Jakarta, Tempo.co - Gelaran Asian Para Games 2018 resmi berakhir pada upacara penutupan malam ini, Sabtu 13 Oktober 2018. Indonesia sampai saat ini telah mengumpulkan sebanyak 51 medali, dan bertengger di posisi kelima.
Sebelumnya, Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi mengatakan bonus untuk para atlet peraih medali akan diberikan sebelum upacara penutupan Asian Para Games 2018. Berikut adalah daftar nama atlet Indonesia yang meraih bonus terbesar.
1. Teti Karhati, 3 emas, 1 perak
Teti Karhati, dari cabang olahraga catur, mendapatkan 4 medali, dengan rincian 2 medali emas tunggal, 1 medali emas beregu, serta 1 medali perak. Medali pertamanya didapatkan dari nomor tunggal standar VI B1 putri. Lalu medali keduanya adalah medali emas dari nomor beregu standar VI putri.
Medali ketiganya, emas, hasil dari nomor tunggal cepat VI B1 putri. Lalu medali keempat didapat dari beregu cepat VI B1 putri, yang juga medali emas.
Perolehan medalinya menjadikan Teti sebagai penerima bonus terbanyak, dengan nominal Rp. 4 miliar. Medali tunggalnya masing-masing dihargai Rp. 1,5 miliar dan Rp. 500 juta, sedangkan dua medali emas beregunya dihargai Rp. 1 miliar.
Pecatur Indonesia Karhati Tati (kiri) berkonsentrasi saat bertanding melawan pecatur Iran, Mohammad Rad Zahra (kanan), dalam kategori catur standar B1 perorangan putri Asian Para Games 2018 di Cempaka Putih Sports Hall, Jakarta, Rabu, 10 Oktober 2018. ANTARA
Baca: Hari Ini, Jokowi Serahkan Bonus Atlet Asian Para Games 2018
2. Syuci Indriani, 2 emas, 1 perak, 1 perunggu
Syuci Indriani, atlet cabang olahraga renang ini mendapatkan 4 medali. 2 Medali emas, 1 medali perak, dan 1 medali perunggu. Dua medali emas, Syuci dapatkan dari nomor 100 meter gaya dada putri SB14 dan 200 meter gaya ganti putri SM14. Medali perak ia dapatkan dari nomor 100 meter gaya kupu-kupu putri S14, dan medali perunggu ia dapatkan dari nomor 200 meter gaya bebas putri S14.
Masing-masing medali emas Syuci bernilai Rp. 1,5 miliar. Sedangkan medali perak bernilai Rp. 500 juta, dan medali perunggu bernilai Rp. 250 juta. Total ia meraih Rp. 3,75 miliar.
Atlet renang Indonesia, Syuci Indriani, memulai start saat bertanding dalam final 100 meter gaya dada Asian Para Games 2018 di Aquatic Center, Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin, 8 Oktober 2018. Syuci sukses finis pertama dengan catatan waktu 1 menit 23,95 detik. TEMPO/Subekti
3. Dheva Anrimusthi, 3 emas
Dheva Anrimusthi, atlet cabor bulu tangkis ini mendapat tiga medali emas dari tiga nomor yang ia ikuti. Ia mendapat medali emas pertamanya pada pertandingan tim beregu putra. Medali emasnya yang kedua ia dapatkan pada nomor tunggal putra, setelah berhasil mengalahkan lawan senegara Suryo Nugroho. Medali emas ketiga ia dapat dari nomor ganda putra, yang juga bertemu rekan senegara pada partai final.
Medali emas tunggal Dheva akan diganjar Rp. 1,5 miliar. Lalu medali emas dari nomor ganda dan beregu masing-masing bernilai Rp. 1 miliar. Maka total bonus yang akan didapatkan Dheva kurang lebih sebesar Rp. 3,5 miliar.
Pebulu tangkis Indonesia Dheva Anrimushti merangkul lawannya Suryo Nugroho dalam partai final nomor SU5 Putra Asian Para Games 2018 di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu, 13 Oktober 2018. Deva berhasil meraih emas kedua dan ketiganya hari ini dari kategori ganda dan tunggal putra. TEMPO/Amston Probel
Baca: Bonus Asian Para Games 2018 Diberikan Sebelum Penutupan
4. Sapto Yogo Purnomo, 2 emas
Pelari Sapto Yogo Purnomo, sukses mendapatkan dua medali emas. Emas pertamanya ia raih dari nomor lari 200 meter putra T37, lalu emasnya yang kedua didapatkan dari nomor lari 100 meter putra T37.
Atas raihannya ini Sapto berhak untuk mendapatkan Rp. 3 miliar. Medali emasnya masing-masing bernilai Rp.1,5 miliar.
Selebrasi pelari Indonesia, Sapto Yogo Purnomo setelah menjadi yang tercepat dalam final 100 meter putra Asian Para Games 2018 di Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa, 9 Oktober 2018. Purnomo berhasil mempersembahkan emas untuk Indonesia. TEMPO/Subekti.
5. Leani Ratri Oktila, 2 emas, 1 perak
Leani Ratri Oktila, atlet bulu tangkis sukses menyumbangkan tiga medali bagi Indonesia. Medali emas pertama ia dapatkan dari nomor ganda putri, berpasangan dengan Khalimatus Sadiyah Sukohandoko ia berhasil mengalahkan pasangan dari Cina. Emas keduanya juga datang dari nomor ganda, kali ini ganda campuran berpasangan dengan Hary Susanto. Pada nomor ini ia berhasil mengalahkan pasangan atlet asal Thailand. Medali perak ia dapatkan dari nomor tunggal putri, Leani kalah oleh atlet asal Cina Cheng Hefang.
Kedua medali emas nomor ganda Leani bernilai Rp. 1 miliar. Sedangkan medali perak tunggalnya senilai Rp. 500 juta. Maka ia berhasil mengumpulkan bonus sebesar Rp. 2,5 miliar.
Pebulu tangkis putri Indonesia, Oktila Leani Ratri, menyapa penonton setelah bertanding melawan pebulu tangkis Cina, Hefang Cheng, dalam final tunggal perorangan putri Asian Para Games 2018 di Istora Senayan, Jakarta, Jumat, 12 Oktober 2018. Oktila meraih perak seusai kalah dari Hefang Cheng dengan skor 21-19, 18-21, 13-21. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
FIKRI ARIGI