Iklan
TEMPO.CO, Jakarta - Wisma Atlet di Kemayoran telah menyiapkan seribu kamar ramah disabilitas, khususnya bagi pengguna kursi roda. Hal ini dibuat agar wisma ini bisa digunakan untuk Asian Paragames 2018 yang akan dilakukan pada bulan Oktober 2018.
Menurut Ketua Panitia Pelaksana Asian Paragames 2018 (INAPGOC) Raja Sapta Oktohari, ajang Asian Paragames juga akan menggunakan Wisma Atlet Kemayoran untuk lokasi tinggal para atlet.
"Sebetulnya semua kamar sudah ramah difabel, tapi belum ramah kursi roda. Jadi nanti di tower 3 sampai 7 yang akan digunakan (untuk atlet difabel), jadi ada total seribu kamar," kata Raja saat ditemui di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin, 26 Februari 2018.
Raja mengatakan dari sepuluh tower wisma atlet, hanya akan ada lima tower yang akan digunakan untuk atlet Asian Paragames. Lima tower itu (tower 3 hingga 7) juga akan dilengkapi enam lift ramah difabel di masing-masing towernya.
Pembangunan lift ini baru akan dimulai. Meski begitu, Raja berjanji pembangunan ini tak akan mengganggu aktivitas di wsima atlet yang akan digunakan pada Asian Games 2018 di bulan Agustus. Ia merencanakan pembangunan lift akan dihentikan sementara pada 7 Juli 2018. Pasca Asian Games, pembangunan ini akan kembali dilanjutkan.
"Semua rencananya kelar seminggu sebelum Asian Paragames, semua udah selesai, termasuk lift," kata Raja.
Raja mengatakan tak ada masalah pendanaan dalam penyelenggaraan Asian Paragames 2018. Namun waktu yang semakin sempit menjadi masalah utamanya.
"INASGOC dan INAPGOC sudah koordinasi dan melakukan simulasi soal waktu, dan kita buat notulen dan ditandatangani bersama untuk disebarkan ke semua stakeholder. Jadi PUPR yang melakukan pekerjaan bisa lebih nyaman terhadap timeline yang mereka punya," kata dia.
Iklan
