Asian Para Games 2018: Raih 33 Emas, Indonesia Mapan Urutan 6

Reporter

Editor

Nurdin Saleh

Pebulu tangkis putri Indonesia, Leani Ratri Oktila (kiri) dan Khalimatus Sadiyah Sukohandoko merayakan kemenangan dengan bendera merah putih dalam final ganda putri klasifikasi SL3-SU5 Asian Para Games 2018 di Istora Senayan, Jakarta, Jumat, 12 Oktober 2018.TEMPO/Amston Probel
Pebulu tangkis putri Indonesia, Leani Ratri Oktila (kiri) dan Khalimatus Sadiyah Sukohandoko merayakan kemenangan dengan bendera merah putih dalam final ganda putri klasifikasi SL3-SU5 Asian Para Games 2018 di Istora Senayan, Jakarta, Jumat, 12 Oktober 2018.TEMPO/Amston Probel

TEMPO.CO, Jakarta - Kontingen Indonesia mampu kian jauh melewati target yang ditetapkan dalam Asian Para Games 2018. Hingga Jumat malam, 12 Oktober 2018, kontingen Merah Putih menempati posisi keenam klasemen dengan perolehan 33 medali emas, 42 medali perak, 48 medali perunggu.

Sepanjang Jumat, Indonesia mendapatkan tambahan 9 medali emas, 9 medali perak, dan 9 medali perunggu. Lima dari sembilan medali emas diperoleh dari cabang catur, yaitu oleh Edy Suryanto di nomor B1 putra individu, Tati Karhati di nomor B1 putri individu, B1 tim putra, B1 tim putri, dan B2/B3 tim putra.

Cabang catur juga mempersembahkan dua medali perak. Tim putra P1 dan Gayuh Satrio di nomor B2/B3 putra individu masing-masing mempersembahkan satu perak. Pecatur Carsidi, tim putri B2/B3, dan tim putri P1 menambah kontribusi tiga medali perunggu bagi kontingen Indonesia.

Cabang para-balap sepeda menambah perolehan satu medali emas dan dua medali perak pada Jumat. Atlet Muhammad Fadli Immamuddin meraih emas di nomor individual pursuit 4.000 meter putra C4. Sedangkan dua medali perak dipersembahkan Saipul Anwar pada nomor individual pursuit 3.000 meter putra C3 dan Sufyan Saori di nomor individual pursuit 4.000 meter putra C5.

Tim lawnbowl menambah koleksi 1 medali emas, 1 medali perak, dan 2 medali perunggu. Pasangan campuran Julia Verawati/Kacung merebut emas di nomor beregu campuran B2. Sedangkan pasangan Euis Rahayu Efendi/Suwondo meraih medali perak nomor beregu campuran B4.

Pasangan Melia Windasari/I Wayan Damai pada nomor beregu campuran B6 dan Sriyanti/Sukirman di nomor beregu campuran B7 masing-masing menyumbangkan medali perunggu.

Dari cabang bulu tangkis, Indonesia merebut 1 emas, 1 perak, dan 1 perunggu. Pasangan putri Oktila Leani Ratri/Khalimatus Sadiyah Sukohandoko meraih emas di nomor ganda putri SL4. Medali perak dipersembahkan Oktila di nomor tunggal SL4 putri. Sedangkan medali perunggu diraih Khalimatus pada nomor tunggal putri SL4.

Para-atletik menyumbangkan tiga medali, yaitu satu perak dan dua perunggu. Medali perak diraih Jaenal Aripin pada nomor lari 200 meter putra T54. Rasyidi di nomor lompat jauh putra T44, T62/64 mempersembahkan medali perunggu. Medali perunggu lain dipersembahkan tim estafet lari 4 x 100 meter campuran, yang terdiri atas Putri Aulia, Karisma Evi Tiarani, Sapto Yogo Purnomo, dan Jaenal Aripin.

Sebagaimana bulu tangkis, tim akuatik juga memboyong 1 emas, 1 perak, dan 1 perunggu dalam perlombaan hari ketujuh. Syuci Indriani meraih emas pada nomor renang 200 meter gaya ganti putri SM14. Jendi Pangabean melengkapi koleksinya dengan meraih medali perak di nomor renang 100 meter gaya kupu-kupu putra S9. Kemudian Tangkilisan Steven Sualang merebut medali perunggu pada nomor renang 100 meter gaya punggung S10.

Cabang tenis meja meraih satu medali perak sebagai tambahan dalam pertandingan Jumat. Tim putri yang terdiri atas Ana Widyasari dan Lola Amalia meraih perak pada nomor tim putri TT11.

"Kami memberikan penghormatan setinggi-tingginya kepada para atlet, pelatih, dan ofisial yang telah berjuang dalam Asian Para Games 2018. Target kita meleset, tapi meleset ke atas," kata Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi.

Hasil kontingen Indonesia dalam Asian Para Games 2018, menurut Imam, merupakan wujud dukungan masyarakat Indonesia, sukarelawan, penerjemah, psikolog, pendamping, serta pelatih.

"Total perolehan medali itu merupakan sejarah bagi Indonesia. Dalam Asian Para Games di Guangzhou, Cina, pada 2010, Indonesia meraih 1 medali emas, 5 medali perak, dan 5 medali perunggu. Pada 2014 di Incheon, Korea Selatan, kontingen Indonesia meraih 9 medali emas, 11 medali perak, dan 18 medali perunggu," ujar Imam.

Kontingen Indonesia semula menargetkan perolehan 16 medali emas untuk mencapai target tujuh besar Asia dalam Asian Para Games 2018. Koleksi emas yang saat ini diraih masih akan bertambah dari cabang bulu tangkis, yang akan berlangsung hari ini.

Daftar Perolehan Medali

NegaraEmasPerakPerunggu
1. Cina161  83  55  
2. Iran50  42  43  
3. Korea49  41  42  
4. Jepang41  65  73  
5. Uzbekistan35  24  18  
6. Indonesia33  42  48  
7. Thailand23  29  49  
8. Malaysia15  24  21  
9. India13  24  30  
10. Hong Kong11  15  21 



Berita Selanjutnya





Wisma Atlet, Dibentuk untuk Asian Games, Digunakan RSDC, dan Dianggap Sarang Kuntilanak

48 hari lalu

Foto udara suasana Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet di Kemayoran, Jakarta, Jumat, 14 Januari 2022. Berdasarkan data RSDC Wisma Atlet pada Jumat, 14 Januari 2022. ANTARA/Muhammad Adimaja
Wisma Atlet, Dibentuk untuk Asian Games, Digunakan RSDC, dan Dianggap Sarang Kuntilanak

Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah mengusulkan agar Pemrov DKI Jakarta mengelola Wisma Atlet agar tidak jadi sarang kuntilanak.


Persiapan Atlet Para-powerlifting Ni Nengah Widiasih ke Paralimpiade Tokyo 2021

8 Agustus 2021

Atlet asal Indonesia, Ni Nengah Widiasih memamerkan medali perunggunya usai berhasil bersaing dalam cabang angkat berat Paralimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Brasil, 8 September 2016. Atlet disabilitas ini berhasil mencatat total angkatan 95 kg di kelas 41 kg. REUTERS
Persiapan Atlet Para-powerlifting Ni Nengah Widiasih ke Paralimpiade Tokyo 2021

Di Paralimpiade Tokyo, Ni Nengah Widiasih tak hanya menargetkan medali, namun juga memperbaiki pencapaian dari Paralimpiade Rio de Janeiro.


Glenn Fredly Bangga Jadi Bagian Pembukaan Asian Para Games 2018

9 April 2020

Glenn Fredly meninggal karena sakit radang selaput otak atau meningitis. Saat ini jenazah Glenn masih berada di rumah sakit. Instagram/@Glennfredly309
Glenn Fredly Bangga Jadi Bagian Pembukaan Asian Para Games 2018

Glenn Fredly, yang meninggal karena sakit meningitis, ikut memeriahkan pembukaan Asian Para Games 2018


Mimpi Jendi Pangabean Ikut Paralympic Makin Mendekati Kenyataan

14 Mei 2019

Perenang Indonesia, Jendi Pangabean, berselebrasi seusai finis terdepan dalam nomor renang 100 meter gaya punggung putra S9 Asian Para Games 2018 di Stadion Akuatik, Senayan, Jakarta, Kamis, 11 Oktober 2018. Jendi berhasil meraih emas dalam nomor tersebut. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Mimpi Jendi Pangabean Ikut Paralympic Makin Mendekati Kenyataan

Mimpi atlet para renang Indonesia, Jendi Pangabean untuk terjun ke Paralympic 2020 Tokyo semakin mendekati kenyataan, karena alasan ini.


Balap Sepeda Asia: Fadli Juara Nomor ITT, Peluang ke Paralympic

24 April 2019

Atlet Paracycling Muhammad Fadli Imamuddin. TEMPO | Dinda Leo (Solo)
Balap Sepeda Asia: Fadli Juara Nomor ITT, Peluang ke Paralympic

Muhammad Fadli Imamuddin berpeluang lolos ke Paralympic Tokyo 2020 setelah menjuarai nokor ITT dalam Kejuaraan Balap Sepeda Asia di Tashkent.


Komunitas Olahraga akan Gelar Deklarasi Dukung Jokowi

5 April 2019

Jumpa pers Deklarasi Komunitas Olahraga, Pemuda, Influencer, dan Disabilitas Indonesia mendukung Jokowi-Ma'ruf Amin dalam Pilpres 2019. (istimewa)
Komunitas Olahraga akan Gelar Deklarasi Dukung Jokowi

Komunitas olahraga, pemuda, influencer, dan disabilitas Indonesia akan menggelar Deklarasi Dukung Jokowi-Ma'ruf Amin pada 7 April mendatang.


Ada Penghargaan Atlet Disabilitas dI Anugerah Olahraga SIWO PWI

5 Februari 2019

Atlet lompat jauh Indonesia, Mulyono, saat berlaga dalam babak final lompat jauh putra T42/T61/TT63 Asian Para Games 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, 10 Oktober 2018. Mulyono berhasil menyumbangkan medali perunggu lompat jauh dengan jarak lompatan 4,89 meter. TEMPO/M Taufan Rengganis
Ada Penghargaan Atlet Disabilitas dI Anugerah Olahraga SIWO PWI

Penghargaan bagi dunia olahraga kaum disabilitas akan diberikan dalam Anugerah Olahraga SIWO PWI 2019 di Surabaya pada 8 Februari nanti.


Malam Anugerah Olahraga SIWO PWI Akan Dihadiri Sejumlah Menteri

1 Februari 2019

Menpora Imam Nahrawi saat menerima audiensi Pengurus SIWO PWI Pusat pada Senin 28 Januari 2019, berkaitan dengan  rencana Malam Anugerah Olahraga SIWO PWI yang akan digelar di Surabaya pada 8 Februari 2019. (Kemenpora)
Malam Anugerah Olahraga SIWO PWI Akan Dihadiri Sejumlah Menteri

Malam Anugerah Olahraga Golden Award SIWO PWI 2019 di Surabaya 8 Februari, rencananya akan dihadiri sejumlah menteri Kabinet Kerja Presiden Jokowi.


Soal Disabilitas, Jokowi Singgung Bonus Atlet Asian Para Games

17 Januari 2019

Pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo - Maruf Amin dalam debat perdana capres - cawapres di Pilpres 2019 di Jakarta, Kamis 17 Januari 2019. Untuk debat perdana capres-cawapres di Pilpres 2019, KPU memilihkan empat tema debat yaitu hukum, hak asasi manusia (HAM), korupsi, dan terorisme. TEMPO/Subekti.
Soal Disabilitas, Jokowi Singgung Bonus Atlet Asian Para Games

Dalam debat capres, Jokowi menyebut jumlah yang diberikan kepada atlet Asian Para Games sama seperti bonus atlet Asian games.


Malam Anugerah Olahraga Siwo PWI Pusat Puncaki Hari Pers Nasional

12 Januari 2019

Setelah menunggu 56 tahun Indonesia akhirnya kembali dipercaya menjadi tuan rumah Asian Games 2018 yang diselenggarakan di Jakarta dan Palembang. Indonesia juga berhasil menempati posisi empat besar dalam perolehan medali dengan 31 medali emas, 24 perak, dan 43 perunggu. INASGOC/Rosa Panggabean
Malam Anugerah Olahraga Siwo PWI Pusat Puncaki Hari Pers Nasional

Puncak peringatan Hari Pers Nasional di Surabaya pada 8 Februari 2019 akan diisi dengan Malam Anugerah Olahraga Siwo PWI Pusat.