TEMPO.CO, Jakarta - Serangkaian aksi teror di wilayah Indonesia memunculkan kekhawatiran sejumlah negara terkait dengan keamanan dalam turnamen Asian Games 2018 pada Agustus mendatang. Rapat koordinasi membahas isu keamanan pun digelar Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani bersama sejumlah stakeholder terkait.
Langkah pengetatan keamanan pun akan diambil untuk mengantisipasi terjadinya hal buruk. Wakil Ketua Panitia Pelaksana Asian Games 2018 (Inasgoc) Sjafrie Sjamsoeddin mengatakan tingkat pengamanan nanti akan berstandar internasional.
"Kita menerapkan prosedur ketat yang zero tolerance dan berstandar internasional, dan ini ada di venue, akomodasi, dan tempat-tempat non-venue," katanya setelah mengikuti rapat koordinasi di gedung Kementerian Koordinator PMK, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis, 17 Mei 2018.
Pengamanan ketat juga akan diterapkan saat lalu lintas atlet dari bandar udara ke wisma atlet dan dari wisma ke venue. Kegiatan pawai obor atau torch relay di 36 kabupaten pun akan mendapat pengawalan ketat. Tak hanya pengamanan fisik, pengamanan dari segi teknologi informasi (IT) pun turut diperhitungkan.
"Ini menjadi bagian dari pada manajemen operasional dari Polri (Kepolisian RI) yang dibantu TNI (Tentara Nasional Indonesia) dan BNPT (Badan Nasional Penanggulangan Terorisme)," ujar Sjafrie.
Wakapolri sekaligus Ketua Kontingen Indonesia di Asian Games 2018, Komisaris Jenderal Syafruddin, menegaskan sektor keamanan menjadi prioritas tersendiri. Apalagi dalam upacara pembukaan (opening ceremony) pada 18 Agustus 2018 nanti diperkirakan sejumlah pemimpin negara dunia akan ikut hadir di Jakarta.
"Insya Allah dalam hari-hari ke depan ini segera pulih. Langkah-langkah yang telah diambil pihak keamanan tentu sudah sangat bagus dan kondusif sampai hari ini. Mudah-mudahan apa yang terjadi di hari-hari mendatang bisa terselesaikan dengan baik," ucap Syafruddin.
Asian Games 2018 akan diikuti setidaknya 15 ribu atlet dari 45 negara Asia. Sebanyak 40 cabang olahraga akan dipertandingkan di Jakarta dan Palembang sejak 18 Agustus hingga 2 September 2018.
EGI ADYATAMA