TEMPO.CO, Jakarta - Dana bantuan untuk peningkatan prestasi Asian Games 2018 dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) untuk cabang olahraga panahan belum juga cair. Hal itu disampaikan Manajer pemusatan latihan nasional (pelatnas) cabang olahraga panahan Frederick Rosani.
Frederick mengatakan, dana bantuan itu tak kunjung cair karena adanya revisi atas proposal dari Pengurus Besar Persatuan Panahan Indonesia (PB Perpani). Hingga saat ini, ia tidak mengetahui secara detail bagian mana yang bakal direvisi oleh Kemenpora.
"Saya kurang tahu. Saya belum dapat kok revisinya," ujar Frederick saat ditemui di Lapangan Panahan, Gelora Bung Karno, Jakarta pada Sabtu, 10 Februari 2018.
Dalam nota kesepahaman yang telah ditandatangani sejak 12 Januari 2018 kemarin itu, Frederick mengatakan cabang olahraga panahan telah mengajukan bantuan dana sebesar Rp 8,3 miliar. Dana tersebut bakal digunakan untuk mendanai 16 atlet, empat pelatih, satu manajer, dan tujuh tim pendukung.
Karena dana itu tak kunjung cair, kata Frederick, hingga kini honor atlet, pelatih, manajer, dan tim pendukung lain masih ditanggung oleh PB Perpani. "Sampai sekarang kami mandiri, kami semua sekarang dibiayai dari pengurus pusat," ujar Frederick.
Panahan menjadi salah satu cabang olahraga yang diunggulkan oleh Kemenpora untuk dapat memboyong medali di ajang Asian Games pada Agustus mendatang. Frederick menyebut, Kemenpora telah menargetkan dua medali emas dalam ajang Asian Games 2018 untuk cabang olahraga panahan.
Kini, sebanyak 16 atlet pelatnas panahan tengah mengikuti ajang uji coba (test event) Asian Games 2018 di Lapangan Panahan, Gelora Bung Karno, Jakarta hingga 13 Januari mendatang. Dari sejumlah atlet tersebut, terdapat beberapa atlet unggulan seperti Riau Ega Agatha dan Diananda Choirunissa.