TEMPO.CO, Jakarta - Pertandingan hari ke-13 pesta olahraga Asian Games 2018 Jakarta dan Palembang, Jumat, 31 Agustus 2018, akan memperebutkan 30 medali emas yang tersebar di 11 cabang olahraga. Seperti hari sebelumnya, emas diprediksi akan sulit diraih kontingen Indonesia.
Baca: Ini Daftar Bonus untuk Emas, Perak, dan Perunggu Asian Games 2018
Pada Kamis, Indonesia hanya mampu menambah satu perak dari cabang atletik dan satu perunggu dari cabang olahraga dayung nomor kano ganda putri 500 putri melalui pasangan Andriyani Riska/Meni Nur. Para atlet di cabang olahraga balap sepeda track, senam trampolin, loncat indah, berkuda, judo, dan kurash tidak mampu menyumbangkan medali.
Seretnya perolehan medali emas hari ini bisa diprediksi mengingat cabang olahraga yang masih dipertandingkan di hari-hari terakhir menjelang penutupan Asian Games bukan menjadi andalan Indonesia. Sebut saja di cabang olahraga layar yang menyediakan 10 keping emas, atlet-atlet Indonesia yang berlomba di babak kualifikasi hingga menjelang putaran terakhir terlempar dari zona medali.
Baca: Sumbang Perak Asian Games, Zohri Disiapkan untuk Olimpiade 2024
Begitu juga di judo, tidak mampu berbuat banyak. Cabang olahraga ini menjadi andalan kontingen Jepang yang pada pertandingan sehari sebelumnya menyapu bersih empat medali emas.
Situasi serupa juga hampir dipastikan terjadi pada cabang olahraga lain, seperti balap sepeda track, loncat indah, sambo, modern pentathlon, triathlon, dan sepatu roda. Perlu "keajaiban" dan kekuatan lebih untuk bersaing dengan atlet dari negara-negara kuat dalam perburuan medali.
"Hampir semua kekuatan atlet sepatu roda turun di Asian Games, terutama Korea Selatan dan China. Peluang atlet kita 'fifty-fifty', semoga saja bisa menyumbang medali," kata pelatih tim sepatu roda Indonesia Yudhi Heryadi saat ditemui di arena sepatu roda Jakabaring Sport City, Palembang, Kamis.
Baca: Perak Estafet Asian Games 2018, Zohri: Bangga Berikan Terbaik
Cabang olahraga sepatu roda menggelar dua nomor final jarak 20 kilometer putra dan putri. Tim Indonesia menurunkan empat atlet masing-masing M Oky Ardianto dan Tias Andira (putra), serta Salma Falya Niluh Heryadie dan Alifia Meidia Namasta (putri).
Sementara itu, tiga olahraga permainan yakni bola tangan, hoki dan sepak bola putri akan menggelar laga perebutan medali emas. Untuk bola tangan, tim putra Qatar menghadapi Bahrain. Kemudian final hoki putri mempertemukan Jepang dengan India, dan kesebelasan Jepang akan ditantang China pada final sepak bola putri di Stadion Jakabaring Palembang.
Kedali gagal menambah medali pada hari ke-12 kemarin, Indonesia tak tergeser dari posisi keempat raihan medali Asian Games dengan torehan 30 emas, 23 perak dan 37 perunggu. Posisi ini pun dipastikan akan tetap aman hingga akhir Asian Games, karena Iran yang berada di urutan kelima baru mengumpulkan 19 emas, 19 perak dan 20 perunggu.
Sementara tiga raksasa olahraga di Asia yakni China, Jepang, dan Korea Selatan masih berada di atas Indonesia. Juara bertahan Cina dipastikan kembali menjadi juara umum Asian Games ini dengan koleksi 112 emas, 76 perak dan 53 perunggu, diikuti Jepang (59-49-66) dan Korea Selatan (39-46-56).