TEMPO.CO, Jakarta - Tim kabaddi putra dan putri Indonesia gagal ke semifinal Asian Games 2018. Tim putra Indonesia terhenti di penyisihan setelah dikalahkan Iran 24-65 dan Pakistan 11-40, Rabu, 22 Agustus 2018. Sebelumnya, Indonesia mengalahkan Nepal 33-29, Jepang 34-26 dan Malaysia 30-22.
Baca juga: 6 Olahraga Asing di Asian Games 2018: Kurash, Sambo, Kabaddi..
"Secara kualitas Iran lebih baik dari Indonesia dan atlet kita banyak yang cedera," kata raider Indonesia I Putu Wahyu Juniartha seusai pertandingan dan menyatakan ini kali pertama Indonesia bertemu Iran dalam pertandingan internasional.
Dalam menghadapi Iran, Indonesia menerapkan strategi bertahan sambil berupaya mematahkan serangan lawan, namun strategi itu kurang berhasil. Atlet Iran dengan postur tubuh lebih besar sering kali sukses kembali ke area permainan setelah menyerang hingga mendapatkan poin.
Strategi itu juga terbaca oleh Iran dengan sesekali hanya menyentuhkan kakinya ke garis merah untuk kembali ke area sendiri menunggu serangan lawan.
Sejak awal permainan Indonesia sudah tertinggal dan tidak pernah mampu mengejar lawan. Bahkan selama permainan setidaknya Iran mampu empat kali melakukan overrate yaitu seluruh atlet Indonesia tersentuh atau tertangkap hingga lawan mendapatkan tiga poin tambahan.
I Made Arya Negara yang mencoba mendapatkan tambahan angka sekaligus mengupayakan temannya yang keluar bisa masuk lapangan, malah tertangkap.
Iran banyak mendapatkan tambahan poin di babak kedua, apalagi setelah Dicki Candra mengalami cedera berat di lutut saat berusaha lolos dari hadangan atlet Iran.
Iran akhirnya maju ke semifinal dengan menjuarai Grup B.
Dalam babak semifinal Korea Selatan akan bertemu Pakistan dan Iran melawan India yang dipertandingkan pada Kamis sore hingga malam.
Di bagian putri, Indonesia juga gagal ke semifinal setelah dua kali mencatat kekalahan yaitu dari Srilanka 17-24 dan India 22-54.
Pelatih kabaddi Indonesia Chhaju Ram Goyat menyatakan persiapan Indonesia untuk mengikuti Asian Games ini tergolong pendek yaitu lima bulan sehingga hasilnya kurang optimal.
Ia berharap cabang kabaddi ini bisa dipopulerkan di Indonesia agar ada banyak atlet di berbagai daerah, kompetisi hidup hingga didapat pemain yang handal.
Menghadapi Asian Games 2018, tim kabaddi Indonesia berlatih di India selama tiga bulan.