saat menemukan susunan atlet yang akan berlaga ia hanya membuat prediksi catatan waktu. "Saya prediksi mereka bisa lari di bawah 39 (detik). Kalau dapat medali salah satu, perak sudah bagus," tuturnya.
Pelari Indonesia berhasil membuat catatan waktu 38,77 detik. Adapun Jepang mendapat medali emas dengan waktu 38,16 detik. Sedangkan Cina mendapat medali perunggu, catatan waktu 38, 89 detik.
"Kebersamaan dan kekompakan, kami sudah paham. Percaya dengan teman itu yang dilatih membangun kekompakan," kata Fadlin.
BRAM SETIAWAN