TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga atau Menpora Imam Nahrawi mengunjungi pemusatan latihan Softball wanita di Stadion Softball, Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Kamis, 9 Agustus 2018. Dalam kunjungannya itu, Nahrawi meminta para pemain untuk tak sungkan menyampaikan keluhannya.
Ajak itu langsung bersambut. “Supporting alat, katanya terhambat di bea cukai, susah dikeluarin? mungkin bisa dibantu pak, banyak yang sudah robek-robek,” ucap Cresida Mariska, salah satu pemain.
Baca: Asian Games 2018: Menpora Optimistis Boling Raih Dua Emas
Menteri Imam juga lalu menanyakan lokasi penginapan para pemain dan keluhannya. Secara serentak atlet mengeluh banyak nyamuk di Wisma Sanita PU, Jakarta Pusat. “Terimakasih ya informasinya, tapi jangan buat surut semangat kalian. Oke, apalagi?” kata Imam.
Menurut Cresida, kehadiran Menpora menjadi harapan baru bagi para altlet agar bisa segera mendapatkan peralatan baru. “Peralatan itu kan ibarat alat perang, harus yang (saat kita pakai) nyaman. Seperti sepatu, jangan kalau kita pakai malah sakit,” kata Cresida.
Baca: Menpora Berharap Lalu Muhammad Zohri Tak Mabuk Pujian
Jadwal tanding pertama Cresida dan rekan-rekannya ialah 19 Agustus 2018, sehari setelah pembukaan Asian Games 2018. Ia sangat berharap agar alat baru bisa segera datang. “Diusahakan secepatnya (kata Menpora), kalau enggak ada, mau tidak mau kita pakai apa adanya,” kata Cresida lagi.
Cresida menyatakan, kecepatan penyediaan peralatan akan berpengaruh pada penyesuaian para pemain dengan peralatan. “Kita tetap berpikir positif saja, kecewa ada, enggak usah lama-lama. Sekarang porsi kita buktikan saja dulu dan ke depan (soal keterlambatan datangnya peralatan) jadi pembelajaran bersama,” kata Cresida.
Mendekati pelaksanaan pertandingan softball Asian Games, Cresida menyatakan, ia dan teman-temannya sudah mantap menjalani latihan fisik. Hal yang perlu dimatangkan adalah soal strategi dan mental para pemain.
SAPRI MAULANA
