TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Gatot S Dewa Broto, mengatakan, sampai Selasa, 23 Januari 2018, masih ada 2 cabang olahraga yang belum menandatangani nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dana peningkatan prestasi Asian Games 2018.
“Kabaddi dan hoki,” kata dia kepada Tempo melalui pesan WhatsApp, Selasa, 23 Januari 2018.
Gatot mengatakan, sebelumnya, sampai dengan Jumat, 19 Januari 2019, masih ada empat cabang olahraga yang belum menandatangani MoU. Salah satunya adalah cabang olahraga sambo. Saat itu, Kemenpora sudah melaksanakan rapat koordinasi di Puncak, Jawa Barat. “Deputi IV yang melaporkan kepada Menpora Imam Nahrawi.”
Kelanjutan MoU, kata Gatot, semua cabang olahraga harus sepakat dan segera menandatangani MoU. “Saya hanya minta kepada Deputi IV Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora Mulyana segera proaktif saja,” ujar Gatot.
Sampai saat ini, Gatot berujar bahwa anggaran dari Kemenpora untuk cabang olahraga itu belum dicairkan. Yang menjadi masalah dengan cabang olahraga yang belum sepakat, kata Gatot, yaitu kesesuaian besaran anggaran yang diusulkan induk cabang olahraga dengan nilai yang ditetapkan oleh tim verifikasi Kemenpora.
Sebelumnya, Kemenpora memberi pernyataan bahwa cabang olahraga yang tak menandatangani MoU sampai dengan tenggat akhir pada 12 Januari 2018 tak akan mendapat dana bantuan. Namun, Gatot mengatakan agar Mulyana proaktif mengingat pentingnya dana bantuan untuk peningkatan prestasi atlet untuk Asian Games 2018.
Mengenai spesifikasi dalam proposal MoU yang diajukan oleh cabang olahraga, Gatot berujar belum mendapat laporan bagaimana cara tim verifikasi melakukan kerjanya. Lebih lanjut, ia sebut perlu melihat detail dari tiap proposal dan hasil dari tim verifikasi. “Mereka sudah melaporkan kepada kami, tapi sifatnya laporan gelondongan.”