TEMPO.CO, Jakarta - Setelah tampil mengejutkan dengan merebut medali emas di Olimpiade 2016, atlet anggar asal Korea Selatan, Park Sang-young, mengaku antusias untuk berlaga di ajang Asian Games 2018. Meski mengaku sedikit tertekan, atlet 21 tahun itu menyatakan pesta olahraga Asian nanti akan menjadi pengalaman yang baru bagi dia.
Di Olimpiade 2016 yang digelar di Rio de Janeiro, Brasil, Park sukses menyabet medali emas di nomor épée individu usai menaklukkan atlet anggar senior asal Hungaria, Géza Imre, di babak final.
Sedangkan di ajang Asian Games 2014 yang digelar di Incheon, Korea Selatan, ia mampu meraih emas di nomor épée beregu. Dan di ajang yang bakal digelar di Jakarta mendatang, Park akan turun di nomor épée individu untuk pertama kalinya di ajang Asian Games.
"Saya tahu semua pemain anggar hebat pendahulu saya, yang berhasil memenangkan medali emas untuk nomor individu di ajang Asian Games," ujar Park seperti dilansir oleh Yonhap, Senin, 6 Agustus 2018.
"Tapi saya akan mencoba untuk fokus kepada diri saya sendiri, dan tidak mengkhawatirkan hal yang lain. Mengingat ajang Asian Games hanya diselenggarakan empat tahun sekali, saya akan mencoba menikmati pengalaman ini," kata dia.
Usai berhasil menyabet medali emas di Rio, dengan penampilannya yang menarik, Park pun segera menjadi bintang iklan televisi dari berbagai produk di negaranya. Namun, setelah sadar pamornya kian lama kian meningkat, Park mengaku tidak ingin terjebak pada ketenaran tersebut.
"Saya mulai khawatir tentang apa yang orang lain pikirkan terhadap saya, dan karena itu, saya sering terlalu terburu-buru dalam mengambil suatu keputusan," kata Park. "Dan saya harus segera mengurangi ketenaran ini."
Kini, Park diprediksi bakal menyabet medali emas di nomor épée individu di Asian Games 2018 dengan mudah. Pun di nomor épée beregu, timnya kini telah menghuni peringkat satu dunia. Namun, ia mengaku tak ingin memandang remeh lawannya di ajang Asian Games mendatang.
"Karena kami telah tampil dengan sangat baik, maka semua orang akan mencari cara untuk menaklukan kita," kata Park. "Kami mungkin akan bisa tampil sangat baik, tapi kamu juga bisa saja menghadapi tantangan terberat di ajang tersebut."
Korea Selatan selalu konsisten untuk bisa tampil dominan di cabang olahraga anggar sejak ajang Asian Games 1998. Sejak saat itu, Negeri Ginseng mampu menjadi juara umum di cabang olahraga tersebut, kecuali pada 2006, kala mereka harus takluk dari lawan terberat mereka, Cina.
YONHAP | KOREAN TIMES