TEMPO.CO, Jakarta - Peraih medali Asian Games 2018 kembali mendapat apresiasi. Kali ini McDonald's dan Teh Botol Sosro memberikan bonus berupa kepingan emas kepada tim bulu tangkis Indonesia dan wushu. Bonus itu terdiri dari 100 gram emas untuk peraih medali emas, 70 gram emas untuk peraih perak, serta 50 gram emas untuk peraih medali perunggu.
Acara penyerahan apresiasi ini berlangsung di gerai Mc Donald's di Sarinah, Thamrin, Jakarta, Rabu, 5 September. Selain mendapatkan kepingan emas, para atlet juga mendapatkan athlete card yang bisa digunakan untuk makan gratis di seluruh gerai McDonald's di Indonesia. Kartu ini berlaku untuk satu tahun ke depan, dengan nilai maksimal sebesar Rp 500 ribu per bulan. Jika tidak digunakan, jumlahnya akan diakumulasi di bulan berikutnya.
"Apresiasi dari Mc Donald's dan Teh Sosro ini luar biasa, mudah-mudahan bisa terus berlanjut, tidak hanya apresiasi tapi juga dukungan dan support, dari masyarakat juga tentunya," ujar Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Susy Susanti.
"Kami dari tim bulutangkis mengucapkan terima kasih. Mungkin tadi banyak yang kecewa tidak dapat kesempatan bersama atlet, tapi kami kan tidak bisa memenuhi keinginan semua, atlet harus segera kembali dan istirahat," tambah Susy.
Berlangsung secara terbuka, acara ini mendapat sambutan begitu luar biasa dari para fans bulu tangkis yang mengunjungi gerai McDonald's siang ini. Padahal pihak McDonald's baru menginformasikan acara ini pagi tadi, namun antusias masyarakat sangat di luar dugaan.
Tak hanya berteriak riuh dan bertepuk tangan, fans yang histeris juga berebut untuk foto bersama para pebulutangkis favorit mereka, hingga pihak keamanan mesti memperketat penjagaan para atlet.
"Memang antusiasnya terlihat sekali ya, tadi saya sampai ingatkan lagi untuk tolong jaga anak-anak karena mereka kan tanggung jawab saya. Pihak McDonald's bilang padahal ini baru diinfokan tadi pagi. Mereka juga tidak bisa menutup gerai ini, jadi memang tetap buka untuk umum meskipun ada acara ini," tambah Susy.
Euforia masyarakat Indonesia akan prestasi tim bulutangkis memang masih terasa hingga saat ini. Namun Susy mengatakan bahwa tim bulutangkis harus tetap menjaga kondisi mereka karena mereka tengah dalam program persiapan jelang kejuaraan Japan Open 2018.
"Kami sudah mengantisipasi padatnya acara seperti ini, karena euforia masyarakat akan Asian Games begitu luar biasa. Kami memberi kesempatan ini karena kami memahami bahwa jerih payah atlet begitu dihargai, kami juga senang melihat masyarakat yang begitu mendukung bulu tangkis," ujar Susy.
Untuk turnamen bulu tangkis berikutnya, Susy tak memberi target. "Jadi sekarang persiapkan diri sebaik mungkin dan berharap yang terbaik saja, pokoknya jangan sampai sakit. Saya tidak mau mereka ada beban, yang penting main maksimal dulu," kata Susy.
BADMINTON INDONESIA