TEMPO.CO, Jakarta - Mulyadi, atlet renang berusia 27 tahun, akan menjadi salah satu andalan Indonesia di Asian Para Games 2018. Ia sudah berlatih sangat keras demi meraih prestasi dan mengejar mimpi berlaga di panggung yang lebih tinggi, Paralimpiade 2020.
Mulyadi mengatakan, untuk persiapan Asian Para Games ini ia sudah terbiasa bangun pukul 03.00 lalu mulai berlatih di kolam renang sejak pukul 04.00. Hal seperti itu sudah jadi rutinitasnya.
Baca: Atlet Renang Indonesia Ditargetkan 4 Emas Asian Para Games 2018
“Lelah, capek, ya pasti, cuma kami jalani karena kami ingin memberikan yang terbaik untuk bangsa ini," kata dia seperti dikutip laman resmi Kemenpora, Selasa, 25 September 2018. "Dukungan suporter jelas berpengaruh sekali untuk memberikan semangat kepada kami. Pokoknya ada nilai lebih untuk kami.”
Mulyadi mengaku mulai belajar berenang di sungai di Banjar, Kalimantan Timur. Saat masih kecil, ia sudah akrab dengan kursi roda karena tulang-tulang di kakinya rapuh sehingga tak bisa menopang tubuh bagian atas. Kondisinya itu tak menghalanginya untuk belajar berenang.
Baca: Asian Para Games 2018: Puncak Kedatangan Peserta 30 September
Pemuda kelahiran 17 Agustus 1991 itu mengaku merasakan kebahagiaan yang sama ketika tubuh bertemu arus sungai yang tenang. Kemampuannya di air kemudian terlihat oleh kawannya, seorang atlet renang. Ia diajak berlatih di kolam renang.
Sejak itu, kejuaraan demi kejuaraan Mulyadi jalani. Mulai dari level regional, nasional, hingga internasional. Pada kejuaraan ASEAN Para Games 2017 di Malaysia, ua berhasil raih medali perunggu. Pada Asian Para Games di Jakarta nanti, ia ingin meraih prestasi yang lebih baik lagi.