TEMPO.CO, Jakarta - Atlet balap sepeda BMX andalan Indonesia I Gusti Bagus Saputra berbasil menyumbang medali perak Asian Games 2018 untuk kontingen Indonesia. Dalam putaran final bmx putra yang digelar di Pulo Mas International BMX Centre, Jakarta, Sabtu, I Gusti Bagus finis di posisi kedua dan berhak membawa pulang medali perak dengan catatan waktu 34.314 detik.
Di kelompok putra ini, medali emas di raih pebalap Nagasako Yoshitaku asal Jepang dengan catatan waktu 33.669 dan medali perunggu diraih Caluag Daniel Patrick asal Philipina dengan catatan waktu 35.842 detik.
Sementara pebalap putra Indonesia lainnya Toni Syarifudin gagal mempersembahkan medali untuk Indonesia setelah hanya mampu finis di peringkat ke lima dengan catatan waktu 36.761 detik.
Pelatih kepala BMX Indonesia Dadang mengatakan, I Gusti Bagus Saputra dan Toni Syarifudin yang turun di kelompok putra sudah berusaha maksimal selama jalannya perlombaan mulai dari babak penyisihan hingga partai final.
Usaha yang keras tersebut mengantarkan keduanya bisa menembus partai final setelah melewati tiga putaran babak penyisihan yang digelar mulai pagi hingga siang harinya ditengah cuaca yang cukup terik.
Ia mengaku bangga meski belum dapat mempersembahkan emas namun kedua anak asuhnya tersebut bisa sampao final dan akhirnya I Gusti Bagus Saputra dapat merebut medali perak bagi kontingen Indonesia.
"Alhamdulillah, I Gusti Bagus Saputra akhirnya bisa mempersembahkan perak untuk Indonesia. Terimakasih juga kami ucapkan kepada seluruh masyarakat Indonesia yang telah memberikan dukungan kepada kami," katanya.
Dengan tambahan satu perak balap sepeda BMX, Indonesia kini mengumpulkan 9 emas, 11 perak, dan 15 perunggu. Kontingen Merah Putih berada di urutan kelima di bawah Cina, Jepang, Korea Selatan, dan Iran.
