TEMPO.Co, Palembang – Final A terkahir dari nomor cabang kano pada Asian Games 2018, Tim Kano Indonesia berhasil mempersembahkan medali perak dari nomor kano single 200 meter putri.
Medali itu diperoleh Riska Andriyani. Dia mencatatkan waktu secepat 49,086 detik, Riska hanya kalah 0,016 detik dari sang juara dari Cina, Mengya Sun, yang berhasil mencatat waktu 49,070 detik.
“Saya kurang fokus karena persaingan ketat sekali menjelang finis,” kata Riska Andriyani seusai pertandingan di Danau Jakabaring, Sabtu 1 September 2018.
Riska juga menjelaskan, tak hanya dia dan atlet Cina yang bertanding dengan ketat, tapi juga atlet dari Uzbekistan, Dilnoza Rakhmatova, yang ada di peringkat tiga. Dia selalu menempel di belakang Riska untuk mencari peluang agar dapat mendahului.
“Uzbekistan berada di samping saya, kami bertarung dalam selisih satu detik, ini yang membuat susah fokus,” lanjutnya.
Namun, walau perlombaan di Danau Jakabaring Palembang sangat ketat, dia bersyukur mampu mempertahankan posisi di depan musuh lainnya.
“Raihan perak ini sudah riski saya,” ujarnya.
Riska juga mengatakan, kemenangannya hari ini dia persembahkan untuk keluarganya yang datang dari Jambi.
“Keluarga saya datang semua, kemenangan ini untuk mereka yang telah mendidik dan mendukung saya sampai saat ini,” ujar Riska dengan mata berkaca-kaca.
Pada final dayung kano Asian Games 2018 hari ini, Indonesia ikut dalam lima final nomor dari kayak single putra/putri, kano single putra/putri, kayak double putra/putri dan kano double putra/putri. Namun hanya nomor kano single 200 meter putrilah yang berjaya.
AHMAD SUPARDI