TEMPO.CO, Jakarta - Maria Goreti Samiyati akan menjadi salah satu andalan Indonesia untuk Asian Para Games 2018, 6-13 Oktober mendatang. Ia akan turun di cabang atletik nomor 100 meter, 200 meter, dan 400 meter T54 putri.
Kecelakaan pada tahun 2004 yang membuatnya kehilangan kaki tak membuat Maria Goreti Samiyati kehilangan semangat. Sebaliknya, itu malah menjadi titik baliknya untuk mengharumkan nama Indonesia di dunia internasional.
Ami, begitu dia akrab dipanggil, memang butuh waktu untuk bisa serius menekuni olahraga dengan kondisinya. Dia baru mulai menekuni olahraga untuk penyandang disabilitas setelah berkenalan dengan National Paralympic Committee (NPC) di tahun 2013.
Di awal perkenalannya, wanita kelahiran Juni 1988 ini lebih dulu meggeluti cabang olahraga tenis kursi roda dan bulu tangkis. Setelah memakai kursi roda di tahun 2014, Ami mulai tertarik dengan cabang olahraga atletik dan memutuskan untuk fokus di cabang tersebut di tahun 2015.
“Awalnya, saya diajak teman saya. ‘Kamu ini punya kekurangan, tapi badan kamu masih sehat. Lebih baik kamu ikut olahraga saja,’ katanya begitu. Saya memang suka olahraga saat masih sekolah,” ujar Ami mengenang perkenalannya dengan olahraga penyandang disabilitas.
Ami sudah turun di nomor 100 meter, 200 meter, dan 400 meter T54 putri di Indonesia Para Games Invitational Tournament. Sebelum itu, ia sudah meraih berbagai prestasi. Pada debut di Kejurnas Para Atletik 2015, dia langsung merebut tiga medali emas. Di Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) 2017, Ami merebut satu medali emas dan dua perunggu. Baru-baru ini, dia juga ambil bagian dalam Grand Prix Beijing 2018 sebagai bagian dari uji coba menghadapi Asian Para Games 2018.
Ami akan menjalani debut sebagai atlet nasional di Asian Para Games 2018 dan dia berharap bisa memberikan yang terbaik. “Saya masih baru, maka yang penting saya bisa memberikan yang terbaik untuk Indonesia. Kalau juara saya sadar mungkin masih jauh, yang pasti saya ingin bisa mengejar waktu terbaik. Tapi, kalau namanya sudah kehendak Tuhan, tidak ada yang tidak mungkin. Saya minta doanya dari masyarakat Indonesia untuk mendukung kami di Asian Para Games 2018,” katanya.
Ami mengalami pergulatan panjang setelah kehilangan kaki kanannya. Butuh waktu yang cukup lama sebelum dia akhirnya memutuskan untuk terjun ke dunia olahraga penyandang disabilitas. Maka, Ami mempunyai pesan buat teman-teman senasib.
“Jangan mudah menyerah. Jangan minder dan jangan takut karena pemerintah sudah menyiapkan wadah untuk kita, yaitu NPC di setiap daerah. Kalau teman-teman suka berolahraga, datang saja ke NPC biar bisa diarahkan ke olahraga apa,” ujar Ami.
ASIANPARAGAMES2018