TEMPO.CO, Yogyakarta - Para atlet panjat tebing yang dipersiapkan untuk Asian Games 2018 menorehkan hasil bagus dalam Kejuaraan Dunia panjat tebing nomor speed IFSC World Cup Chongqing, di Cina, Ahad, 6 Mei 2018. Mereka meraih Medali emas, perak, dan perunggu di berbagai kelas.
Medali emas diraih Aries Susanti Rahayu untuk nomor speed. Menurut kata Ketua Umum PP Federasi Panjat Tebing Indonesia, Faisol Riza, di babak final, Aries menggulung Elena Timofeeva dari Rusia dengan catatan waktu 7,51 detik berbanding 9,01 detik. "Medali emas ini sekaligus menjadi yang pertama bagi Indonesia sejak nomor speed world record dipertandingkan pada 2007 silam,” kata dia, Senin, 7 Mei 2018.
Medali perak dipersembahkan oleh Aspar Jaelolo. Aspar Jaelolo gagal menyabet emas di detik-detik terakhir. Ketika akan menyentuh puncak, ia agak terpeleset. Lawannya, Dmitrii Timofeev dari Rusia mengambil kesempatan dan menang dengan catatan waktu 5,76 detik. Aspar hanya mancatatkan waktu 6,80 detik.
Medali perunggu Indonesia dipersembahkan Puji Lestari yang dalam partai perebutan juara ketiga nomor speed world record perorangan putri. Ia menorehkan waktu 8,11 detik.
“Ia mengalahkan Anna Tsysannova dari Rusia yang gagal meraih puncak karena terpeleset,” kata Faisol Riza.
Para atlet panjat tebing Indonesia tampil dominan dalam final nomor speed world record baik perorangan putra maupun putri. Dari 14 atlet yang turut bertanding, sembilan di antaranya masuk final.
Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi meyakini raihan medali ini akan menjadi modal bagus untuk berlaga di Asian Games 2018. "Saya yakin panjat tebing akan menjadi salah satu cabang olahraga yang mengangkat martabat bangsa ini di dunia," tulis Nahrawi dalam pesan di WhatsApp.
MUH SYAIFULLAH