TEMPO.CO, Jakarta - Perhelatan Asian Para Games 2018 tinggal menyisakan dua pekan lagi dan akan dibuka 8 Oktober. Panitia pelaksana Asian Para Games 2018 atau Indonesia Asian Para Games Organizing Committee (Inapgoc) optimistis pesta olahraga bagi penyandang disabilitas itu akan berjalan sukses.
Ketua Pelaksana Inapgoc Raja Sapta Oktohari menyatakan dengan sisa waktu yang ada panitia tengah menyiapkan sejumlah rangkaian acara agar Asian Para Games 2018 bisa lebih terasa. "Rangkaian pertama ada parade Momo pada 23 September nanti," kata Oktohari di Jakarta, Jumat, 21 September 2018.
Parade Momo merupakan pengenalan maskot Asian Para Games kepada publik. Bila pada Asian Games ada tiga maskot, kali ini hanya satu maskot yang digunakan, yaitu Elang Bondol.
Di hari yang sama, yaitu Ahad lusa, parade obor Asian Para Games akan berlangsung di Medan, Sumatera Utara. Oktohari menyatakan sesuai dengan target pada 25 September panitia memastikan lokasi pertandingan atau venue sudah selesai dan siap digunakan. "Pada 26 September wisma atlet sudah dibuka," kata dia.
Berikutnya, lanjut Oktohari, pada 29 September kontingen pertama, yaitu Bahrain akan tiba di Jakarta. Sehari kemudian akan digelar pawai obor Asian Para Games di Jakarta. "Pada 1 Oktober akan ada klasifikasi (atlet)," ucapnya.
Di sela-sela rangkaian itu hingga upacara pembukaan, Oktohari menyatakan, para pengisi acara Asian Games akan menggelar latihan. Tak banyak hal yang bisa disampaikan oleh Oktohari ihwal pertunjukan pada upacara pembukaan. Menurut dia, masyarakat yang menyaksikan pembukaan Asian Para Games di Stadion Gelora Bung Karno akan dibuat lebih pintar.
"Tidak akan kalah dengan di Guangzhou dan Incheon. Kisi-kisinya akan ada satu desa dari Bali yang isinya para penyandang disabilitas," kata Oktohari.
ADITYA BUDIMAN