TEMPO.CO, Jakarta - Panitia Asian Games 2018 (INASGOC) menyarankan agar calon penonton pembukaan yang akan berlangsung di Stadion Utama Gelora (GBK) Jakarta, Sabtu, 18 Agustus, agar akan menukar tiket datang lebih awal untuk menghindari penumpukan.
"Kami khawatir banyak calon penonton menukar tiket datang bersamaan sore hari sehingga terjadi penumpukan. Harapan kami mereka datang lebih cepat," kata Direktur Media dan PR INASGOC Muhammad Buldansyah di MPC Asian Games 2018 Jakarta, Jumat.
Baca: 7 Fakta Menarik Pembukaan Asian Games 2018
Penukaran tiket pembukaan Asian Games 2018 di komplek GBK memang sudah berjalan dan dilakukan di Pintu 7 atau bersebelahan dengam Hotel Sultan. Ada tiga loket yang disiapkan untuk penukaran tiket tersebut. "Untuk penukaran tiket hari ini hingga pukul 20.00 WIB. Sedangkan penukaran hari Sabtu (18/8) dimulai pukul 10.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB," kata pria yang akrab dipanggil Dani itu.
Sementara itu, pantauan di lapangan antrean penukaran tiket memang terjadi meski tidak begitu panjang. Penukaran tiket sendiri dilakukan sejak pukul 10.00 WIB. Sebelumnya penukaran tiket dilakukan di daerah Pejaten Jakarta Selatan.
Baca: 5 Rute Jalur Alternatif Seremoni Pembukaan Asian Games 2018
Beberapa calon penonton mengeluhkan sistem penukaran tiket pembukaan Asian Gamea 2018 karena pembelian dilakukan secara "online". Dengan sistem tersebut masing-masing tiket sudah memiliki tanda khusus atau barcode.
"Seharusnya kita tidak perlu menukarkan tiket ya. Buat apa kita beli secara 'online'. Kan di situ ada barcodenya jadi kita tinggal datang. Bagaimana kalau yang beli nanti dari luar kota," kata salah satu penukar tiket pembukaan Asian Games 2018, Bunga.
Baca: Ini Jadwal Penutupan Jalan Saat Pembukaan Asian Games 2018
Lokasi pemukaran tiket di komplek GBK terbilang sedikit mengingat rencana awal juga akan dibuka di Pintu 2, 3, dan 4. Namun, realisasi di lapangan hanya Pintu 7 yang melayani penukara tiket.
Untuk upacara pembukaan Asian Games 2018 pihak INASGOC menjual tiket seharga mulai Rp 750 ribu hingga Rp 5 juta. Sebanyak 40 tiket dijual pada umum, sedangkan sisanya diberikan pada partner, media, dan pelajar. Pantia menyatakan seluruh tiket sudah terdistribusi.