TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah memastikan bahwa bonus bagi atlet peraih medali di Asian Para Games 2018 disamakan dengan atlet Asian Games 2018. Para peraih medali emas pun berpeluang memperoleh bonus hingga Rp 1,5 miliar.
Kebijakan pemerintah itu disambut baik oleh para atlet. “Meski bukan hal baru, komitmen dan konsistensi pemerintah sangat kami apresiasi,” kata salah satu atlet lompat jauh, Setyo Budi Hartanto, Rabu petang 5 September 2018.
Baca: Kemenpora Targetkan 5 Besar Asian Para Games
Bonus yang cukup besar itu akan menjadi pemacu bagi para atlet untuk berjuang keras meraup medali sebanyak-banyaknya. Apalagi, satu atlet berpeluang untuk mendapatkan lebih dari satu medali.
“Dalam dunia Para Games, satu atlet mengikuti beberapa cabang pertandingan adalah hal biasa,” katanya. Apalagi bagi mereka yang terjun di cabang atletik. Misal pelari 200 meter juga ikut di lari 400 meter atau estafet,” jelasnya.
Hal ini membuat mereka bisa mendapat medali lebih dari satu. “Jika bisa dapat dua emas, bonusnya juga bisa dobel,” katanya.
Meski demikian, dia menyebut bahwa bonus bukan satu-satunya motivasi bagi mereka untuk meraih medali. “Bagi kami, upaya mengharumkan nama negara jauh lebih penting,” katanya.
Baca: Menpora Ingin Asian Para Games 2018 Semeriah Asian Games 2018
Menurut Setyo, dukungan dari masyarakat sangat penting untuk mampu memenangkan pertandingan. “Kami berharap animo suporter dalam Asian Para Games bisa sama seperti saat Asian Games kemarin,” katanya.
Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayan Puan Maharani memastikan bonus Asian Para Games 2018 dan Asian Games 2018 yang sama itu. Bahkan, peraih medali salam Asian Para Games juga berhak untuk diangkat sebagai pegawai negeri sipil.
AHMAD RAFIQ