Asian Para Games: Tidak Ditargetkan, Zaki Raih Perunggu Renang

Sejumlah atlet renang Asian Para Games 2018 berlatih di lapangan akuatik Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Jumat, 5 Oktober 2018. ANTARA/Galih Pradipta
Sejumlah atlet renang Asian Para Games 2018 berlatih di lapangan akuatik Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Jumat, 5 Oktober 2018. ANTARA/Galih Pradipta

TEMPO.CO, Jakarta- Atlet renang asal Indonesia, Zaki Zulkarnaen, berhasil mendapatkan perunggu pada nomor gaya dada 100 meter putra Asian Para Games 2018. Zaki  mencatat waktu tercepat ketiga yakni 1 menit 19,95 detik.

Baca: Asian Para Games 2018: Elsa Maris Raih Medali Emas Tenpin Bowling

"Saya sebenarnya tidak ditargetkan mendapat medali, jadi merasa bersyukur, tidak menyangka. Tadinya nomor empat, tapi ya karena ada diskualifikasi jadi nomor 3. Saya merasa terharu dan senang, tidak menyangka seperti ini," ujar Zaki sambil meneteskan air mata, saat ditemui awak media di Stadion Aquatic, Komplek GBK, Senayan, Jakarta Pusat, pada Selasa, 9 Oktober 2018.

Di nomor tersebut, waktu tercepat diraih atlet Cina, Xu Haijiao, yaitu 1 menit 11 detik. Sedangkan perak, juga diraih atlet asal Indonesia, Guntur, dengan catatan waktu 1 menit 19,35 detik.

Zaki mencertaikan bagaimana proses latihannya yang tidak pernah mengalahkan Guntur. Menurutnya, renang gaya dada itu tumpuannya ada di kaki dan tangan.

"Dari dulu saya melawan Mas Guntur itu tak pernah menang, karena kalau gaya dada itu bagi saya tumpuannya di kaki. Sedangkan saya kenanya di kaki dan tangan. Jadi kalau di gaya dada itu memang tak pernah menang melawan dia. Itu mulai dari di Solo latihan bersama. Kami tes itu saya tak pernah menang," kata Zaki.

Catata waktu yang diraih Zaki meningkat dari waktu terbaiknya, 1 menit 25 detik. Pada saat berenang, dia mengaku selalu memikirkan orang tuanya yang di Riau.

"Saya tadi pas di dalam air, hanya memikirkan orang tua, karena setelah mendapat bonus nanti, saya ingin membawa orang tua saya umroh. Jadi motivasi saya dalam air itu cuma itu orang tua, orang tua, dan orang tua," kata Zaki sambil napasnya tersengal-sengal.

Sebelum bertanding, Zaki sempat berkomunikasi dengan orang tuanya di rumah untuk meminta doa restu. Dan, kata dia, ini merupakan hasil dari doa teman-teman semua, pelatih, dan khususnya orang tua.

Baca: Prediksi Asian Para Games 2018 Selasa: Tren Emas Terjaga

"Kamu harus fokus saja, jangan pikirin kami di rumah. Kamu tetap fokus. Ingat semua orang bergantung pada kamu," kata Zaki menirukan orang tuanya ketika memberi pesan melalui telepon.




Berita Selanjutnya





Wisma Atlet, Dibentuk untuk Asian Games, Digunakan RSDC, dan Dianggap Sarang Kuntilanak

48 hari lalu

Foto udara suasana Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet di Kemayoran, Jakarta, Jumat, 14 Januari 2022. Berdasarkan data RSDC Wisma Atlet pada Jumat, 14 Januari 2022. ANTARA/Muhammad Adimaja
Wisma Atlet, Dibentuk untuk Asian Games, Digunakan RSDC, dan Dianggap Sarang Kuntilanak

Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah mengusulkan agar Pemrov DKI Jakarta mengelola Wisma Atlet agar tidak jadi sarang kuntilanak.


Persiapan Atlet Para-powerlifting Ni Nengah Widiasih ke Paralimpiade Tokyo 2021

8 Agustus 2021

Atlet asal Indonesia, Ni Nengah Widiasih memamerkan medali perunggunya usai berhasil bersaing dalam cabang angkat berat Paralimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Brasil, 8 September 2016. Atlet disabilitas ini berhasil mencatat total angkatan 95 kg di kelas 41 kg. REUTERS
Persiapan Atlet Para-powerlifting Ni Nengah Widiasih ke Paralimpiade Tokyo 2021

Di Paralimpiade Tokyo, Ni Nengah Widiasih tak hanya menargetkan medali, namun juga memperbaiki pencapaian dari Paralimpiade Rio de Janeiro.


Svetlana Romashina Torehkan Sejarah, Raih Emas Renang Indah Keenam di Olimpiade

5 Agustus 2021

Svetlana Kolesnichenko dan Svetlana Romashina. REUTERS/Molly Darlington
Svetlana Romashina Torehkan Sejarah, Raih Emas Renang Indah Keenam di Olimpiade

Svetlana Romashina menorehkan sejarah dan menjadi atlet renang indah tersukses di arena Olimpiade Tokyo.


PRSI dan Pengelola GBK Bahas Pelatnas Renang di Masa New Normal

16 Juni 2020

Petugas kebersihan membersihkan area kolam di Stadion Akuatik GBK, Jakarta, 11 Juli 2018. Empat cabang olahraga yang dipertandingkan di stadion ini adalah renang, polo air, loncat indah, dan renang indah. TEMPO/M Taufan Rengganis
PRSI dan Pengelola GBK Bahas Pelatnas Renang di Masa New Normal

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PB PRSI, Wisnu Wardhana, bertemu pengelola Stadion Akuatik GBK untuk membahas pelatnas renang.


Indonesia Open Aquatic Championship Jadi Ajang Seleksi PON 2020

12 Desember 2019

Kejurnas Polo Air di Kolam Renang Senayan, Jakarta,  (1/3). ANTARA/puspa Perwitasari
Indonesia Open Aquatic Championship Jadi Ajang Seleksi PON 2020

Kejurnas Indonesia Open Aquatic Championship (IOAC) yang akan digelar di kolam renang GBK 13-19 Desember menjadi ajang seleksi PON 2020.


Jakarta Aquatic Invitation Diikuti Empat Negara ASEAN

30 Juli 2019

Perenang Indah berlatih menjelang test event cabang akuatik Asian Games 2018 di Stadion Akuatik kawasan Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, 4 Desember 2017. Test event road to Asian Games 2018 itu akan diikuti sekitar 2.000 peserta termasuk perwakilan sejumlah negara.  ANTARA FOTO
Jakarta Aquatic Invitation Diikuti Empat Negara ASEAN

Ajang Jakarta Aquatic Invitation (JAI) akan digelar di Kolam Renang GBK pada 1-4 Agustus dan dihadiri empat negara ASEAN, selain peserta lokal.


Festival Akuatik Indonesia Jadi Seleksi Olimpiade Tokyo 2020

23 April 2019

Dua atlet loncat indah, Husaini Noor dan Ahmad Subekti pada kejuaraan loncat indah nomor papan 3 meter singkronisasi putra, Kejurnas Loncat Indah Kelompok Umur dan Terbuka di Stadion Renang Gelora Bung Karno, Jumat(16/10). TEMPO/Dwianto Wibowo
Festival Akuatik Indonesia Jadi Seleksi Olimpiade Tokyo 2020

Festival Akuatik Indonesia (FIA) 2019 yang akan digelar di Kolam Renang GBK 25-28 April, diakui sebagai ajang kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020.


Ada Penghargaan Atlet Disabilitas dI Anugerah Olahraga SIWO PWI

5 Februari 2019

Atlet lompat jauh Indonesia, Mulyono, saat berlaga dalam babak final lompat jauh putra T42/T61/TT63 Asian Para Games 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, 10 Oktober 2018. Mulyono berhasil menyumbangkan medali perunggu lompat jauh dengan jarak lompatan 4,89 meter. TEMPO/M Taufan Rengganis
Ada Penghargaan Atlet Disabilitas dI Anugerah Olahraga SIWO PWI

Penghargaan bagi dunia olahraga kaum disabilitas akan diberikan dalam Anugerah Olahraga SIWO PWI 2019 di Surabaya pada 8 Februari nanti.


Malam Anugerah Olahraga SIWO PWI Akan Dihadiri Sejumlah Menteri

1 Februari 2019

Menpora Imam Nahrawi saat menerima audiensi Pengurus SIWO PWI Pusat pada Senin 28 Januari 2019, berkaitan dengan  rencana Malam Anugerah Olahraga SIWO PWI yang akan digelar di Surabaya pada 8 Februari 2019. (Kemenpora)
Malam Anugerah Olahraga SIWO PWI Akan Dihadiri Sejumlah Menteri

Malam Anugerah Olahraga Golden Award SIWO PWI 2019 di Surabaya 8 Februari, rencananya akan dihadiri sejumlah menteri Kabinet Kerja Presiden Jokowi.


Soal Disabilitas, Jokowi Singgung Bonus Atlet Asian Para Games

17 Januari 2019

Pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo - Maruf Amin dalam debat perdana capres - cawapres di Pilpres 2019 di Jakarta, Kamis 17 Januari 2019. Untuk debat perdana capres-cawapres di Pilpres 2019, KPU memilihkan empat tema debat yaitu hukum, hak asasi manusia (HAM), korupsi, dan terorisme. TEMPO/Subekti.
Soal Disabilitas, Jokowi Singgung Bonus Atlet Asian Para Games

Dalam debat capres, Jokowi menyebut jumlah yang diberikan kepada atlet Asian Para Games sama seperti bonus atlet Asian games.