TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan akan menaikkan batas kecepatan bus yang digunakan untuk mengangkut atlet Asian Games 2018 menuju venue pertandingan. "Nanti akan dicari kecepatan yang optimal. Di situ lah batasnya," kata Anies seusai mengikuti rapat persiapan Asian Games 2018 di Kantor Presiden, Jakarta, pada Selasa, 6 Maret 2018.
Anies mengatakan, pemerintah pusat meminta agar bus dinaikkan kecepatannya untuk memenuhi target waktu tempuh dari wisma atlet ke venue pertandingan. Sebab, kata Anies, bus tersebut memiliki speed limit yang menjadi kendala ketika melakukan uji coba. "Bis kita itu kemarin enggak kekejar waktunya karena bis kita ada speed limit. Speed limit dikunci enggak bisa ditekan lebih jauh itu," ujarnya.
Batas kecepatan bus tersebut, kata Anies, berada di kisaran 40-60 kilometer. Anies menceritakan, saat uji coba di jalan tol, bus tidak bisa melaju lebih kencang. Bus itu memiliki batas kecepatan lantaran dirancang sebagai transportasi dalam kota.
"Memang busnya dirancang untuk dalam kota yang tidak boleh kecepatannya melebihi itu karena masalah safety. Ketika kemarin mereka mencoba lewat tol, jalan kosong, kecepatan kekunci di situ. Jadi katanya gregetan tuh yang pengen ngepress lebih jauh," kata dia.
Untuk jalur yang melalui tol, Anies memastikan perjalanan para atlet ke venue akan lancar. Nantinya, pihak Jasa Marga dan kepolisian akan mengatur rekayasa lalu lintas. Misalnya, Anies menyebutkan, ada satu lajur khusus bus yang mengangkut atlet Asian Games 2018.
Adapun rekayasa lalu lintas lainnya, Anies mengatakan akan meliburkan sekolah yang berada di sekitar lokasi yang dilalui rute para atlet menuju venue. Namun, ia mengaku tak akan buru-buru mengambil kebijakan itu. "Yang lewat dalam kota yang ada potensi peliburan," katanya.
FRISKI RIANA