TEMPO.CO, Jakarta - Pengurus Besar Persatuan Angkat Berat, Binaraga, Angkat Besi Seluruh Indonesia (PB PABBSI) tidak akan mengembalikan kelebihan dana uji coba atau try out (TO) yang didapat dari Kementerian Pemuda dan Olahraga untuk persiapan Asian Games 2018. PABBSI baru saja mengubah rencana pemusatan latihan, dari awalnya di Jepang menjadi di Lampung.
Baca: Usai Lari di Bhutan, Asian Games 2018 Fun Run Bergerak ke Nepal
Perubahan ini membuat PABBSI memiliki dana TO berlebih. Pasalnya, besaran dana yang turun sesuai dengan proposal awal yang diajukan, yakni untuk TO di Jepang. Adapun biaya TO di Lampung tak sebesar biaya di Jepang.
Meski begitu, Wakil Ketua PB PABBSI Joko Pramono mengatakan pihaknya telah mengajukan revisi proposal sebelum tim angkat besi bertolak ke Padepokan Angkat Besi Gajah Lampung.
"Saya sudah mengajukan revisi (proposal) karena masih banyak keperluan peralatan yang belum terdukung. Jadi, daripada ke Jepang, sisa anggaran bisa beli peralatan. Karena, kalau minta lagi belum tentu dapat," katanya saat dikonfirmasi Tempo, Selasa, 10 April 2018.
Joko mengatakan, dalam revisi anggaran itu, dijelaskan secara lengkap terkait dengan perubahan lokasi TO. Mulai jadwal hingga program latihan yang akan dijalani di Lampung juga telah disertakan dalam revisi.
Terkait dengan hal ini, Joko menuturkan belum ada balasan apa pun dari Kementerian. Meski begitu, ia mengatakan PABBSI tetap menjalankan program itu. "PABBSI jalan terus karena waktu juga jalan terus," ucapnya.
Baca: Asian Games 2018: Angkat Besi Batal ke Jepang, Dana Diminta Lagi
Meski begitu, Deputi 4 Kementerian Pemuda dan Olahraga Mulyana sebelumnya mengatakan belum ada revisi proposal dari PB PABBSI. Ia tak mempermasalahkan adanya perubahan itu asalkan jelas maksud dan tujuannya. Mulyana mengatakan, jika ada revisi, ada kemungkinan dana TO yang berlebih harus dikembalikan.
EGI ADYATAMA