TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Panitia Pelaksana Asian Games 2018 (INASGOC) Erick Tohir menanggapi atlet pencak silat Malaysia Mohd Al Jufferi Jamari yang emosi hingga merusak ruangan di lokasi pertandingan lantaran tidak terima terhadap putusan wasit dan juri.
Baca: Ini Daftar Bonus untuk Emas, Perak, dan Perunggu Asian Games 2018
"Seharusnya semua atlet dapat menerima setiap hasil pertandingan," kata Erick usai menggelar Rapat Koordinasi Upacara Penutupan Asian Games 2018 di Polda Metro Jaya, Kamis.
Erick menekankan seluruh atlet harus dapat menerima kemenangan bahkan kekalahan dalam setiap pertandingan berdasarkan keputusan wasit dan tanpa mengedepankan emosi.
Baca: Perak Estafet Asian Games 2018, Zohri: Bangga Berikan Terbaik
Terlebih menurut Erick, Mohd Al Jufferi merupakan salah satu atlet juara dunia pada cabang olahraga pencak silat. Namun aksi emosi yang diperlihatkan Al Jufferi menurut Erick tidak menunjukkan atlet tingkat dunia.
Erick juga membantah tuduhan negara lain yang mencurigai wasit dan juri pencak silat pada Asian Games Jakarta berlaku tidak adil dan curang.
Erick menegaskan panitia maupun wasit dan juri seluruh cabang olahraga yang dipertandingkan pada Asian Games Jakarta diseleksi Asian Federation.
Sebelumnya, atlet pencak silat Malaysia, Al Jufferi memukul pembatas ruangan atlet usai kalah dari pesilat Indonesia Komang Harik Adi Putra pada final kelas E putra 65-70 kilogram Asian Games 2018 di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah, Senin, 27 Agustus 2018.
