TEMPO.CO, Jakarta - Tujuh cabang olahraga beregu Asian Games 2018 akan melakukan undian di JS Luwansa Hotel & Convention Center pada Kamis, 5 Juli 2018, mulai pukul 10.00. Ketujuh cabang itu adalah sepak bola, bola voli, basket, rugby sevens, bola tangan, sepak takraw, dan polo air.
Cabang sepak bola akan jadi salah satu cabang favorit yang dipertandingkan di Asian Games 2018 nanti. Sebanyak 32 tim akan tampil, sama seperti jumlah peserta Piala Dunia 2018.
Di cabang ini, Korea Selatan merupakan juara bertahan. Mereka menjadi juara dengan Korea Utara 1-0 di babak final 2014, sedanga Iraq memperoleh Perunggu.
Hingga kini, Korea Selatan dan Iran mengoleksi paling banyak emas, masing-masing empat.
Dari nomor putri, Korea Utara adalah juara bertahan sekaligus meraih tiga emas dari empat edisi Asian Games terakhir. Cina memenangkan emas pada tiga edisi pertama tahun 1990 sampai 1998. Satu-satunya emas untuk Jepang dimenangkan pada edisi Guangzhou 2010.
Di cabang Voli putra, Iran berhasil merebut emas dari dominasi Jepang usai menang pertama kalinya tahun 2014. Jepang sendiri telah mengoleksi 8 medali emas, disusul Cina dan Korea Selatan dengan tiga emas. Dari nomor putri, Korea Selatan merupakan juara bertahan. Namun emas terbanyak masih dipegang oleh China dengan tujuh emas, lalu disusul Jepang dengan lima emas.
Sementara itu, cabang basket putra memiliki Korea Selatan sebagai juara bertahan usai mengalahkan Iran 79-77 di babak final 2014. Cina sejauh ini telah memenangkan tujuh emas, diikuti Korea Selatan dan Filipina dengan empat Emas. Filipina merupakan pemenang empat emas pertama basket putra pada edisi 1951 hingga 1962.
Korea Selatan juga berstatus sebagai juara bertahan cabang basket putri. Ini merupakan emas mereka yang keempat kalinya. Korea Selatan hanya kalah dari China dengan lima emas. Sementara itu Jepang memenangkan dua emas dari 11 edisi terhitung sejak 1974.
Untuk rugby sevens putra Jepang merupakan juara bertahan, sedangkan Cina juara bertahan di sektor putri. Di cabang bola tangan pria, Qatar merupakan juara bertahan pada 2014. Namun sejauh ini Korea Selatan cukup mendominasi dengan memenangkan enam dari sembilan turnamen sebelumnya, termasuk emas beruntun dari 1986 hingga 2002.
Tak seperti cabang lainnya, di cabang sepak takraw, negara-negara Asia Tenggara dapat berbicara banyak. Dari cabang putra, Myanmar merupakan juara bertahan usai meraih emas pada 2010 dan 2014, usai merebut lima emas beruntun Thailand sejak 1998. Sementara di nomor putri, Thailand mengincar emas kelima beruntun di kategori regu serta ketiga beruntun di kategori tim regu. Secara keseluruhan, Thailand telah memenangkan 22 dari 33 medali emas sejak olahraga akrobatik Asia Tenggara ini dipertandingkan di Asian Games edisi 1990.
Untuk cabang polo air putra Kazakhstan jadi unggulan. Tim ini meraih emas tiga kali secara beruntun sekaligus enam gelar dari tujuh penampilan sejak pertama kali mengikuti Asian Games pada 1994. Kazakhstan kini bersaing dengan Cina dengan lima emas, terpaut satu angka oleh Jepang yang sudah mengoleksi empat emas. Di nomor putri, Cina memenangkan dua edisi sebelumnya yakni tahun 2010 dan 2014.
EDO JUVANO