TEMPO.CO, Jakarta - Kontingen Indonesia telah mengoleksi total lima medali emas, delapan medali perak, dan 11 medali perunggu Asian Para Games 2018 hingga Senin malam. Kini Indonesia berada di posisi keenam klasemen.
Pada Senin, dua medali emas Indonesia dipersembahkan Suparniyati pada nomor tolak peluru putri F20 dan Rica Oktavia pada nomor lompat jauh putri T20 dalam cabang para-atletik. Dari cabang sama, Purnomo Sapto Yogo juga meraih emas di nomir lari 200 meter T37. Di cabang para-renang, Indriani Syuci mampu menyumbang medali emas pada nomor 100 meter gaya dada putri SB14.
Baca: Cerita Miftahul Jannah Terdiskualifikasi karena Ogah Lepas Jilbab
Medali perak Indonesia pada hari ketiga dipersembahkan Setiyo Budi Hartanto pada cabang para-atletik nomor lompat jauh putra T45/46/47. Kemudian, Aris pada cabang para-renang 100 meter putra SB7.
Cabang para-balap sepeda menyumbang total tiga perak masing-masing oleh Muhammad Fadli Imamuddin pada nomor time trial putra C4, Saori Sufyan pada nomor time trial putra C5, dan Saipul Anwar nomor time trial putra C3. Cabang tenis meja menyumbang satu medali perak atas nama Ana Widyasari pada nomor tunggal putri TT 11.
Baca: Asian Para Games: Tim Renang Estafet Indonesia Gagal Bertanding
Tambahan medali perunggu Indonesia pada cabang para-atletik disumbang Tiwa pada nomor tolak peluru putri F20, dan Alan Sastra Ginting pada nomor lempar cakram putra F57. Jendi Panggabean menambah koleksi medali perunggu para-renang pada nomor 100 meter gaya bebas putra S9.
Para-balap sepeda mengoleksi empat medali perunggu masing-masing atas nama Herman Halawa pada nomor time trial putra B, Sri Sugiyanti pada nomor time trial putri B, Somantri pada nomor time trial putra H4-5, dan Ni Kadek Karyadewi pada nomor time trial H2-4.
Atlet tenis meja kursi roda Adyos Astan mempersembahkan medali perunggu pada nomor tunggal putra TT4. Kemudian, Rani Puji Astuti menyabet medali perunggu pada nomor para-angkat berat kelas 55 kilogram putri.
Sebagai catatan, Indonesia telah mengamankan tiga medali emas, tiga medali perak, dan satu medali perunggu pada cabang lawnball. Tapi, hasil itu belum sah disebut perolehan medali menyusul pengalungan medali yang akan berlangsung pada Rabu ini.
"Saya sangat bangga karena Indonesia telah mengoleksi total delapan medali emas. Memang ada potensi medali emas yang terlepas. Tapi, ada juga medali yang kami dapatkan tanpa diduga yaitu dari cabang lawnball," kata Ketua Umum Komite Paralimpiade Nasional (NPC) Indonesia Senny Marbun.
Salah satu nomor potensial emas yang terlepas dari kontingen Indonesia, menurut Senny, adalah cabang tenis meja kursi roda tunggal putri TT11 atas nama Ana. "Untuk pertandingan hari keempat, saya tidak tahu. Itu nanti bagaimana Tuhan saja," kata Senny.
Kontingen Indonesia menempati posisi sementara enam perolehan medali Asian Para Games 2018 dan berada di bawah kontingen Iran yang mengoleksi delapan medali emas, enam medali perak, dan tujuh medali perunggu pada posisi sementara kelima.
Kontingen Cina tetap menjadi puncak klasemen sementara dengan perolehan 39 medali emas, 15 medali perak, dan 18 medali perunggu. Capaian itu disusul kontingen Korea Selatan yang meraih 14 medali emas, 9 medali perak, dan 5 medali perunggu.
Posisi perolehan medali Asian Para Games 2018
Negara | Emas | Perak | Perunggu |
Cina | 39 | 15 | 18 |
Korea | 14 | 9 | 5 |
Uzbekistan | 13 | 5 | 3 |
Jepang | 10 | 19 | 19 |
Iran | 9 | 7 | 9 |
Indonesia | 5 | 8 | 11 |
Vietnam | 4 | 1 | 6 |
India | 3 | 6 | 8 |
Hong Kong | 3 | 2 | 6 |
Thailand | 2 | 8 | 10 |