3. Pertama kalinya digelar di lebih dari dua kota
Ini merupakan kali pertama Asian Games digelar di lebih dari dua daerah. Jakarta dan Palembang akan menjadi tuan rumah utama. Di Jakarta, pertandingan akan terpusat di Komplek Gelora Bung Karno, Jakarta Convention Center, dan Jakarta International Expo. Beberapa olahraga khusus akan digelar di Ancol, Pulomas, Rawamangun, Pondok Indah, hingga beberapa daerah di luar Jakarta seperti Banten, juga Bandung hingga Majalengka. Sementara di Palembang, sepuluh cabang olahraga yang akan dipertandingkan di sana terpusat digelar di Jakabaring Sport City.
Stadion Utama Gelora Bung Karno menjelang Asian Games 2018. ANTARA
4. Juara umum Asian Games masih didominasi Cina
Cina masih menjadi adidaya di hampir seluruh penyelenggaraan Asian Games. Setidaknya dalam dua puluh tahun terakhir Cina selalu menjadi juara umum dengan merengkuh minimal 120 emas. Pada Asian Games 2010 di Guangzhou, mereka mencapai puncak kesuksesnanya saat menyabet 199 emas, jauh meninggalkan peringkat dua Korea Selatan dengan 76 emas.
5. Beban Indonesia masuk 10 besar Asia
Indonesia memiliki target tinggi masuk ke 10 besar Asian Games 2018 ini. Padahal dalam 20 tahun terakhir, peringkat Indonesia masih tergolong sulit menembus jajaran elit itu. Namun berstatus sebagai tuan rumah, optimisme pemerintah melambung. Indonesia ingin mengulang kejayaan 1962, saat sukses menjadi tuan rumah dapat diikuti dengan prestasi mencolok menjadi runner-up di bawah Jepang. Hingga saat ini, pretasi di tahun 1962 itu masih menjadi capaian terbaik Indonesia di Asian Games. Baik dari segi peringkat maupun capaian emas. Pada 2014 Indonesia berada di posisi ke-17 dengan 4 medali emas, 5 perak, dan 11 perunggu.
Baca: Hitung-hitungan Target 10 Besar Asian Games 2018
EGI ADYATAMA