TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi berharap semangat Asian Para Games 2018 menjadi obat bagi masyarakat yang baru saja terkena bencana gempa Donggala dan gempa Palu yang banyak membawa korban.
"Semoga ini akan menjadi obat sehingga masyarakat di sana bisa segera bangkit seperti atlet kita yang saat ini bersemangat untuk menghadapi Asian Para Games," kata menpora usai menerima obor kejuaraan khusus disabilitas di kantor Kemenpora, Jakarta, Minggu.
Asian Para Games 2018 bakal dipusatkan di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, 6-13 Oktober. Ada 2.831 atlet dari 43 negara. Mereka akan bertanding pada 18 cabang olahraga. Sebagai tuan rumah, Indonesia bakal mengirimkan 300-an atlet dengan target masuk 10 besar klasemen akhir dengan 16-17 emas.
Menpora menjelaskan bencana di Palu dan Donggala banyak membawa korban. Untuk itu pihaknya menghimbau masyarakat bersama dengan atlet untuk bahu membahu memberikan dukungan baik moril maupun materiil.
"Mari kita mengumpulkan donasi untuk saudara-saudara kita yang saat ini terkena musibah. Semoga duka mereka segera berakhir," kata menpora menambahkan.
Bencana gempa bumi dan tsunami yang menerjang Donggala dan Palu Sulawesi Tengah berdampak pada kerusakan infrastruktur hingga membawa korban manusia mencapai ratusan jiwa. Hingga saat ini proses evakuasi juga terus berjalan dan melibatkan banyak pihak.
Harapan yang sama juga disampaikan Ketua Umum INAPGOC Raja Sapta Oktohari. Menurut dia, apa yang terjadi di Palu dan Donggala merupakan musibah dan semua pihak harus saling bahu membahu mengulurkan bantuan.
"INAPGOC telah bertekad menjadi tuan rumah Asian Para Ganes 2018. Dalam rangkaian kegiatan kami insya Allah menggunakan momentum dan mengumpulan dana untuk bencana di Lombok dan Sulawesi Tengah," kata Okto soal ide peduli gempa Donggala dan Palu selama Asian Para Games 2018.