Asian Para Games: Indonesia Tambah 2 Perak dari Balap Sepeda

Reporter

Editor

Nurdin Saleh

Asian Para Games 2018.
Asian Para Games 2018.

TEMPO.CO, Jakarta - Pebalap Indonesia Sufyan Saori mengaku kaget mampu meraih medali perak nomor C5 individual time trial pada Asian Para Games 2018 di Sirkuit Internasional Sentul, Bogor, Jawa Barat, Senin. Ia menyebut medalinya itu mengejutkan karena pesaingnya dinilai berat.

"Benar dapat perak? Jangan bohong," kata Saori kepada tim pelatihnya. Pebalap dengan nomor start 46 ini bahkan terlihat cuek dengan membuka baju dan tidak langsung melakukan pendinginan.

Baca: Asian Para Games: Rica Oktavia Sumbang Emas Ketiga Indonesia

Justru Saori langsung memberi selamat kepada Muhammad Fadli Immanddin yang lebih dahulu meraih medali perak dari nomor C4 individual time trial yang saat itu melakukan pendinginan tidak jauh dari ia duduk dengan baju terbuka.

Setelah hasil resmi ke luar, Saori mulai tersenyum. Tim ofisial langsung memberi selamat. Paddock timnas Indonesia langsung gaduh mengingat salah satu pebalapnya mampu meraih medali meski sebelumnya kurang diperhitungkan.

"Memang saya tadi lebih cepat dari latihan. Saya senang dengan hasil ini. Kerja keras saya selama ini membuahkan hasil," kata pebalap murah senyum yang mampu membukukan catatan waktu 28 menit 39,210 detik untuk jarak 20 km.

Baca: Asian Para Games: Suparniyati Tak Puas Meski Aksinya Berbuah Emas

Pada nomor C5 individual time trial, medali emas direbut oleh pebalap China, Lai Shangzhang, dengan catatan waktu 27 menit 36,877 detik dan perunggu direbut pebalap Filipina, Arthus Bucay dengan catatan waktu 28 menit 46,228 detik.

Perak yang diraih oleh Saori adalah yang kedua dari cabang para-balap sepeda Indonesia di APG 2018. Sebelumnya Muhammad Fadli Immanuddin meraih medali serupa dari nomor C4 individual time trial.

Fadli merebut perak menyebut perak yang diraihnya itu istimewa karena direbut dalam Asian Para Games pertama yang diikutinya. Apalagi didapat dihadapan keluarga besarnya yang selama ini memberi dukungan. "Ini sudah sesuai target saya. Catatan waktu saya juga lebih bagus bandingkan dengan latihan. Inilah kemampuan saat ini. Jika masih kurang nanti diperbaiki," kata dia seusai balapan.

Pada balapan nomor C4 individual time trial (ITT) ini, Fadli mampu membukukan catatan waktu 28 menit 21,835 detik untuk menempuh jarak 20 km yang terbagi dalam lima putaran. Dengan hasil tersebut pebalap asal Bogor itu harus puas dengan medali perak dan merupakan medali pertama dari para-balap sepeda.

Untuk medali emas direbut oleh pebalap Cina, Wei Gouping, dengan catatan waktu 27 menit 57,640 detik. Sedangkan medali perunggu direbut pebalap Malaysia yang selama ini menjadi rival Fadli yaitu Mohd Najib Turano dengan catatan waktu 29 menit 57,243 detik.

"Nomor ITT adalah melawan diri sendiri. Makanya dilepas satu-satu. Yang jelas saya tadi tidak mengalami kendala. Memang seperti itu kemampuan saya saat ini," katanya dengan tersenyum.

Hasil yang diraih, kata Fadli tidak lepas dari dukungan keluarga, pelatih, rekan-rekan satu tim, federasi hingga sponsor. Tidak lupa Sirkuit Sentul yang memberikan kebebasan untuk berlatih. "Aspal baru sangat berpengaruh dari hasil ini. Kami ucapkan terima kasih untuk semuanya," kata pria yang juga instruktur balap motor itu.

Saori maupun Fadli masih berpeluang menambah pundi-pundi medali Asian Para Games karena juga akan turun di beberapa nomor disiplin track yang perlombaannya berlangsung di Jakarta International Velodrome Rawamangun, Jakarta.








3 Atlet Balap Sepeda Indonesia Ikuti Kejuaraan UCI di Kairo, Termasuk Bernard dan Ayustina

17 hari lalu

Ayustina Delia Priatna. (Instagram/@ayustinadelia)
3 Atlet Balap Sepeda Indonesia Ikuti Kejuaraan UCI di Kairo, Termasuk Bernard dan Ayustina

Tiga atlet balap sepeda Indonesia, yakni Bernard Benyamin Van Aert, Terry Yudha, dan Ayustina Delia Priatna akan tampil di UCI Track Nations di Kairo.


Konfederasi Balap Sepeda Asia Luncurkan Logo Baru di Bali, Indonesia Jadi Inisiator Perubahannya

26 hari lalu

Logo baru Konfederasi Balap Sepeda Asia (ACC) yang diluncurkan di The Stones Hotel, Bali, Rabu, 1 Maret 2023. (ANTARA/Muhammad Ramdan)
Konfederasi Balap Sepeda Asia Luncurkan Logo Baru di Bali, Indonesia Jadi Inisiator Perubahannya

Konfederasi Balap Sepeda Asia (ACC) meluncurkan logo baru di The Stones Hotel, Bali, Rabu, 1 Maret 2023. Indonesia berperan besar dalam perubahannya.


Ayustina dan Bernard Dapat Pengalaman Berharga di UCI Track Nations Cup 2023

29 hari lalu

Ayustina Delia Priatna. (Instagram/@ayustinadelia)
Ayustina dan Bernard Dapat Pengalaman Berharga di UCI Track Nations Cup 2023

Dua pembalap Indonesia, Ayustina dan Bernard, bicara pengalaman di UCI Track Nations Cup 2023. Simak pula rekap hasil.


PB ISSI Minta Atlet Balap Sepeda Konsisten untuk Menembus Kualifikasi Olimpiade Paris 2024

33 hari lalu

Ketua Umum PB ISSI Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan tali asih kepada pebalap sepeda peraih medali SEA Games Hanoi, Vietnam di Hutan Kota Plataran, GBK, Senayan, Jakarta, Minggu, 29 Mei 2022. (ANTARA/PB ISSI/Nick Hanoatubun)
PB ISSI Minta Atlet Balap Sepeda Konsisten untuk Menembus Kualifikasi Olimpiade Paris 2024

PB ISSI konsistensi prestasi menjadi kunci utama para atlet Indonesia agar bisa meraih poin dan menembus kualifikasi Olimpiade Paris 2024.


Jakpro: Ajang Balap Sepeda Internasional Siap Digelar di Jakarta International Velodrome

40 hari lalu

Warga bersepeda di Jakarta International Velodrome, Rawamangun, Jakarta, Ahad, 25 Oktober 2020. ANTARA/M Risyal Hidayat
Jakpro: Ajang Balap Sepeda Internasional Siap Digelar di Jakarta International Velodrome

Jakpro menyatakan Jakarta International Velodrome (JIV) siap menggelar balap sepeda TISSOT Union Cycliste Internationale (UCI) 2023.


Kualifikasi Balap Sepeda Olimpiade 2024: UCI Track Nation Cup Digelar di Jakarta 23-26 Februari

40 hari lalu

Suasana Jakarta International Velodrome (Sumber: shutterstock.com)
Kualifikasi Balap Sepeda Olimpiade 2024: UCI Track Nation Cup Digelar di Jakarta 23-26 Februari

UCI Track Nation Cup 2023, yang jadi ajang kualifikasi Olimpiade 2024, akan berlangsung di Jakarta International Velodrome.


Wisma Atlet, Dibentuk untuk Asian Games, Digunakan RSDC, dan Dianggap Sarang Kuntilanak

52 hari lalu

Foto udara suasana Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet di Kemayoran, Jakarta, Jumat, 14 Januari 2022. Berdasarkan data RSDC Wisma Atlet pada Jumat, 14 Januari 2022. ANTARA/Muhammad Adimaja
Wisma Atlet, Dibentuk untuk Asian Games, Digunakan RSDC, dan Dianggap Sarang Kuntilanak

Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah mengusulkan agar Pemrov DKI Jakarta mengelola Wisma Atlet agar tidak jadi sarang kuntilanak.


Mas Dhito Kagum Pesepeda Usia 60+ Taklukkan Kelok 9

5 Desember 2022

Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana saat menyerahkan hadiah pemenang Kediri Dholo KOM Challenge 2022 kategori pria usia 60+ dan usia 55-59 tahun.
Mas Dhito Kagum Pesepeda Usia 60+ Taklukkan Kelok 9

Tanjakan di Kelok 9 Gunung Wilis merupakan tantangan terberat pada lomba sepeda Kediri Dholo KOM Challenge 2022.


Serba-serbi Balap Sepeda Tour de Siak 2022, Rute Diperluas sampai Pekanbaru

3 Desember 2022

Balapan Etape I Tour de Siak 2022 start di depan Istana Siak. Sebanyak 13 tim dalam dan luar negeri mengikuti iven ini. (ANTARA/HO-Pemkab Siak)
Serba-serbi Balap Sepeda Tour de Siak 2022, Rute Diperluas sampai Pekanbaru

Balap sepeda Tour de Siak (TdSi) ke-8 pada 2022 ini diikuti 13 tim yang terdiri dari 8 tim dalam negeri dan 5 tim luar negeri antara lain Malaysia.


Indonesia Jadi Tuan Rumah Balap Sepeda untuk Kualifikasi Olimpiade Paris 2024

2 Desember 2022

Pebalap putra Indonesia Angga Dwi Wahyu Prahesta (ketiga kiri) memacu sepedanya pada nomor Omnium Junior Putra Asian Track Championships 2019 di Jakarta International Velodrome, Rawamangun, Jakarta, Minggu 13 Januari 2019. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Indonesia Jadi Tuan Rumah Balap Sepeda untuk Kualifikasi Olimpiade Paris 2024

Para atlet balap sepeda harus mengikuti serangkaian kejuaraan sebelum tampil di Olimpiade Paris 2024.