TEMPO.CO, Jakarta - Tim gulat Indonesia berharap bisa meraih dua medali emas dalam Asian Games 2018 di Jakarta pada 19-21 Agustus 2018. Kedua emas itu dibidik dari nomor freestyle putra dan putri.
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PGSI) Gusti Randa optimistis harapan dua emas bisa diwujudkan. "Potensi medali kami pada nomor-nomor kelas rendah, seperti 53 kilogram. Kami yakin dapat dua emas dari kelas putra dan kelas putri," kata Gusti di Jakarta, Rabu, 4 April 2018.
Untuk mengejar target itu, para atlet gulat sudah bersiap sejak akhir Februari. Mereka akan terus menjalani program pemusatan latihan di pusat latihan Icuk Sugiarto di Sukabumi, Jawa Barat, hingga 21 April.
Pada 22 April-17 Juli, mereka akan terbang ke Sofia, Bulgaria, untuk berlatih. Menurut Gusti, Bulgaria dipilih karena unggul dalam cabang olahraga gulat seperti negara Eropa Timur lain.
"Lawan-lawan kita dalam Asian Games adalah negara-negara Asia, maka kita berlatih di negara Eropa Timur. Tapi biaya ke Bulgaria itu lebih terjangkau dibanding negara lain, seperti Rumania," ujar pria yang juga berprofesi sebagai pengacara itu.
Selain mengikuti pemusatan latihan di Bulgaria, 18 atlet gulat Indonesia juga akan mengikuti kejuaraan uji coba di Sassari, Italia, pada 23-26 Juni. "Tentu satu kali uji coba saja tidak cukup bagi atlet-atlet kami. Tapi atlet kami juga berlatih dengan atlet-atlet Bulgaria selama mengikuti pelatihan di sana sehingga mereka punya pengalaman bertanding," ujar Gusti.
Gusti menambahkan, pelatnas PGSI telah mengantongi data-data para pesaing dalam pertandingan Asian Games 2018 meskipun tidak menyebut negara-negaranya. "Pelatih kami sudah mendata para pesaing dari negara-negara ASEAN maupun negara-negara kuat di Asia pada cabang gulat," ucapnya.