TEMPO.CO, Palembang - Palembang sebagai tuan rumah Asian Games 2018 mendapat kendaraan ramah lingkungan dari pemerintah pusat maupun negara donor dari Eropa. Hari ini sudah diserahkan 5 unit bus air. Berikutnya sebelum tanggal 10 Agustus akan didatangkan 50 unit mobil bus serta beberapa kendaraan bebas polusi lainnya. Kendaraan tersebut diperuntukkan bagi para atlet, ofisial dan selanjutnya untuk keperluan seluruh warga kota Palembang.
"Kami serahkan bus air semoga sungai Musi makin indah," katanya, Rabu, 1 Agustus 2018.
Baca: Son Heung-min: Emas Asian Games 2018 Juga Penting
Sementara itu Dirjen Perhubungan Darat Budi Setiayadi menjelaskan untuk sementara waktu bus air diperuntukkan bagi para atlet dan official. Selanjutnya Setelah Asian Games, penggunaan akan diserahkan sepenuhnya pada pihak Pemda masing-masing. Kapal dengan harga Rp 2.2 miliar itu diklaimnya sebagai armada yang memiliki fitur yang canggih diantara kapal sejenis di Indonesia.
Dengan panjang 12 meter dan lebar 3 meter, kapal tersebut dapat mengangkut hingga 20 penumpang. "Berikutnya akan kami kirim pula 50 unit bus untuk di darat," kayanya.
Sementara itu, pada kesempatan yang baik ini Gubernur Alex Noerdin mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Perhubungan yang telah menyiapkan segala keperluan untuk kesuksesan Asian Games. Dia melanjutkan, begitu banyak rezeki yang didapat dari kementerian.
Baca: Filipina Pertimbangkan Kembali Ikut Basket Asian Games 2018
Hal ini semua didedikasikan rakyat Kota Palembang untuk Provinsi Sumsel dalam membela nama baik Republik Indonesia dalam perhelatan akbar yaitu Asian Games 2018 yang tinggal 17 hari lagi.
Masih kata Alex Noerdin, dalam waktu dekat ini pihaknya segera menerima bantuan sebanyak 10 bus hidrogen dari pemerintah pusat untuk kepentingan Asian Games 2018. Bantuan kendaraan tersebut nantinya akan dioperasionalkan khusus di dalam Komplek Jakabaring Sport City (JSC). Keberadaan kendaraan tersebut yang diantaranya juga mobil listrik dibutuhkan untuk mewujudkan JSC sebagai kota Green Sport City. "Transportasi yang boleh beroperasi di sana juga yang mengandalkan tenaga listrik tanpa bahan bakar minyak," kata Alex.
PARLIZA HENDRAWAN