TEMPO.CO, Solo - Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo meresmikan Kampung Asian Games 2018 di Kelurahan Pucangsawit, Ahad, 15 Juli 2018. Salah satu sudut kampung itu dipenuhi dengan mural pernak pernik tentang hajatan olahraga Asian Games 2018.
Kebanyakan mural yang dilukis adalah wajah tokoh-tokoh di dunia olahraga, khususnya yang pernah menjadi bintang dalam ajang Asian Games. wajah para bintang olahraga itu rata-rata dilukis secara realis.
Masyarakat tentu telah banyak mengenal wajah bintang bulutangkis Susi Susanti, yang gambar wajahnya juga menghias Kampung Asian Games itu. Dia banyak menyabet medali di berbagai kejuaraan, seperti olimpiade, All England, termasuk ajang Asian Games tahun 1990 dan 1994.
Ada pula wajah Pino Bahari, peraih medali emas pada ajang Asian Games 1990. Dalam ajang byang digelar di Beijing itu, Pino berhasil menjadi juara tinju di usianya yang baru mencapai 16 tahun.
Tidak ketinggalan, wajah Lalu Muhammad Zohri yang beberapa waktu lalu memecahkan rekor dunia di ajang lari 100 meter juga ikut mejeng di Kampung Asian Games itu. Berbeda dengan mural tokoh yang lain, wajah Zohri digambar dengan gaya komik.
"Kisah hidupnya luar biasa, bisa menjadi seorang juara di tengah keterbatasan secara ekonomi," kata koordinator seniman mural yang menggarap kampung tersebut, Irul Hidayat. Biasanya, cerita-cerita luar biasa seperti itu hanya bisa didapatkan dari komik.
Menurutnya, wajah Zohri itu digambar secara mendadak, beberapa jam sebelum peresmian Kampung Asian Games. "Tepatnya dua jam sebelum peresmian," katanya.
Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo mengatakan bahwa Kampung Asian Games dibuat sebagai langkah mempromosikan ajang olahraga tingkat Asia itu. "Mural dikerjakan oleh para seniman bersama karang taruna," katanya.
Menurutnya, Kampung Asian Games itu bisa semakin meluas, tidak hanya di Kelurahan Pucangsawit saja. "Kampung-kampung lain bisa menirunya dengan membuat tema yang beragam," kata pria yang pernah menjadi anggota Komite Normalisasi PSSI itu.
AHMAD RAFIQ