TEMPO.CO, Jakarta - Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (INASGOC) akan memasarkan sejumlah produk suvenir di luar negeri. Hal itu dilakukan melalui jaringan toko retail internasional dan situs resmi INASGOC.
"Kami ada kegiatan fun run di Huangzhou, Cina, sekalian kami jual produk untuk meramaikan kegiatan itu. Ada beberapa produk yang diminati seperti boneka dan kaus," kata Direktur Pengelola Suvenir INASGOC Mochtar Sarman di Jakarta, Rabu, 30 Mei 2018.
Namun Mochtar belum dapat memastikan jumlah permintaan pasar luar negeri terhadap produk-produk suvenir Asian Games 2018.
"Kami meminta para pemegang lisensi menggenjot produksi mereka. Karena banyak pabrik yang tutup menjelang Lebaran, bahan juga susah. Kami berharap sebelum Asian Games produk-produk sudah lengkap," kata Mochtar.
INASGOC, menurut Mochtar, masih akan menambah pemegang lisensi suvenir Asian Games. Saat ini sudah ada 17 pelaku usaha kecil dan menengah serta perusahaan yang telah memegang lisensi suvenir.
"Selama mereka dapat meluncurkan produk sebelum upacara pembukaan, kami tentu akan memberikan lisensi. Kami memprioritaskan produk-produk lifestyle," kata Mochtar.
Selain melakukan penjualan produk di luar negeri, INASGOC memasarkan produk-produk suvenir Asian Games 2018 ke sejumlah warung di Indonesia. "Kami masih menyeleksi produk-produk yang cocok untuk dijual di warung. Kami harapkan ada 1.000-2.000 warung, baik di Jakarta, Palembang, maupun kota lain."
Mochtar menambahkan, pihak warung dapat meminta barang yang akan dijual di tempat mereka dan bukan hanya INASGOC yang menentukan. "Kami harus menyesuaikan produk di warung agar tidak bersaing dengan produk yang dijual di jaringan waralaba yang menjadi sponsor Asian Games," katanya.