Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Abdul Halim Incar Torehan Bersejarah di Asian Para Games 2018

Reporter

Editor

Nurdin Saleh

image-gnews
Atlet lari 100 meter Abdul Halim (tengah) bersama tandemnya, Ahmad Azlah (kanan) memberikan keterangan usia latihan di Stadion Sriwedari Solo, Jawa Tengah, Kamis. Pada Asian Para Games 2018 Jakarta, atlet berusia 34 tahun itu bertekad meraih medali emas. (Antara/Bayu Kuncahyo)
Atlet lari 100 meter Abdul Halim (tengah) bersama tandemnya, Ahmad Azlah (kanan) memberikan keterangan usia latihan di Stadion Sriwedari Solo, Jawa Tengah, Kamis. Pada Asian Para Games 2018 Jakarta, atlet berusia 34 tahun itu bertekad meraih medali emas. (Antara/Bayu Kuncahyo)
Iklan

TEMPO.CO, Solo - Cabang para atletik belum mampu menyumbang emas bagi Indonesia sepanjang Asian Para Games digelar pada 2010 dan 2014 silam. Atlet para atletik Indonesia Abdul Halim Dalimunthe berharap dirinya mampu memecah rekor tersebut di Asian Para Games 2018.

Abdul merupakan salah satu atlet tuna netra Indonesia yang akan berlaga di Asian Para Games 2018 pada Oktober mendatang di Jakarta. Ia akan turun di dua nomor, yakni 100 meter dan 200 meter putra T11 atau tuna netra total. Bersama pelari pemandu (guide) Ahmad Azlan, Abdul berencana

"Saya saat ini fokus di kedua nomor itu. Saat ini catatan terbaik saya sudah di 11,54 detik di nomor 100 meter," ujar Abdul saat ditemui di Pelatnas Para Atletik Indonesia di Stadion Sriwedari, Kota Surakarta, Jawa Tengah, Kamis, 6 September 2018.

Catatan ini dibuat oleh Abdul di Myanmar pada 2013 silam. Faktor cuaca di Incheon yang dingin membuat Abdul gagal tampil di performa terbaiknya pada Asian Para Games 2014 dengan hanya mencatatkan waktu 10,97 detik. Padahal saat itu emas yang diraih oleh Taiwan didapat dengan catatan waktu 10,70 detik saja.

Abdul berharap cuaca di Indonesia yang telah ia kenali dapat membantunya. Saat ini pada latihan normal di Solo, ia telah mampu stabil berlari dengan waktu 10,5 detik.

"Patokan kami juga melihat saat try out di Cina lalu. Kami sudah bisa mendekati catatan waktu pelari mereka yang ada di 10,45 detik. Peluangnya nanti memang emas atau perak," kata Abdul.

Kerja sama dengan sang pemandu Ahmad Azlan menjadi salah satu kunci lain. Meski hanya berfungsi mengarahkan lari atlet, namun pelari pemandu harus memiliki dasar sebagai atlet lari. Azlan tercatat sebagai salah satu atlet atletik dari Jawa Tengah.

Berpasangan sejak 2013, Azlan mengatakan sudah tak ada lagi masalah komunikasi di antara keduanya. "Dari 2013 sudah bersama, jadi adaptasi gak lama. Sebulan dua bulan saja, soalnya dari segi postur kami sama. Jadi tinggal ikuti saja iramanya," kata Azlan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Abdul Halim kehilangan pandangannya akibat ablasi retina pada umur 16 tahun saat ia duduk di Sekolah Menengah Atas. Pria asal Medan, Sumatera Utara itu sempat kehilangan semangat. Ia kemudian pindah ke Wyata Guna Bandung.

Kebutaan yang dialami Abdul tak langsung terjadi. Ia sempat masih sedikit melihat dengan jarak pandang terbatas sebelum akhirnya buta total. Saat masa sebelum buta total, ia kagum melihat teman-temannya di Wyata Guna masih tetap berolahraga dengan bebas meski tak bisa melihat sama sekali.

"Saya belajar dari mereka saja, bahwa tuna netra masih bisa lari. Saya ikut NPC (National Paralympic Committe), saya bangkit lagi, jadi lebih percaya diri. Saya dulu kan SD kan di Sekolah Sepak Bola (SSB), jadi dasarnya memang suka lari," kata Abdul terkekeh.

Abdul Halim sendiri telah bergabung dengan pelatnas tim para atletik Indonesia sejak 2011 silam. Ia telah mempersembahkan satu emas di ASEAN Para Games Singapura 2015, dua emas bagi Indonesia di ASEAN Para Games Malaysia 2017 dan perunggu di Asian Para Games Incheon 2014 dari nomor 4 x 100 meter T11-13.

Cabang para atletik Asian Para Games 2018 akan diperlombakan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, pada 6 Oktober hingga 12 Oktober. Para atletik menjadi cabang dengan peserta terbanyak yakni 714 atlet dari 39 negara. Cabang ini sekaligus menjadi cabang dengan total medali terbanyak dengan 176 medali.

EGI ADYATAMA

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menpora Dito Ariotedjo akan Tinjau Aturan NPC Soal Pemotongan Bonus Atlet Asian Para Games

17 Januari 2024

Menpora Dito Ariotedjo saat ditemui usai acara Diskusi Turun Minum PSSI Pers di Media Center Kemenpora, Kamis, 21 Desember 2023. TEMPO/Randy
Menpora Dito Ariotedjo akan Tinjau Aturan NPC Soal Pemotongan Bonus Atlet Asian Para Games

Menpora Dito Ariotedjo menyebut NPC memiliki aturan khusus untuk mendapat pemasukkan dari bonus atlet dan pelatih berprestasi.


Indonesia Penuhi Target di Asian Para Games 2023, Bekal Menuju Paralimpiade Paris 2024

29 Oktober 2023

Pelari putra Indonesia Saptoyogo Purnomo berpose dengan Bendera Merah Putih usai meraih medali emas nomor lari 400 meter T37 Asian Para Games 2022 di Hangzhou Olympic Sports Centre Stadium, Hangzhou, China, Senin 23 Oktober 2023. Saptoyogo berhasil meraih medali emas pertama untuk Indonesia dengan catatan waktu 54,80 detik. ANTARA FOTO/NPC Indonesia/Josua Yulianto
Indonesia Penuhi Target di Asian Para Games 2023, Bekal Menuju Paralimpiade Paris 2024

Indonesia berhasil memenuhi target dalam Asian Para Games 2023, yang berakhir Sabtu, 29 Oktober.


Urban Farming Tanaman Buah Merambat

29 Oktober 2023

Urban Farming Tanaman Buah Merambat

Urban farming tanaman buah merambat menjadi pilihan hobi banyak warga kota.


Klasemen Akhir Perolehan Medali Asian Para Games 2023: Indonesia Penuhi Target dan Finis di Posisi 6

29 Oktober 2023

Ni Made Arianti Putri (kiri) memamerkan medali emas yang diarih dari nomor 100m T12 putri para atletik Asian Para Games Hangzhou 2022 di Huanglong Sports Center Stadium, Selasa (24/10/2023). Arianti berhasil meraih medali emas dengan catatan waktu 12.53 detik. (ANTARA/HO/NPC INDONESIA/Agung Wahyudi
Klasemen Akhir Perolehan Medali Asian Para Games 2023: Indonesia Penuhi Target dan Finis di Posisi 6

Asian Para Games 2023 Hangzhou sudah usai digelar. Simak klasemen akhir perolahan medalinya.


Asian Para Games 2023 Hangzhou Resmi Ditutup, Indonesia Posisi Keenam Klasemen Perolehan Medali

28 Oktober 2023

Suasana upacara penutupan Asian Para Games 2023 Hangzhou yang digelar di Hangzhou Olympic Sports Centre, China, Sabtu, 28 Oktober 2023. (ANTARA/Arnidhya Nur Zhafira)
Asian Para Games 2023 Hangzhou Resmi Ditutup, Indonesia Posisi Keenam Klasemen Perolehan Medali

Asian Para Games 2023 Hangzhou resmi berakhir dengan upacara penutupan di Hangzhou Olympic Sports Centre, Cina, Sabtu malam, 28 Oktober.


Perolehan Medali Asian Para Games 2023 Sabtu Siang 28 Oktober: Jelang Penutupan, Indonesia Posisi 6 dengan 29 Emas

28 Oktober 2023

Asian Para Games 2023.
Perolehan Medali Asian Para Games 2023 Sabtu Siang 28 Oktober: Jelang Penutupan, Indonesia Posisi 6 dengan 29 Emas

Menjelang penutupan, kontingen Indonesia menempati posisi keenam klasemen perolehan medali Asian Para Games 2023.


Menko PMK Muhadjir Effendy: Semua Atlet Peraih Medali Asian Para Games 2023 Diberi Hadiah Rumah

28 Oktober 2023

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) RI, Muhadjir Effendy. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Menko PMK Muhadjir Effendy: Semua Atlet Peraih Medali Asian Para Games 2023 Diberi Hadiah Rumah

Menko PMK Muhadjir Effendy memastikan atlet peraih medali dalam Asian Para Games 2023 Hangzhou akan memperoleh hadiah rumah tinggal dari pemerintah.


Malam Ini, Upacara Penutupan Asian Para Games 2023 Bawa Ragam Elemen Puisi dan Budaya Cina

28 Oktober 2023

Suasana upacara pembukaan Asian Para Games 2022 Hangzhou di Hangzhou Olympic Sports Centre, Minggu (22/10/2023). (ANTARA/Arnidhya Nur Zhafira)
Malam Ini, Upacara Penutupan Asian Para Games 2023 Bawa Ragam Elemen Puisi dan Budaya Cina

Penutupan Asian Para Games 2023 Hangzhou akan dilakukan Sabtu malam ini, 28 Oktober. Upacaranya akan membawa ragam elemen puisi dan budaya Cina.


Klasemen Perolehan Medali Asian Para Games 2023: Sabtu Ini Penutupan, Indonesia Posisi 5 dengan 26 Emas

28 Oktober 2023

Atlet Para panahan Indonesia Wahyu Retno Wulandari/Mahda Aulia saat memenangkan medali perunggu di cabang olahraga panahan nomor double recurve putri Asian Para Games 2022 Hangzhou di Fuyang Yinhu Sport Centre, China, Rabu, 25 Oktober 2023. ANTARA/HO/NPC Indonesia
Klasemen Perolehan Medali Asian Para Games 2023: Sabtu Ini Penutupan, Indonesia Posisi 5 dengan 26 Emas

Asian Para Games 2023 Hangzhou akan ditutup Sabtu ini, 28 Oktober 2023. Indonesia untuk sementara menempati posisi kelima klasemen perolehan medali.


Klasemen Perolehan Medali Asian Para Games 2023 Jumat Malam, 27 Oktober: Indonesia Naik ke Posisi 5

27 Oktober 2023

Atlet Para balap sepeda Indonesia Muhammad Fadli Immanudin saat berlaga di Asian Para Games 2023 Hangzhou. (ANTARA/NPC Indonesia)
Klasemen Perolehan Medali Asian Para Games 2023 Jumat Malam, 27 Oktober: Indonesia Naik ke Posisi 5

Indonesia telah mengantongi 26 medali emas, 21 perak dan 32 perunggu dalam perolehan medali Asian Para Games 2023 hingga Jumat malam, 27 Oktober