Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Asian Para Games 2018: Strategi Nengah Tak Berbuah Emas

Reporter

Editor

Ariandono

image-gnews
Atlet para angkat berat pemenang medali perak Asian Para Games 2018, Ni Nengah Widiasih. Tempo/ Fikri Arigi.
Atlet para angkat berat pemenang medali perak Asian Para Games 2018, Ni Nengah Widiasih. Tempo/ Fikri Arigi.
Iklan

TEMPO.CO, JAKARTA - Atlet para angkat berat, Ni Nengah Widiasih  berlaga pada kelas yang berbeda dalam Asian Para Games 2018, yakni 41 kilogram. Dia biasanya turun di 45 kilogram.

Nengah membeberkan, turun kelas memang merupakan strateginya untuk merebut medali emas. Ia mengatakan bila ia terjun di kelas 45 kilogram, persaingan menuju emas akan jadi sangat sulit. Pasalnya atlet asal China pemegang rekor dunia, Guo Lingling juga berlaga di kelas itu.

"Saya diet untuk masuk kelas 41 (kilogram). Karena tahu sendiri di kelas 45 kilogram lawannya pemegang world record," kata Nengah saat ditemui seusai pertandingan di Balai Sudirman, Jakarta, Ahad 7 Oktober 2018.

Namun sayang, meskipun sudah turun kelas Nengah belum bisa mendatangkan medali emas untuk Indonesia. Lagi-lagi ia harus puas dengan medali perak. Ia kali ini dikalahkan oleh atlet yang juga berasal dari China Cui Zhe.

Beban terbaik Nengah pada 97 kilogram kalah sebanyak tiga poin dari Cui. Saat menemui awak media untuk konferensi pers ia menyampaikan permintaan maaf karena tidak bisa mendapatkan emas.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Maaf ya, tapi saya janji akan mendapat emas di kesempatan berikutnya," ujar dia.

Salah seorang awak media menimpali, tidak perlu ada permintaan maaf karena yang ia sudah melakukan yang terbaik. Nengah hanya membalasnya dengan senyum.

Seusai Asian Para Games 2018, Nengah bersiap untuk kejuaraan dunia di Astana Kazakhstan tahun depan, dan kualifikasi untuk Paralympic di Tokyo pada 2020.

FIKRI ARIGI

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sebelum Meninggal, David Jacobs Ditemukan Tergeletak di Pinggir Jalur Rel Kereta Api Gambir-Juanda

28 April 2023

Tokyo: David Jacobs memastikan diri melaju ke babak semifinal para tenis meja kategori TT10 di ajang Paralimpiade Tokyo 2020. Kepastian diperoleh David usai mengalahkan atlet asal Tiongkok, Lian Hao, (3-2) 11-6, 22-10, 6-11, 10-12, 17-15. (foto:dok/npcindonesia)
Sebelum Meninggal, David Jacobs Ditemukan Tergeletak di Pinggir Jalur Rel Kereta Api Gambir-Juanda

Atlet para-tenis meja David Jacobs dinyatakan meninggal di Rumah Sakit Husada, Jakarta Pusat.


Begini Cara Olahraga Pengaruhi Naik Turun Level Hormon Testosteron

17 Februari 2023

Para ahli rambut mengatakan kebotakan yang dialami Harry kemungkinan disebabkan oleh suatu hormon testosterone. Diperkirakan kebotakan yang dialaminya tidak akan separah kakaknya.  REUTERS/Geoff Pugh/Pool
Begini Cara Olahraga Pengaruhi Naik Turun Level Hormon Testosteron

Studi menemukan bahwa latihan kekuatan dan high-intensity interval training (HIIT), terutama angkat berat, dapat meningkatkan hormon testosteron.


Menjadi PNS, Profil Ni Nengah Widiasih Peraih Medali Pertama Indonesia di Paralimpiade Tokyo 2020

13 Agustus 2022

Atlet para angkat berat Indonesia Ni Nengah Widiasih. (Dok. NPC Indonesia)
Menjadi PNS, Profil Ni Nengah Widiasih Peraih Medali Pertama Indonesia di Paralimpiade Tokyo 2020

Ni Nengah Widiasih beserta ratusan atlet lainnya mengambil sumpah sebagai PNS di Lingkungan Kemenpora. Berikut profil dan sederet pestasinya.


5 Atlet Terima Penghargaan Satyalancana Dharma Olahraga

28 Desember 2021

Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali (tengah) menyerahkan penghargaan tanda kehormatan Satyalancana Dharma Olahraga di Wisma Kemenpora, Jakarta, Senin (27/12/2021). ANTARA/HO-Kemenpora/pri.
5 Atlet Terima Penghargaan Satyalancana Dharma Olahraga

Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali menyerahkan penghargaan tanda kehormatan Satyalancana Dharma Olahraga kepada lima atlet.


4 Berita Terkini Peparnas Papua: Cabang Angkat Berat, Atletik, Judo, Badminton

10 November 2021

Lifter Jawa Barat Ahmad Hidayat mengepalkan tangan usai melakukan angkatan pada final angkat berat kelas 59 kg putra Peparnas Papua di Hotel Suni Garden Lake, Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Rabu (10/11/2021). Ahmad Hidayat menyabet medali emas dengan angkatan terbaik 142 kg, medali perak diraih lifter Sumatera Utara, Ali M Arsyad dengan angkatan 126 kg dan medali perunggu diraih lifter Jawa Tengah, Abdul Manaf dengan angkatan 126 kg. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/nym. (ANTARA FOTO/WAHU PUTRO A)
4 Berita Terkini Peparnas Papua: Cabang Angkat Berat, Atletik, Judo, Badminton

Berikut berita terkini perolehan medali Peparnas Papua dari cabang angkat berat, atletik, judo, dan badminton.


3 Berita Terkini Peparnas Papua dari Cabang Renang, Angkat Berat, dan Judo

9 November 2021

Ilustrasi - Sejumlah perenang mengambil start pada final renang 100 meter gaya bebas putra klasifikasi S8 di Kolam Akuatik Lukas Enembe, Kabupaten Jayapura, Papua, Senin (8/11/2021). ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/nym.
3 Berita Terkini Peparnas Papua dari Cabang Renang, Angkat Berat, dan Judo

Berikut berita terkini Peparnas Papua dari tiga cabang olahraga: renang, angkat berat, judo.


Ni Nengah Widiasih: Dari Lomba Cerdas Cermat, Lalu Kecantol di Angkat Berat

26 Agustus 2021

Atlet para angkat berat Indonesia Ni Nengah Widiasih. (Dok. NPC Indonesia)
Ni Nengah Widiasih: Dari Lomba Cerdas Cermat, Lalu Kecantol di Angkat Berat

Ni Nengah Widiasih mempersembahkan medali perak bagi kontingen Indonesia di Paralimpiade Tokyo 2020 di cabang para-powerlifting..


Begini Target Ni Nengah Widiasih di Paralimpiade Tokyo 2020

20 Agustus 2021

Atlet para angkat berat Indonesia Ni Nengah Widiasih. (Dok. NPC Indonesia)
Begini Target Ni Nengah Widiasih di Paralimpiade Tokyo 2020

Atlet para angkat berat Indonesia, Ni Nengah Widiasih, siap berjuang merebut medali di Paralimpiade Tokyo.


Persiapan Atlet Para-powerlifting Ni Nengah Widiasih ke Paralimpiade Tokyo 2021

8 Agustus 2021

Atlet asal Indonesia, Ni Nengah Widiasih memamerkan medali perunggunya usai berhasil bersaing dalam cabang angkat berat Paralimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Brasil, 8 September 2016. Atlet disabilitas ini berhasil mencatat total angkatan 95 kg di kelas 41 kg. REUTERS
Persiapan Atlet Para-powerlifting Ni Nengah Widiasih ke Paralimpiade Tokyo 2021

Di Paralimpiade Tokyo, Ni Nengah Widiasih tak hanya menargetkan medali, namun juga memperbaiki pencapaian dari Paralimpiade Rio de Janeiro.


Atlet Angkat Berat Rusia Patah Kedua Lutut Saat Angkat Beban 400 Kilogram

14 Agustus 2020

Atlet angkat beban Alexander Sedykh menderita patah kedua lutut saat mencoba squat 400 kilogram.[CNN]
Atlet Angkat Berat Rusia Patah Kedua Lutut Saat Angkat Beban 400 Kilogram

Kedua lutut atlet angkat berat Rusia, Alexander Sedykh, terluka parah saat berkompetisi di Kejuaraan World Raw Powerlifting Federation (WPRF) 2020.