TEMPO.CO, Jakarta - Upacara penutupan
Asian Games 2018 telah digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, Ahad, 2 September 2018. Presiden Joko Widodo tak dapat menghadiri upacara karena sedang berada di daerah Lombok, Nusa Tenggara Barat yang baru saja terkena musibah gempa.
Meski tak hadir, Jokowi membuat pesan video untuk penonton yang hadir di upacara penutupan. Dalam video berdurasi kurang dari 5 menit itu, Jokowi meminta maaf tak bisa hadir.
"Saya mohon maaf tak bisa hadir langsung di penutupan Asian Games. Saat ini saya bersama Pak Gubernur NTB berada di Lombok. Di sini kami bisa merasakan semangat yang ada di Gelora Bung Karno," ujar Jokowi dalam sambungan video yang disiarkan di dua layar utama SUGBK.
Pada upacara penutupan ini, Jokowi diwakili oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla. JK mendampingi Ketua Komite Olimpiade Asia (OCA) Syeikh Ahamad Al Fahad Al Sabah dan Ketua Komite Olimpiade Dunia (IOC) Thomas Bach.
Jokowi menyampaikan, meski dia tak bisa hadir langsung, namun, semangatnya tetap sama dengan seluruh elemen yang hadir di SU GBK, yakni semangat kebersamaan.
"Dan Asian Games 2018 memang berakhir sampai di sini tetapi semangat Energi of Asia tidak akan padam," kata Jokowi, disambut meriah penonton.
Jokowi mengapresiasi capaian kontingen Indonesia yang berhasil menutup Asian Games 2018 di peringkat 4. Mereka meraih 31 emas, atau merupakan capaian tertinggi Indonesia selama mengikuti Asian Games sejak 1951.
"Tak lupa saya ingin berterima kasih kepada rakyat seluruh masyarakat Indonesia. Kita sukses menjadi tuan rumah yang ramah. Semoga momentum ini bisa menjadikan bangsa ini semakin besar," kata Jokowi.
Di akhir pesannya, Jokowi pun meminta doa kepada seluruhnya agar Lombok bisa pulih. Gempa besar yang terjadi berkali-kali pada bulan Agustus lalu meluluhlantakkan tanah Lombok. "Mari doakan Lombok agar pulih kembali sedia kala bahkan lebih baik dari sebelumnya," kata
Jokowi.
EGI ADYATAMA | SAPRI MAULANA