TEMPO.CO, Jakarta - Peraih medali emas Asian Games 2018 nomor tunggal putra dan tunggal putri cabang tenis akan mendapatkan fasilitas wild card untuk bertanding di Olimpiade Tokyo 2020.
"Ini adalah insentif yang baik bagi pemain tenis Asia," kata delegasi teknis cabang olahraga tenis Asian Games, Shunmugam Uthrapathy, dalam akun Twitter PP Pelti yang dipantau di Jakarta, Jumat, 6 April 2018.
Dalam kesempatan lain, saat ditemui pada Kamis, Uthrapathy sempat berkata Asian Games 2018 ini merupakan kesempatan emas bagi tenis Indonesia untuk meraih prestasi, yakni mendapatkan medali.
Hal tersebut lantaran jadwal pertandingan Asian Games pada Agustus berbarengan dengan turnamen Grand Slam Amerika Serikat Terbuka 2018 yang dimulai pada 27 Agustus 2018. "Artinya, saya melihat akan ada kemungkinan banyak pemain elite dunia, bahkan menengah di Asia, yang akan mengutamakan AS Terbuka," ujarnya.
Menurut dia, karena dalam Asian Games sendiri tidak ada poin untuk peringkat Asosiasi Tenis Wanita (WTA) dan Asosiasi Petenis Profesional (ATP), kemungkinan pemain elite Asia tidak turun sangat besar, kendati Uthrapathy meyakini pemain yang turun di Asian Games nanti bukanlah pemain sembarangan.
"Namun, karena sangat mendesaknya waktu, ada indikasi yang besar bahwa pemain utama dari negara-negara pesaing akan lebih mengutamakan AS Terbuka," katanya. "Jadi jangan kecilkan harapan, walau prestasi itu sangat tergantung dengan hasil undian. Namun, jika performa pemain tinggi ditambah dukungan suporter tuan rumah, semua hal bisa terjadi."
Persatuan Tenis Lapangan Indonesia (Pelti) menargetkan tim Indonesia memperoleh satu medali, apa pun jenisnya, mengingat persaingan di Asia terbilang tidak mudah. Terlebih ada negara-negara, seperti Jepang dan Cina, yang memiliki cukup banyak pemain berperingkat 100 besar dunia.
Asian Games akan berlangsung pada 18 Agustus-2 September 2018 di DKI Jakarta, Sumatera Selatan, dan Jawa Barat, serta diikuti 45 negara Asia.
Selain tenis, ada 39 cabang olahraga yang akan dipertandingkan pada Asian Games 2018. Indonesia mengusung target 10 besar perolehan medali demi menjaga gengsi sebagai tuan rumah.