TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum National Paralympic Commite (NPC) Indonesia Senny Marbun mematok target yang tinggi dalam laga Asian Para Games 2018, yang digelar usai Asian Games 2018. Dia optimistis Indonesia bisa masuk peringkat 7 besar negara.
"Soal prestasi, mudah-mudahan kami bisa tembus tujuh besar karena kami sama-sama sadar Indonesia bukan negara kecil," kata dia di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Jakarta, Jumat, 9 Maret 2018.
Rasa optimistis itu ia dapatkan dari performa para atlet. Dalam Sea Games di Kuala Lumpur, Malaysia tahun lalu, tim Indonesia mampu menjadi juara umum. Setelah gelaran itu pun tim lanjut berlatih hingga Asian Para Games nanti digelar.
Baca: Jusuf Kalla: Indonesia Minimal Harus 16 Emas di Asian Games 2018
Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mengatakan pemerintah menaruh harapan dan optimisme yang luar biasa untuk para atlet Asian Para Games. "Target 10 besar pasti bisa kita lampaui," kata Imam.
Selain berkaca dari hasil Sea Games dan latihan, peluang Indonesia terbuka lebar karena pertandingan akan digelar di dalam negeri. Imam mengatakan, bertanding di rumah sendiri membawa keuntungan.
Imam menuturkan pemerintah terus mendorong semangat para atlet. Pemerintah juga akan memastikan segala kebutuhan atlet dan pelatih terpenuhi dengan menggelontorkan anggaran besar. Tak lupa, menjanjikan bonus yang sama besarnya dengan para atlet Asian Games.
Baca: Inilah Pekerjaan Rumah Asian Games 2018 Versi Kemenpora
Soal cabang olahraga yang diunggulkan, Imam enggan memberi bocoran. "Kami ingin detilkan tapi ini terkait sport intelijen dan pasti negara tetangga terus mengintip kekuatan kita," ujarnya.
Asian Para Games akan digelar pada 6-13 Oktober 2018. Acara ini akan diikuti 43 negara dan dihadiri 5.000 orang atlit dan officials. Terdapat 576 nomor pertandingan yang akan digelar di Jakarta ini.
INAPGOC akan melalukan tes event pada 30 Juni hingga 3 Juli, sebelum Asian Games 2018 dibuka pada 18 Agustus. Sebanyak lima nomor pertandingan rencananya akan berlaga.
VINDRY FLORENTIN