TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi memantau penyelenggaraan turnamen uji coba (test event) Asian Para Games 2018, Indonesia Para Games Invitational Tournament, di Istora, Senayan, Jakarta, Kamis, 28 Juni 2018.
Imam pun menyampaikan pujiannya setelah diajak berkeliling. "Ini sudah bagus," kata dia. Imam menyatakan tujuan test event ini untuk mencari kekurangan yang akan diperbaiki pada acara yang sebenarnya, Asian Para Games 2018.
"Saya berharap betul supaya Pak Okto nanti mengontrol secara detil di mana letak kekurangan kita, baik dalam prosesinya dalam SDM-nya sampai venue-venue atau sudut pandang yang sekiranya menggairahkan penyelenggaraan Asian Para Games," kata Imam kepada Ketua Panitia Asian Para Games 2018 (INAPGOC) Raja Sapta Oktohari, yang turut menemani berkeliling.
Okto sepakat dengan pendapat Imam. "Kita harus mencari banyak sekali data-data kesalahan," kata dia.
Okto berharap data-data tersebut berguna saat penyelenggaraan Asian Para Games, 6-13 Oktober 2018. "Sehingga makin banyak data yang kita dapat, makin banyak referensi kita untuk kesempurnaan acara di bulan November nanti," kata dia.
Okto berharap dalam evaluasi berbagai divisi terbuka demi perbaikan. "Makanya saya minta evaluasi secara detil. Nggak boleh ada yang kelewat," kata dia.
Okto melihat venue dan transportasi salah satu hal yang terlihat untuk diperbaiki. "Mungkin venue, itu mesti diperbaiki lagi. Transportasi juga," kata dia.
Menpora dan ketua INAPGOC juga menyempatkan diri mengalungkan medali kepada juara sebuah kategori buku tangkis. Gedung Istora memang digunakan untuk pertandingan cabang olahraga bulu tangkis pada tanggal 27-28 Juni 2018.
Bulu tangkis merupakan cabang pertama yang yang dipertandingkan dalam test event. Cabang olahraga lain yang dipertandingkan adalah renang, atletik, basket, dan tenis meja.
Pertandingan test event Asian Para Games 2018 berlangsung sejak tanggal 25 Juni hingga 3 Juli 2018 di Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta. Terdapat 13 negara yang akan bertanding dengan jumlah atlet sebanyak 408 orang. Pihak panitia juga menyediakan relawan sebanyak 1.100 orang.
MARIA FRANSISCA