Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Retno Kustiyah Berkisah Pengalaman Raih Emas Asian Games 1962

Reporter

Editor

Nurdin Saleh

image-gnews
Retno Kustiyah, peraih medali emas Asian Games 1962 dari cabang bulu tangkis. (youtube/@18th Asian Games 2018)
Retno Kustiyah, peraih medali emas Asian Games 1962 dari cabang bulu tangkis. (youtube/@18th Asian Games 2018)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Asian Games 1962 tak akan pernah terlupakan oleh Retno Kustiyah. Saat itu Indonesia pertama kalinya menjadi tuan rumah multi event empat tahunan itu. Tak hanya itu, medali emas pertama juga diraih pada Asian Games keempat tersebut.

Emas pertama itu diraih oleh tim beregu putri Indonesia di cabang olahraga bulu tangkis. Saat itu Retno Kustiyah yang masih berusia 20 tahun, berhasil memenangkan emas bersama Minarni, Happy Herowati Corry Kawilarang, dan Goei Kiok Nio. Saat itu mereka menaklukkan Malaysia di partai final.

"Ya bangga, ya senang, rasanya rangkap-rangkap-lah. Banyak sekali. Kesenangannya, kebanggaannya, bisa main di Jakarta kemudian juara. Itu kita bangga sekali. Apalagi ditonton oleh bangsa kita sendiri ya," ujar Retno saat dihubungi Tempo, Selasa, 24 Juli 2018.

Pasca kemenangan itu, Indonesia nyaris menyapu bersih emas di bulu tangkis. Retno yang turun di nomor ganda putri bersama Minarni juga merebut emas di nomor perorangan. Satu-satunya emas yang terlepas direbut oleh ganda putra Malaysia, Tan Yee Khan/Ng Boon Bee.

Secara keseluruhan Indonesia berhasil mengumpulkan 11 emas, 12 perak, dan 28 perunggu. Hasil ini menempatkan Indonesia sebagai runner-up turnamen di bawah Jepang. Raihan emas ini pun tercatat menjadi yang tertinggi sepanjang keikutsertaan Indonesia di Asian Games sejak 1951.

Saat itu merupakan pertama kalinya Retno bertanding di Asian Games. Cabang bulu tangkis memang sebelumnya tak dipertandingkan. Bertanding di Istora Senayan yang baru selesai di bangun, perasaan grogi dan takut kerap melanda diri Retno. Apalagi membawa nama negara di tengah pendukung sendiri. Namun justru ketakutan ini diubah Retno menjadi semangat.

"Memang ada rasa tegang, tapi semangatnya lebih banyak. Jadi ketegangan itu harus ada di setiap pertandingan. Karena ketegangan itu membuat kita lebih bersemangat, nggak mau kalah. Kalau nggak tegang nanti kita malah enak-enakkan kita bisa kalah. Kalau tegang kita lebih banyak siapnya, nggak mau kalah. Kita bisa jadi lebih kuat," kata Retno.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dukungan penonton yang hadir diakui Retno banyak membantunya. Sorak sorai di Istora membuat semangat dia dan Minarni terus naik. Ia pun berharap di Asian Games 2018 ini, dukungan pada para atlet Indonesia bisa tetap bergelora. Apalagi Indonesia akhirnya dipercaya kembali menjadi tuan rumah setelah 56 tahun.

"Ya rasanya (Asian Games 2018) harus lebih megah dari dulu. Peserta lebih banyak. Animo masyarakat juga lebih tinggi. Itu juga membuat para pemain lebih bersemangat. Asal jangan grogi saja," kata Retno yang saat ini telah berusia 76 tahun itu.

Retno pun mengatakan salah satu kunci kemenangan dulu adalah dukungan dari pemerintah terhadap para atlet. Mereka kerap diundang ke Istana Negara untuk bertemu Presiden Soekarno sebelum berangkat ke suatu turnamen.

"Misalnya kita yang mau bertanding diundang ke Istana untuk Uber Cup. Iya sebelum bertanding, kalau sesudah percuma kan. Di sana diberi wejangan (oleh Soekarno). Pokoknya isinya kita jangan mau kalah dari negara lain," kata Retno.

Wanita kelahiran 19 Juni 1942 itu pun berharap Indonesia dapat kembali mengulang sukses 1962 silam pada Asian Games 2018. Setidaknya ia berharap bulu tangkis dapat mempertahankan tradisi emas yang tak pernah putus sejak pertama kali ia dan tim beregu putri dapatkan dulu.

EGI ADYATAMA

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tim Piala Thomas dan Piala Uber Indonesia Jalani Latihan Perdana, Simak Kondisi Terkini Para Atlet

1 hari lalu

Pasangan ganda putra Indonesia Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin jelang Piala Tjomas-Uber 2024 di Chengdu, China, Kamis (25/4/2024). (ANTARA/HO/PP PBSI)
Tim Piala Thomas dan Piala Uber Indonesia Jalani Latihan Perdana, Simak Kondisi Terkini Para Atlet

Tim bulu tangkis Piala Thomas dan Piala Uber Indonesia menggelar latihan perdana di Chengdu Hi Tech Zone Sports Center Gymnasium.


Jadi Kapten Tim Piala Thomas dan Piala Uber 2024, Ini Fokus Fajar Alfian dan Apriyani Rahayu

2 hari lalu

Ganda putra Indonesia Fajar Alfian / Muhammad Rian Ardianto dalam sesi jumpa pers di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa, 2 April 2024. TEMPO/Randy
Jadi Kapten Tim Piala Thomas dan Piala Uber 2024, Ini Fokus Fajar Alfian dan Apriyani Rahayu

Tim Piala Thomas dan Piala Uber Indonesia resmi menunjuk Fajar Alfian dan Apriyani Rahayu sebagai kapten.


Ricky Soebagdja Optimistis Tim Bulu Tangkis Putra Indonesia Bisa Juara Piala Thomas, Ini Alasannya

2 hari lalu

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) Ricky Soebagdja. (ANTARA/Arnidhya Nur Zhafira)
Ricky Soebagdja Optimistis Tim Bulu Tangkis Putra Indonesia Bisa Juara Piala Thomas, Ini Alasannya

Ricky Soebagdja mengatakan optimistis skuad putra bulu tangkis Indonesia bisa kembali membawa pulang Piala Thomas tahun ini.


Fajar Alfian dan Apriyani Rahayu Jadi Kapten Tim Piala Thomas dan Piala Uber 2024

4 hari lalu

Pebulu tangkis ganda putra Indonesia Fajar Alfian (kiri) dan Muhammad Rian Ardianto (kanan) memberikan keterangan pers setibanya dari Inggris di Terminal 3, Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Senin, 18 Maret 2024. Fajar/Rian berhasil mempertahankan gelar All England kategori ganda putra yang pertama kali diperoleh tahun lalu. ANTARA/Muhammad Iqbal
Fajar Alfian dan Apriyani Rahayu Jadi Kapten Tim Piala Thomas dan Piala Uber 2024

Fajar Alfian dan Apriyani Rahayu ditunjuk berdasarkan hasil voting seluruh atlet yang tergabung di dalam tim Piala Thomas dan Piala Uber 2024.


Jonatan Christie Naik ke Posisi 3 Ranking Bulu Tangkis BWF setelah Raih Gelar di All England dan Kejuaraan Bulu Tangkis Asia

6 hari lalu

Jonatan Christie. Dok TIm Humas PBSI
Jonatan Christie Naik ke Posisi 3 Ranking Bulu Tangkis BWF setelah Raih Gelar di All England dan Kejuaraan Bulu Tangkis Asia

Jonatan Christie melesat ke posisi tiga besar dalam peringkat bulu tangkis dunia (BWF) yang dirilis Sabtu, 20 April 2024


Kento Momota Putuskan Pensiun dari Bulu Tangkis Dunia Usai Piala Thomas 2024

8 hari lalu

Kento Momota. Doc. BWF.
Kento Momota Putuskan Pensiun dari Bulu Tangkis Dunia Usai Piala Thomas 2024

Juara bulu tangkis dunia dua kali Kento Momota mengumumkan segera pensiun pada usia 29 tahun.


Ricky Soebagdja Beri Penjelasan Mengapa Ada Pemain Muda di Skuad Tim Piala Thomas dan Piala Uber 2024

9 hari lalu

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) Ricky Soebagdja. (ANTARA/Arnidhya Nur Zhafira)
Ricky Soebagdja Beri Penjelasan Mengapa Ada Pemain Muda di Skuad Tim Piala Thomas dan Piala Uber 2024

Kabidbinpres PP PBSI Ricky Soebagdja menjelaskan ada diskusi yang dilakukan dengan tim pelatih dalam pemilihan skuad Piala Thomas dan Piala Uber 2024.


Rekap Hasil Final Badminton Asia Championships 2024: Tuan Rumah Cina Raih 3 Gelar, Indonesia 1 Gelar Lewat Jonatan Christie

12 hari lalu

Jonatan Christie dalam tunggal putra Badminton Asia Championships 2024. Dok TIm Humas PBSI
Rekap Hasil Final Badminton Asia Championships 2024: Tuan Rumah Cina Raih 3 Gelar, Indonesia 1 Gelar Lewat Jonatan Christie

Indonesia meraih satu gelar sama dengan Korea Selatan di kejuaraan bulu tangkis Badminton Asia Championships 2024 yang berlangsung di Ningbo, Cina.


Jonatan Christie Tak Menyangka Bisa Juara Badminton Asia Championships 2024 setelah Raih Gelar All England 2024

12 hari lalu

Jonatan Christie menjadi juara tunggal putra Badminton Asia Championships 2024. Tim Humas PBSI
Jonatan Christie Tak Menyangka Bisa Juara Badminton Asia Championships 2024 setelah Raih Gelar All England 2024

Jonatan Christie menuturkan kunci kemenangan atas Li Shi Feng di final Badminton Asia Championships 2024.


Hasil Final Badminton Asia Championships 2024: Jonatan Christie Jadi Juara, Taklukkan Wakil Tuan Rumah Li Shi Feng

12 hari lalu

Tunggal putra Indonesia Jonatan Christie. Dok. PBSI
Hasil Final Badminton Asia Championships 2024: Jonatan Christie Jadi Juara, Taklukkan Wakil Tuan Rumah Li Shi Feng

Jonatan Christie mengalahkan Li Shi Feng di final Badminton Asia Championships 2024 dengan skor 21-15, 21-16, Minggu, 14 April 2024.