Asian Para Games 2018: Raih 5 Emas, Indonesia Urutan 6

Reporter

Editor

Nurdin Saleh

Atlet renang Indonesia Syuci Indriani melambaikan tangan saat berselebrasi setelah menyelesaikan pertandingan final 100 meter gaya dada Asian Games 2018 di Aquatic Center, Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin, 8 Oktober 2018. TEMPO/Subekti.
Atlet renang Indonesia Syuci Indriani melambaikan tangan saat berselebrasi setelah menyelesaikan pertandingan final 100 meter gaya dada Asian Games 2018 di Aquatic Center, Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin, 8 Oktober 2018. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Kontingen Indonesia telah mengoleksi total lima medali emas, delapan medali perak, dan 11 medali perunggu Asian Para Games 2018 hingga Senin malam. Kini Indonesia berada di posisi keenam klasemen.

Pada Senin, dua medali emas Indonesia dipersembahkan Suparniyati pada nomor tolak peluru putri F20 dan Rica Oktavia pada nomor lompat jauh putri T20 dalam cabang para-atletik. Dari cabang sama, Purnomo Sapto Yogo juga meraih emas di nomir lari 200 meter T37. Di cabang para-renang, Indriani Syuci mampu menyumbang medali emas pada nomor 100 meter gaya dada putri SB14.

Baca: Cerita Miftahul Jannah Terdiskualifikasi karena Ogah Lepas Jilbab

Medali perak Indonesia pada hari ketiga dipersembahkan Setiyo Budi Hartanto pada cabang para-atletik nomor lompat jauh putra T45/46/47. Kemudian, Aris pada cabang para-renang 100 meter putra SB7.

Cabang para-balap sepeda menyumbang total tiga perak masing-masing oleh Muhammad Fadli Imamuddin pada nomor time trial putra C4, Saori Sufyan pada nomor time trial putra C5, dan Saipul Anwar nomor time trial putra C3. Cabang tenis meja menyumbang satu medali perak atas nama Ana Widyasari pada nomor tunggal putri TT 11.

Baca: Asian Para Games: Tim Renang Estafet Indonesia Gagal Bertanding

Tambahan medali perunggu Indonesia pada cabang para-atletik disumbang Tiwa pada nomor tolak peluru putri F20, dan Alan Sastra Ginting pada nomor lempar cakram putra F57. Jendi Panggabean menambah koleksi medali perunggu para-renang pada nomor 100 meter gaya bebas putra S9.

Para-balap sepeda mengoleksi empat medali perunggu masing-masing atas nama Herman Halawa pada nomor time trial putra B, Sri Sugiyanti pada nomor time trial putri B, Somantri pada nomor time trial putra H4-5, dan Ni Kadek Karyadewi pada nomor time trial H2-4.

Atlet tenis meja kursi roda Adyos Astan mempersembahkan medali perunggu pada nomor tunggal putra TT4. Kemudian, Rani Puji Astuti menyabet medali perunggu pada nomor para-angkat berat kelas 55 kilogram putri.

Sebagai catatan, Indonesia telah mengamankan tiga medali emas, tiga medali perak, dan satu medali perunggu pada cabang lawnball. Tapi, hasil itu belum sah disebut perolehan medali menyusul pengalungan medali yang akan berlangsung pada Rabu ini.

"Saya sangat bangga karena Indonesia telah mengoleksi total delapan medali emas. Memang ada potensi medali emas yang terlepas. Tapi, ada juga medali yang kami dapatkan tanpa diduga yaitu dari cabang lawnball," kata Ketua Umum Komite Paralimpiade Nasional (NPC) Indonesia Senny Marbun.

Salah satu nomor potensial emas yang terlepas dari kontingen Indonesia, menurut Senny, adalah cabang tenis meja kursi roda tunggal putri TT11 atas nama Ana. "Untuk pertandingan hari keempat, saya tidak tahu. Itu nanti bagaimana Tuhan saja," kata Senny.

Kontingen Indonesia menempati posisi sementara enam perolehan medali Asian Para Games 2018 dan berada di bawah kontingen Iran yang mengoleksi delapan medali emas, enam medali perak, dan tujuh medali perunggu pada posisi sementara kelima.

Kontingen Cina tetap menjadi puncak klasemen sementara dengan perolehan 39 medali emas, 15 medali perak, dan 18 medali perunggu. Capaian itu disusul kontingen Korea Selatan yang meraih 14 medali emas, 9 medali perak, dan 5 medali perunggu.

Posisi perolehan medali Asian Para Games 2018

NegaraEmasPerakPerunggu
 Cina39  15  18  
 Korea14  9  5  
 Uzbekistan13  5  3  
 Jepang10  19  19  
 Iran9  7  9  
 Indonesia5  8  11  
 Vietnam4  1  6  
 India3  6  8  
 Hong Kong3  2  6  
 Thailand2  8  10



Berita Selanjutnya





Wisma Atlet, Dibentuk untuk Asian Games, Digunakan RSDC, dan Dianggap Sarang Kuntilanak

48 hari lalu

Foto udara suasana Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet di Kemayoran, Jakarta, Jumat, 14 Januari 2022. Berdasarkan data RSDC Wisma Atlet pada Jumat, 14 Januari 2022. ANTARA/Muhammad Adimaja
Wisma Atlet, Dibentuk untuk Asian Games, Digunakan RSDC, dan Dianggap Sarang Kuntilanak

Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah mengusulkan agar Pemrov DKI Jakarta mengelola Wisma Atlet agar tidak jadi sarang kuntilanak.


Persiapan Atlet Para-powerlifting Ni Nengah Widiasih ke Paralimpiade Tokyo 2021

8 Agustus 2021

Atlet asal Indonesia, Ni Nengah Widiasih memamerkan medali perunggunya usai berhasil bersaing dalam cabang angkat berat Paralimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Brasil, 8 September 2016. Atlet disabilitas ini berhasil mencatat total angkatan 95 kg di kelas 41 kg. REUTERS
Persiapan Atlet Para-powerlifting Ni Nengah Widiasih ke Paralimpiade Tokyo 2021

Di Paralimpiade Tokyo, Ni Nengah Widiasih tak hanya menargetkan medali, namun juga memperbaiki pencapaian dari Paralimpiade Rio de Janeiro.


Glenn Fredly Bangga Jadi Bagian Pembukaan Asian Para Games 2018

9 April 2020

Glenn Fredly meninggal karena sakit radang selaput otak atau meningitis. Saat ini jenazah Glenn masih berada di rumah sakit. Instagram/@Glennfredly309
Glenn Fredly Bangga Jadi Bagian Pembukaan Asian Para Games 2018

Glenn Fredly, yang meninggal karena sakit meningitis, ikut memeriahkan pembukaan Asian Para Games 2018


Mimpi Jendi Pangabean Ikut Paralympic Makin Mendekati Kenyataan

14 Mei 2019

Perenang Indonesia, Jendi Pangabean, berselebrasi seusai finis terdepan dalam nomor renang 100 meter gaya punggung putra S9 Asian Para Games 2018 di Stadion Akuatik, Senayan, Jakarta, Kamis, 11 Oktober 2018. Jendi berhasil meraih emas dalam nomor tersebut. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Mimpi Jendi Pangabean Ikut Paralympic Makin Mendekati Kenyataan

Mimpi atlet para renang Indonesia, Jendi Pangabean untuk terjun ke Paralympic 2020 Tokyo semakin mendekati kenyataan, karena alasan ini.


Balap Sepeda Asia: Fadli Juara Nomor ITT, Peluang ke Paralympic

24 April 2019

Atlet Paracycling Muhammad Fadli Imamuddin. TEMPO | Dinda Leo (Solo)
Balap Sepeda Asia: Fadli Juara Nomor ITT, Peluang ke Paralympic

Muhammad Fadli Imamuddin berpeluang lolos ke Paralympic Tokyo 2020 setelah menjuarai nokor ITT dalam Kejuaraan Balap Sepeda Asia di Tashkent.


Komunitas Olahraga akan Gelar Deklarasi Dukung Jokowi

5 April 2019

Jumpa pers Deklarasi Komunitas Olahraga, Pemuda, Influencer, dan Disabilitas Indonesia mendukung Jokowi-Ma'ruf Amin dalam Pilpres 2019. (istimewa)
Komunitas Olahraga akan Gelar Deklarasi Dukung Jokowi

Komunitas olahraga, pemuda, influencer, dan disabilitas Indonesia akan menggelar Deklarasi Dukung Jokowi-Ma'ruf Amin pada 7 April mendatang.


Ada Penghargaan Atlet Disabilitas dI Anugerah Olahraga SIWO PWI

5 Februari 2019

Atlet lompat jauh Indonesia, Mulyono, saat berlaga dalam babak final lompat jauh putra T42/T61/TT63 Asian Para Games 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, 10 Oktober 2018. Mulyono berhasil menyumbangkan medali perunggu lompat jauh dengan jarak lompatan 4,89 meter. TEMPO/M Taufan Rengganis
Ada Penghargaan Atlet Disabilitas dI Anugerah Olahraga SIWO PWI

Penghargaan bagi dunia olahraga kaum disabilitas akan diberikan dalam Anugerah Olahraga SIWO PWI 2019 di Surabaya pada 8 Februari nanti.


Malam Anugerah Olahraga SIWO PWI Akan Dihadiri Sejumlah Menteri

1 Februari 2019

Menpora Imam Nahrawi saat menerima audiensi Pengurus SIWO PWI Pusat pada Senin 28 Januari 2019, berkaitan dengan  rencana Malam Anugerah Olahraga SIWO PWI yang akan digelar di Surabaya pada 8 Februari 2019. (Kemenpora)
Malam Anugerah Olahraga SIWO PWI Akan Dihadiri Sejumlah Menteri

Malam Anugerah Olahraga Golden Award SIWO PWI 2019 di Surabaya 8 Februari, rencananya akan dihadiri sejumlah menteri Kabinet Kerja Presiden Jokowi.


Soal Disabilitas, Jokowi Singgung Bonus Atlet Asian Para Games

17 Januari 2019

Pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo - Maruf Amin dalam debat perdana capres - cawapres di Pilpres 2019 di Jakarta, Kamis 17 Januari 2019. Untuk debat perdana capres-cawapres di Pilpres 2019, KPU memilihkan empat tema debat yaitu hukum, hak asasi manusia (HAM), korupsi, dan terorisme. TEMPO/Subekti.
Soal Disabilitas, Jokowi Singgung Bonus Atlet Asian Para Games

Dalam debat capres, Jokowi menyebut jumlah yang diberikan kepada atlet Asian Para Games sama seperti bonus atlet Asian games.


Malam Anugerah Olahraga Siwo PWI Pusat Puncaki Hari Pers Nasional

12 Januari 2019

Setelah menunggu 56 tahun Indonesia akhirnya kembali dipercaya menjadi tuan rumah Asian Games 2018 yang diselenggarakan di Jakarta dan Palembang. Indonesia juga berhasil menempati posisi empat besar dalam perolehan medali dengan 31 medali emas, 24 perak, dan 43 perunggu. INASGOC/Rosa Panggabean
Malam Anugerah Olahraga Siwo PWI Pusat Puncaki Hari Pers Nasional

Puncak peringatan Hari Pers Nasional di Surabaya pada 8 Februari 2019 akan diisi dengan Malam Anugerah Olahraga Siwo PWI Pusat.